Kakek di Medan Ini Hias Kampung dengan Mural, Alasannya Bikin Haru
Merdeka.com - Pemandangan unik ditemukan di pintu masuk Kampung Sejahtera di Jalan Haji Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Di sepanjang gang menuju kampung itu, coretan-coretan mural yang apik tampak menghiasi dinding gang tersebut.
Di balik cantiknya mural-mural tersebut, ternyata merupakan goresan tangan dan kreativitas dari seorang kakek bernama Marsyam. Pria yang berusia 80 tahun itu lah yang membuat mural-mural tersebut. Mural karya Kakek Marsyam ini memang sering viral di media sosial dan selalu curi perhatian masyarakat Kota Medan.
Seperti yang belum lama ini diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan pada Minggu (16/1). Di video itu, terlihat Kakek Marsyam yang sedang sibuk menggambar mural.
-
Bagaimana cara membuat mural di Geger Kalong? Para pemuda dan pegiat seni yang berpartisipasi terlihat antusias, dan menggambar lukisannya dengan detail dan serius.Mereka juga kompak untuk saling membuat kombinasi warna di media tembok warga, sehingga hasilnya bisa membawa pesan sosial kepada masyarakat.
-
Apa yang digambar di mural di Geger Kalong? Mereka memilih kombinasi warna yang cerah dalam melukis buah dan sayuran untuk mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat.
-
Bagaimana Mural di Kampung Indonesia dibuat? Hadi Wijoyo mengatakan bahwa pembuatannya berlangsung selama berbulan-bulan. Namun menariknya, proses pembuatan mural dibantu oleh pemerintah setempat hingga tuntas seperti sekarang.
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Siapa pria berambut pirang di mural? Salah satu mural juga menggambarkan sosok yang tampaknya adalah 'Orang Barat' dengan rambut pirang dan jenggot yang kemungkinan berasal dari Asia Tengah, kata Victor Xiong, profesor sejarah di Universitas Michigan Barat yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut, kepada Live Science melalui surel.
-
Kapan kakek ini menunjukkan aksi menariknya? Kakek berusia 91 tahun melakukan aksi ekstrem dengan bermain ski pada hari ulang tahunnya.
Meski usianya sudah senja, namun semangat Kakek Marsyam untuk mengembangkan karyanya lewat kuas dan cat masih besar. Namun selain menyalurkan kegemarannya, ternyata ada alasan haru di balik hobi Kakek Marsyam menggambar mural di kampungnya.
Ingin Bikin Kampung Halaman Jadi Indah
Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com
Sibuk menghabiskan waktunya untuk menggambar mural di setiap sudut kampung, Kakek Marsyam mengaku ingin membuat kampung halamannya menjadi cantik dan indah. Ia ingin bisa membantu kampungnya menjadi lebih baik, dengan melakukan keahlian yang Ia bisa.
"Usia saya sudah 80 tahun, tapi saya terus saja berbuat, semua ini juga untuk kampung halaman saya. Yang pasti saya ingin kampung saya terlihat cantik dan indah," ujarnya.
Untuk bahan membuat mural, Kakek Marsyam mengaku menggunakan uang pribadinya, yang Ia sisihkan dari uang jajan yang diberikan oleh anaknya setiap bulan. Meski mengeluarkan dana sendiri, namun Kakek Marsyam mengaku senang bisa melakukan memperindah kampungnya.
"Kalau untuk biaya pembuatan mural ini dananya dari kantong pribadi saya, uang jajan yang diberikan anak saya setiap bulannya, saya sisihkan untuk beli cat dan kebutuhan lainnya," katanya.
Diapresiasi Warga Sekitar
Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com
Keahlian Kakek Marsyam dalam membuat mural pun juga diapresiasi oleh warga kampungnya. Warga sekitar mengaku senang dengan karya-karya Kakek Marsyam yang membuat Kampung Sejahtera menjadi unik dan indah. "Wak Masryam ini memang luar biasa dedikasi dan kepeduliannya untuk Kampung Sejahtera. Walaupun sudah berumur 80 tahun namun semangatnya dalam pembenahan Kampung Sejahtera sengat terlihat," ujar Ketua Muda Mudi Kampung Sejahtera, Aminurasid. Semangat Kakek Marsyam dalam memperindah kampung bahkan membuat pemuda setempat tergerak untuk ikut berbuat hal yang sama, dengan menggencarkan gotong royong kebersihan kampung. "Nah ini juga lah yang membuat saya selaku Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera dan warga lainnya untuk juga bergerak demi kampung kami," akunya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, kakek ini terlihat santai saat melintasi jalan cor yang masih basah.
Baca SelengkapnyaKusmanto mengklaim motif batik yang ia buat bukanlah motif yang selama ini mudah ditemui di pasaran.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kakek Jagat penjual mainan keliling ini viral, mengaku sering pulang dengan tangan kosong.
Baca SelengkapnyaDi masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.
Baca SelengkapnyaVideo viral ini memperliahtkan effort seorang kakek untuk cucu kesayangannya.
Baca SelengkapnyaKarya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaKakek bernama Nur ini begitu bersemangat mencari pekerjaan di siang hari yang terik untuk membelikan cucunya hadiah.
Baca SelengkapnyaSeniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian
Baca SelengkapnyaMeski usianya sudah tidak muda lagi, semangatnya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaGanjar melihat sawah bergambar wajahnya dengan Mahfud MD. Lengkap dengan pose tangan 3 jari.
Baca Selengkapnya