Jenis-jenis Motor Listrik dan Cara Kerja

Merdeka.com - Seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan manusia kini tak pernah jauh dari bantuan mesin. Dari hal sederhana di kehidupan sehari-hari hingga aktivitas industri skala besar, membutuhkan mesin untuk membantu segala pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.

Mesin-mesin tersebut tentu tidak mampu bergerak dengan sendirinya. Butuh komponen-komponen tertentu agar mesin berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu komponen yang dibutuhkan adalah motor listrik.

Motor listrik merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektromagnet.

Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, kipas angin, kulkas, mixer, pompa air, vacuum cleaner dan masih banyak lagi. Di sisi lain, alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut dengan generator atau dinamo.

Jenis-jenis motor listrik beragam di pasaran, tergantung pada kegunaannya. Pemilihan motor ini dapat dilakukan berdasarkan pada operasi dan voltase serta aplikasi.

Secara umum, ada tiga jenis utama motor listrik. Ketiganya adalah motor AC, motor DC, & motor dengan fungsi khusus. Berikut merdeka.com merangkum jenis-jenis motor listrik:

1. Motor DC

Motor listrik DC secara umum meliputi seri, shunt, dan compound wound & PMDC Motor. Motor DC shunt bekerja pada DC dan gulungan motor listrik ini seperti gulungan angker dan gulungan medan dihubungkan secara paralel yang dikenal sebagai shunt. Motor jenis ini juga disebut motor DC shunt wound, di mana jenis belitannya dikenal sebagai belitan shunt.

Sedangkan pada jenis motor listrik terpisah, koneksi stator dan rotor dapat dilakukan dengan menggunakan catu daya yang berbeda. Hal ini membuat motor dapat dikontrol dari shunt dan armature winding dapat diperkuat untuk menghasilkan fluks.

Jenis motor listrik seri DC memiliki rotor terhubung secara seri. Motor-motor ini terutama digunakan pada motor starter yang digunakan pada lift dan mobil.

Kemudian ada jenis motor listrik DC magnet permanen, yang merupakan salah satu jenis motor DC yang dapat dibangun dengan magnet permanen untuk membuat medan magnet yang diperlukan untuk operasi motor listrik.

Sedangkan motor majemuk DC merupakan komponen gabungan seri DC dan motor shunt. Pada motor listrik jenis ini, stator dan rotor terhubung satu sama lain melalui rangkaian belitan seri dan shunt.

2. Motor AC

Jenis motor listrik AC meliputi motor induksi sinkron, asinkron.

Pada motor induksi sinkron, ia bergerak pada pasokan 3 fase. Stator pada motor listrik menghasilkan arus medan yang berputar dalam kecepatan stabil berdasarkan frekuensi AC. Ketika tingkat akurasi rotasi tinggi, maka motor ini dapat diterapkan dalam otomatisasi, robot, dan lain-lain.

Sedangkan pada jenis asinkron, pergerakannya memakai induksi elektromagnetik yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Berdasarkan konstruksi rotor, motor ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu sangkar tupai & fase luka.

3. Motor dengan Fungsi Khusus

Jenis motor listrik satu ini meliputi Motor dengan fungsi khusus terutama meliputi motor stepper, motor DC brushless, hysteresis motor, reluctance motor dan motor universal.

Motor stepper dapat digunakan untuk menawarkan revolusi sudut langkah, sebagai alternatif untuk revolusi stabil. Pada motor stepper, sudut putaran penuh dapat dipisahkan dalam berbagai langkah seperti 10 derajat X 18 langkah. Motor stepper berlaku di komplotan, fabrikasi sirkuit, alat kontrol proses dan generator gerakan biasa.

Sedangkan motor DC brushless pertama kali dikembangkan untuk mencapai kinerja superior dalam ruang yang lebih rendah daripada model AC. Di dalam motor tersebut, ada sebuah pengontrol untuk memudahkan proses dalam ketiadaan komutator dan slip ring.

Kemudian pada motor histeresis, rotor motor ini dapat diinduksi histerisis dan arus eddy untuk menghasilkan tugas yang diperlukan. Motor ini menghasilkan proses yang sangat halus dengan kecepatan stabil dan kebisingan yang minimal mirip dengan motor sinkron lain.

Secara umum, konstruksi dari reluctance motor cukup sama dengan motor induksi seperti jenis sangkar. Rotor di motor seperti pada jenis sangkar tupai dan stator motor termasuk set gulungan seperti tambahan dan berliku utama.

Reluctance Motor memiliki kecepatan yang stabil pada operasi level. Sehingga motor ini biasa digunakan dalam aplikasi sinkronisasi yang meliputi sinyal generator, perekam, dan lain-lain.

Jenis motor listrik universal bekerja pada catu daya AC tunggal atau catu daya DC. Motor universal adalah seri luka di mana gulungan medan dan angker terhubung secara seri dan dengan demikian menghasilkan torsi awal yang tinggi.

Jenis motor listrik universal dirancang secara utama untuk beroperasi pada kecepatan tinggi di atas 3500 rpm. Saat digunakan, pasokan AC yang dipakai diatur pada kecepatan rendah. Sedangkan pasokan DC menggunakan tegangan yang sama. (mdk/amd)