Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Manfaat Vaksin DBD, Lengkap Beserta Syarat Mendapatkannya
Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue yang telah menjadi ancaman serius di berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan dapat menyebabkan gejala mulai dari demam ringan hingga demam berdarah yang parah dan mengancam nyawa.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa saja jenis vaksin kucing di Sumut? Dilansir dari lifepal.co.id, ada tiga tahapan dari vaksinasi kucing, yaitu tricat, tetracat, dan rabies.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa penting untuk divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting untuk mencegah tiga penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
Namun, penggunaan vaksin DBD ini tidak tanpa kontroversi. Efektivitas dan keamanan Dengvaxia berbeda-beda tergantung pada apakah individu yang divaksin sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
Berikut beberapa manfaat vaksin DBD dan penjelasannya:
Penyebab DBD
Sebelum membahas vaksin DBD, penting mengetahui penyebab DBD. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab DBD:
1. Virus Dengue
Penyebab utama DBD adalah virus dengue. Virus ini memiliki empat serotipe yang berbeda.
Infeksi oleh salah satu serotipe tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe lainnya, sehingga seseorang bisa terinfeksi DBD hingga empat kali dalam hidupnya, masing-masing oleh serotipe yang berbeda.
2. Vektor Nyamuk Aedes
Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Nyamuk Aedes ini umumnya menggigit pada siang hari, terutama pada pagi dan sore hari. Mereka berkembang biak di tempat-tempat dengan air yang tergenang, seperti bak mandi, pot bunga, dan wadah air lainnya di sekitar rumah.
3. Perilaku Nyamuk
Nyamuk Aedes memiliki perilaku menggigit yang agresif dan seringkali menggigit lebih dari satu orang dalam satu kali makan.
Ini meningkatkan kemungkinan penularan virus dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat.
4. Lingkungan dan Musim
Kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk, seperti daerah dengan banyak air tergenang, dan iklim tropis atau subtropis, mempercepat penyebaran virus dengue.
Musim hujan seringkali menyebabkan peningkatan populasi nyamuk Aedes karena banyaknya tempat perkembangbiakan yang terbentuk akibat genangan air.
5. Mobilitas dan Kepadatan Penduduk
Mobilitas tinggi dan kepadatan penduduk di daerah perkotaan mempermudah penyebaran virus dengue.
Ketika orang yang terinfeksi bergerak dari satu tempat ke tempat lain, nyamuk yang menggigit orang tersebut dapat menularkan virus kepada orang lain di daerah baru.
Apa Itu Vaksin DBD
Vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah vaksin yang dikembangkan untuk membantu melindungi individu dari infeksi virus dengue yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue. Dengvaxia diberikan dalam tiga dosis yang disuntikkan secara terpisah selama 12 bulan.
Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
Penggunaan vaksin Dengvaxia telah menjadi subjek kontroversi di beberapa negara karena adanya risiko potensial bagi individu yang belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
Pada individu tanpa riwayat infeksi, vaksin ini dapat meningkatkan risiko terkena bentuk penyakit dengue yang lebih parah jika mereka terinfeksi virus dengue di kemudian hari.
Oleh karena itu, vaksinasi biasanya disarankan hanya bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi dengue sebelumnya dan berada di wilayah dengan tingkat penularan dengue yang tinggi.
Manfaat Vaksin DBD
Vaksin Dengue, atau sering disebut vaksin DBD (Demam Berdarah Dengue), merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Berikut adalah lima manfaat utama dari vaksin DBD:
1. Mengurangi Risiko Infeksi Dengue
Vaksin DBD dirancang untuk melindungi individu dari infeksi virus dengue.
Dengan mendapatkan vaksin ini, risiko terinfeksi oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue dapat berkurang secara signifikan, yang berarti lebih sedikit orang yang akan mengalami penyakit ini.
2. Mengurangi Keparahan Penyakit
Meskipun vaksin DBD tidak selalu mencegah infeksi 100%, vaksin ini dapat mengurangi keparahan penyakit jika seseorang yang divaksinasi terinfeksi.
Hal ini berarti mereka yang telah divaksinasi cenderung mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
3. Menurunkan Angka Kematian
Dengan mengurangi keparahan penyakit dan risiko komplikasi, vaksin DBD dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian akibat demam berdarah.
Penderita yang mengalami gejala lebih ringan lebih mungkin untuk pulih tanpa memerlukan perawatan medis intensif.
4. Mengurangi Beban pada Sistem Kesehatan
Penyakit demam berdarah dapat membebani sistem kesehatan dengan tingginya jumlah pasien yang memerlukan perawatan rumah sakit.
Dengan mengurangi jumlah kasus dan keparahan penyakit, vaksin DBD membantu mengurangi tekanan pada fasilitas medis dan sumber daya kesehatan.
5. Mempercepat Pengendalian Wabah
Di daerah endemik dengue, vaksin DBD bisa menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan penyebaran wabah.
Dengan vaksinasi massal, komunitas dapat mencapai kekebalan kelompok yang membantu mencegah penyebaran virus di populasi yang lebih luas, terutama selama musim penularan puncak.
Syarat Menerima Vaksin DBD
Sebelum menerima vaksin DBD, terdapat beberapa syarat kesehatan yang perlu diperhatikan
1. Riwayat Penyakit
Individu yang memiliki riwayat infeksi virus dengue sebelumnya mungkin akan mendapat rekomendasi untuk vaksinasi.
Namun, penting untuk diketahui bahwa vaksin ini paling efektif bagi mereka yang telah terpapar paling tidak satu tipe virus dengue sebelumnya.:
2. Kondisi Medis yang Ada
Penderita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun atau gangguan sistem imun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin.
Ini karena vaksin dapat mempengaruhi reaksi imun tubuh, dan dokter akan mengevaluasi apakah manfaat vaksinasi lebih besar daripada risiko.
3. Status Kesehatan Umum
Pemeriksaan kesehatan umum sebelum vaksinasi sangat penting. Jika seseorang sedang mengalami infeksi akut, demam, atau gejala penyakit lainnya, sebaiknya vaksinasi ditunda hingga kondisi kesehatan membaik.