10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Terdapat berbagai sumber penyakit yang berbeda baik dari kuman, bakteri, virus, atau dari berbagai hal lainnya. Walau begitu, sejumlah penyakit bisa ditularkan oleh hewan ke manusia dan dikenal sebagai zoonosis.
Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit zoonosis memiliki potensi untuk menyebabkan wabah dan pandemi global, mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Berikut adalah 10 penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Penyakit apa yang bisa kucing tularkan ke manusia? Penyakit-penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi kesehatan yang serius.
-
Bagaimana cara virus Nipah menular dari hewan? Virus nipah menular melalui beberapa cara, yaitu: Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar buah atau babi, atau cairan tubuh mereka (seperti darah, air seni, atau air liur). Mengonsumsi produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan yang terinfeksi (seperti nira kelapa sawit atau buah yang terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi).
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Bagaimana lalat menularkan penyakit? Lalat dikenal sebagai vektor penyakit karena kemampuannya untuk mengangkut dan menyebarkan patogen dari satu tempat ke tempat lain, berpotensi menyebabkan wabah penyakit pada manusia.
-
Mengapa cacar monyet menular? Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi. Penularan antarmanusia terjadi melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
1. Rabies
Rabies disebabkan oleh virus rabies, yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar. Setelah virus masuk ke tubuh, ia menyerang sistem saraf pusat dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Menurut WHO, rabies menyebabkan sekitar 59.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia, sebagian besar di Afrika dan Asia. Vaksinasi hewan peliharaan dan program vaksinasi pasca paparan untuk manusia sangat penting dalam mengendalikan penyakit ini.
2. Flu Burung
Avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A yang biasanya ditemukan pada unggas. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Flu burung memiliki potensi untuk bermutasi dan menular antar manusia, yang dapat memicu pandemi. Menurut CDC, flu burung H5N1 telah menyebabkan ratusan kematian manusia di seluruh dunia sejak tahun 2003.
3. Flu Babi
Flu babi disebabkan oleh virus influenza tipe A (H1N1) yang biasanya ditemukan pada babi. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Pandemi influenza H1N1 tahun 2009 yang dikenal sebagai "flu babi" menyebabkan lebih dari 18.000 kematian di seluruh dunia. Vaksinasi dan pemantauan virus influenza pada populasi babi adalah langkah penting dalam pencegahan.
4. Salmonellosis
Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella yang dapat ditemukan pada hewan seperti unggas, sapi, dan reptil. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Menurut CDC, salmonellosis menyebabkan sekitar 1,35 juta infeksi, 26.500 rawat inap, dan 420 kematian setiap tahun di Amerika Serikat. Praktik sanitasi yang baik dan memasak makanan dengan benar adalah langkah pencegahan utama.
5. Anthrax
Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang dapat ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi.
Anthrax dapat menyebabkan penyakit kulit, paru-paru, atau pencernaan yang serius dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Vaksinasi hewan ternak dan pekerja berisiko tinggi adalah langkah penting dalam pencegahan.
6. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan pada hewan seperti tikus, anjing, dan ternak. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi.
Menurut WHO, leptospirosis menyebabkan lebih dari 1 juta kasus dan hampir 60.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia. Pengendalian populasi tikus dan praktik sanitasi yang baik adalah langkah penting dalam pencegahan .
7. Brucellosis
Brucellosis disebabkan oleh bakteri Brucella yang dapat ditemukan pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui konsumsi produk hewan yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Brucellosis dapat menyebabkan demam, kelemahan, dan nyeri otot yang kronis. Menurut CDC, sekitar 500.000 kasus brucellosis dilaporkan setiap tahun di seluruh dunia. Vaksinasi hewan ternak dan pengawasan produk hewan adalah langkah penting dalam pencegahan.
8. Ebola
Ebola disebabkan oleh virus Ebola yang dapat ditemukan pada hewan seperti kelelawar buah dan primata. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Ebola menyebabkan demam berdarah yang parah dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Wabah Ebola tahun 2014-2016 di Afrika Barat menyebabkan lebih dari 11.000 kematian. Pengendalian populasi kelelawar dan pemantauan penyakit pada primata adalah langkah penting dalam pencegahan.
9. Zika
Zika disebabkan oleh virus Zika yang dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penularan ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak seksual atau dari ibu ke bayi selama kehamilan.
Infeksi Zika pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir yang serius seperti mikrosefali. Menurut WHO, virus Zika menyebar dengan cepat di seluruh Amerika pada tahun 2015-2016. Pengendalian populasi nyamuk dan penggunaan pelindung diri adalah langkah penting dalam pencegahan.
10. COVID-19
COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang awalnya ditemukan pada kelelawar dan diduga ditularkan ke manusia melalui hewan perantara di pasar hewan hidup. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui tetesan pernapasan saat kontak dekat dengan individu yang terinfeksi.
COVID-19 telah menyebabkan pandemi global, dengan jutaan kasus dan kematian di seluruh dunia. Menurut WHO, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi, penggunaan masker, dan menjaga jarak sosial sangat penting dalam mengendalikan penyebaran virus ini.
Penyakit zoonosis memiliki potensi besar untuk menyebabkan wabah dan pandemi global. Penting bagi masyarakat dan otoritas kesehatan untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Vaksinasi hewan, praktik sanitasi yang baik, pengendalian populasi hewan vektor, dan pemantauan penyakit adalah beberapa langkah penting dalam pencegahan penyakit zoonosis.