Kufur adalah Orang yang Tidak Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
Merdeka.com - Kufur penting dipahami arti dan maknanya sebab istilah tersebut cukup sering muncul di Al-Quran. Dengan mengetahui makna dan artinya, maka seseorang bisa mengenali apakah dirinya juga merupakan orang yang kufur atau tidak, ini tentu juga akan menjauhkan seseorang dari perbuatan tersebut.
Kufur dalam banyak pengertian sering diantagoniskan atau sebagai keadaan yang berlawanan dengan iman. Orang yang melakukan kekufuran disebut dengan kafir. Ulama tafsir dan fikih berbeda pendapat dalam merumuskan pengertian kafir.
Oleh sebab itu berikut merdeka.com merangkum pengertian kufur dan kafir beserta jenis-jenisnya:
-
Apa arti Kufur? Kufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam. Iman kepada Allah adalah pondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Iman kepada Allah mencakup keyakinan terhadap sifat-sifat-Nya yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, Maha Penyayang, dan Maha Mengetahui.
-
Kapan seseorang dianggap kufur? Dalam perilakunya, sikap kufur dibagi menjadi dua yaitu kufur besar dan kufur kecil.
-
Siapa yang disebut mualaf? Mualaf adalah sebutan untuk orang yang memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama selain Islam.
-
Kenapa Dusun Sekar Gadung disebut kampung mualaf? Dusun Sekar Gadung terkenal dengan sebutan kampung mualaf karena banyak warga nonmuslim yang beralih memeluk agama Islam.
-
Bagaimana cara mengetahui makna Islam? Dengan mengetahui dan memahami makna agama Islam, kita juga bisa semakin mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang muslim yang benar.
-
Kenapa kufur harus dihindari? Tanpa beriman pada Allah, maka seorang muslim tidak mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan kehidupan. Dalam Islam, sikap ini disebut juga dengan istilah kufur.
Memahami Arti Kufur dan Kafir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kufur adalah tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya. Kufur juga berarti ingkar, tidak pandai bersyukuratas nikmat yang dilimpahkan Allah.
Secara bahasa kata kufur berasal dari kata kafara yakfuru kufran wa kufuran wa kufranan ( اًوكفرا وكفىرا كفرا كفر ٌكفر ). berarti menutupi sesuatu, menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih.
Sedangkan menurut syara’ kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya. Maksud dari mendustakan berarti menentang atau menolak sedangkan tidak mendustakan artinya hanya sekadar tidak iman dan tidak percaya. Sedangkan orang yang kufur disebut kafir.
Kafir adalah orang yang menutup hatinya dari hidayah Allah SWT. Secara umum, kufur adalah penolakan atau ketidaksenangan seseorang terhadap ajaran agama Islam atau kepada Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Nabi-Nya.
Kufur dalam Al-Quran
Kufur adalah istilah yang juga sering muncul di dalam Al-Qur’an. Kufur adalah suatu kata yang memiliki berbagai makna yang berbeda dalam Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut seperti yang dilansir dari Liputan6:
Kufur at-tauhid (Menolak Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa)
Arti kata kufur adalah menolak tauhid, atau menolak bahwa Tuhan itu Esa. Seperti yang terkandung dalam Surat Al-Maidah ayat 73, berikut:
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Al-Maidah ayat 73)
Arti kata kufur dalam islam juga bisa merujuk pada Quran Surat Al Maidah ayat 17 ini, yang artinya:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?" Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Maidah ayat 17)
Dalam bukunya "M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui," Quraish Syihab menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang dapat menyebabkan seorang mukmin dianggap sebagai kufur:
- Pertama, ketidakakuanannya terhadap adanya Allah yang Maha Esa dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Artinya, jika seseorang menolak keyakinan akan keesaan Tuhan dan kerasulan Muhammad sebagai Nabi-Nya, maka dia dianggap telah menolak tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.
- Kedua, jika ucapan atau perbuatannya sangat menyimpang dari syariat Islam, seperti dengan sengaja membuang Alquran atau sujud kepada berhala. Tindakan semacam ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat menjadikan seseorang masuk dalam kategori kufur.
- Ketiga, seorang mukmin juga dapat dianggap kufur jika mengingkari kewajibannya sebagai orang Muslim, termasuk meninggalkan sholat, puasa, zakat, dan lain-lain. Selain itu, juga menghalalkan minuman haram, berjudi, atau melakukan perbuatan zina. Tindakan-tindakan tersebut mengabaikan ajaran Islam dan dapat menyebabkan seseorang dianggap kufur.
Kufur al-ni`mah (Mengingkari Nikmat)
Selanjutnya, arti kata kufur adalah mengingkari nikmat. Kata ini dialamatkan kepada orang-orang yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan. Kamu tentunya sering kali mendengarkan kata kufur nikmat dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun kufur nikmat tidak masuk dalam kategori kekufuran secara akidah, hal ini tidak dapat dianggap sepele. Kufur nikmat dianggap sebagai tindakan tercela yang berdampak serius, bahkan bisa mendatangkan azab yang hebat, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini.
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, ‘Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’”
Kufur nikmat dapat terjadi pada siapa saja, bahkan orang yang beriman sekalipun. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang meremehkan dan tidak menyadari betapa besar nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, penting untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah dan tidak mengabaikan atau mengingkari anugerah-anugerah-Nya.
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)
Adapun contoh kufur nikmat adalah sebagai berikut;
- Seseorang yang memiliki kekayaan dan kelimpahan harta tetapi tidak mau berzakat, mengingkari kewajiban untuk berbagi kekayaan dengan orang yang membutuhkan.
- Individu yang memiliki kecantikan atau daya tarik fisik yang menarik perhatian orang lain, namun menggunakan karunia ini untuk menipu dan menyakiti orang lain.
- Seorang pelajar yang memiliki kecerdasan tinggi dan berpotensi untuk meraih prestasi akademik yang baik, namun malas belajar dan tidak menghargai kesempatan pendidikan yang diberikan.
- Seseorang yang diberikan kesehatan fisik yang baik, namun tidak menjaga tubuhnya dengan baik dan mengabaikan kesehatan diri dengan gaya hidup yang tidak sehat.
- Individu yang memiliki keluarga yang baik dan penuh cinta, tetapi berlaku kasar dan tidak menghormati anggota keluarganya.
- Seseorang yang memiliki kesempatan untuk bekerja dan mencari nafkah, tetapi malas dan memilih untuk mengandalkan bantuan dari orang lain tanpa usaha maksimal.
- Seorang pebisnis yang telah diberikan peluang untuk sukses dan mendapatkan keuntungan besar, tetapi tidak berlaku adil dan mengambil keuntungan dari orang lain secara curang.
- Individu yang memiliki bakat artistik atau keahlian khusus, tetapi tidak mengembangkan dan memanfaatkan potensinya untuk berkarya dan memberi manfaat bagi orang lain.
- Seseorang yang memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis, tetapi tidak menghargai dan tidak berusaha memelihara hubungan tersebut.
- Pelaku kejahatan yang diberikan kebebasan untuk bertobat dan berubah menjadi lebih baik, tetapi tetap memilih jalur kejahatan dan berbuat maksiat.
Jenis-Jenis Kufur
Macam kufur menggambarkan keingkaran manusia terhadap sang pengcipta dan kurang bersyukurnya seseorang, jenis kufur manusia satu dengan yang lain mempunyai perbedaan antara lain:
1. Kufur al-inkar mengingkari Allah dengan lisan, tindakan, tidak mengenal ketauhidan
2. Kafir Al-Juhud. Mengkari Allah dalam hati, tetapi tidak mau mengingkarinya dengan lidah
3. Kafir Al-Mua‟nadat, mengenal Allah dalam hati, mengakuinya dengan lidah tetapi tidak mau menjadikan suatu keyakinan
4. Kafir An-Nifak, mengakui Allah, Rosul dan ajaran-ajaranya dengan lidah tetapi mengingkarinya dalam hati.
5. Kafir dalam arti syirik mempersekutukan Allah dengan sesuatu
6. Kafir An-Nikmah, kufur kepada nikmat-nikmat Allah
7. Kafir Al-Irtidat (murtad) kembali kepada kafir sesudah beriman keluar dari Islam
Kufur Besar dan Kufur Kecil
Kufur juga dibedakan menjadi kufur besar dan kufur kecil, berikut ini penjelasannya.
1. Kufur Besar
Kufur besar adalah perbuatan yang disengaja tanpa ada paksaan dari orang lain yang dapat membatalkan keimanan, mengeluarkan pelakunya dari Islam, dan membuatnya kekal di Neraka.
2. Kufur Kecil
Kufur kecil adalah perbuatan dosa yang tidak melampaui batas kehilangan iman, tetapi dapat mengurangi kesempurnaannya. Menurut syariat, orang yang menyandang kufur jenis ini dinilai tercela. Mereka layak mendapatkan siksaan di neraka, meskipun tidak kekal di dalamnya.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam.
Baca SelengkapnyaKata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan memperlihatkan keimanan.
Baca SelengkapnyaHadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca SelengkapnyaSiksa kubur adalah hukuman atau siksaan yang dialami oleh jiwa seseorang setelah meninggal dunia, sebelum hari kiamat.
Baca SelengkapnyaTelaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaMemperhatikan hukum makruh dalam Islam penting dilakukan.
Baca SelengkapnyaDoa ini tidak hanya dipandang sebagai upaya untuk memohon perlindungan dari azab yang mengerikan di alam kubur.
Baca SelengkapnyaCara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.
Baca Selengkapnya