Mengenal Kucing Bali yang Anggun, Beserta Karakter dan Cara Merawatnya

Merdeka.com - Ras kucing Bali terkadang salah dikenali sebagai kucing Siam, namun keduanya memang memiliki kesamaan, yakni bulu warna gelap di sekitar wajah. Meski bernama kucing Bali atau Balinese, namun sebenarnya sejarah ras kucing Bali tidak ada hubungannya dengan Bali atau tidak berasal dari Bali, Indonesia.

Namun karena penampilannya yang anggun dan cantik, mengingatkan pada penari Pura Bali. Trah ini tidak memiliki sejarah panjang. Mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-an di Amerika setelah anak kucing siam berbulu panjang muncul di jalanan.

Mutasi spontan ini menyebabkan para pemulia berusaha untuk memelihara lebih banyak varietas ini, dan program pemuliaan kucing Bali pertama diperkenalkan pada 1950-an. Berikut selengkapnya tentang karakter kucing Bali beserta cara perawatannya:

Ciri Fisik Kucing Bali

©2021 Merdeka.com/pixabay

Meski memiliki warna bulu gelap di sekitar muka seperti kucing Siam, perbedaannya terletak pada panjang bulu tubuhnya. Buku kucing Bali lebih panjang daripada kucing Siam sehingga sebenarnya ini sudah cukup guna bisa membedakan keduanya.

Kucing Bali memiliki kepala berbentuk segitiga panjang dan memiliki mata berbentuk almond dan berwarna safir cemerlang. Kucing ini juga luwes dan kekar dengan kaki belakang yang kuat, yang membuat mereka menjadi pelompat yang hebat.

Bulunya berwarna putih atau krem dan runcing mirip dengan kucing Siam, dengan warna tradisional yang sama. Karena warna berhubungan dengan suhu tubuh, bulu dan kucing Bali yang tinggal di iklim dingin cenderung berwarna lebih terang daripada rekan-rekan mereka yang tinggal di cuaca hangat. 

Karakter Kucing Bali

©2021 Merdeka.com/pixabay

Karena kucing Bali dan kucing Siam berkerabat dekat, mereka memiliki banyak sifat yang serupa. Seperti kucing Siam, kucing Bali adalah kucing yang penasaran, ramah, dan cerdas dengan kemampuan komunikasi yang sangat baik. 

Kucing Bali bisa selaras dengan suasana hati Anda dan akan ada di sana untuk menghibur Anda jika Anda sedih atau berbagi kegembiraan saat Anda bahagia. 

Orang Bali lincah dan atletis, dan jika diizinkan akan menumpang di bahu setiap anggota keluarga yang bersedia. Mereka suka bermain dan dengan mudah belajar mengambil, membawa bola atau mainan kembali untuk dilempar berulang kali.

Mereka membuat Anda terhibur dengan kejenakaan mereka, tetapi juga memiliki watak yang penuh kasih dan setia. Mereka bisa sangat tegas dalam meminta perhatian, tetapi juga memiliki martabat khusus untuk keturunan Bali dan Siam.

Kebutuhan Tempat Tinggal

©2021 Merdeka.com/pixabay

Kucing Bali adalah kucing vertikal, jadi mereka membutuhkan semacam tempat bertengger tinggi jika Anda berbagi rumah dengan salah satu kucing ini. Jika mereka tidak dilengkapi dengan menara kucing yang tinggi (atau bahkan jika ada), mereka cenderung membuat tempat sendiri di atas rak buku, lemari es, atau bahkan pintu.

Mereka bergaul cukup baik dengan kucing lain, tetapi jika teman manusia mereka dapat memberi mereka perhatian penuh. Jika dibiarkan sendiri untuk waktu yang lama, mereka tidak cenderung menderita kecemasan perpisahan seperti kebosanan. Namun, mungkin Anda perlu mencemaskan furnitur Anda di rumah.

Sambil menjadi kucing yang aktif dan sangat menikmati waktu bermain mereka, mereka juga menjadi kucing pangkuan yang hebat dan senang berada di mana pun teman manusia mereka berada. Berharap untuk diawasi saat melakukan hampir semua hal di sekitar rumah, dan berharap untuk mendengar didengarkan.

Kesehatan

©2021 Merdeka.com/pixabay

Kucing Bali adalah ras yang relatif sehat. Namun, mereka adalah jenis silsilah, yang berarti bahwa kumpulan gen mereka yang relatif terbatas dapat membuat mereka lebih rentan terhadap beberapa masalah kesehatan genetik.

Salah satu masalah potensial bagi kucing Bali adalah Progressive Retinal Atrophy (PRA), yang merupakan degenerasi retina pada mata. Kucing dengan PRA dapat menjadi rabun dekat atau jauh dari waktu ke waktu, atau bahkan buta.

Kardiomiopati dilatasi, penyakit yang memperbesar otot jantung dan menurunkan fungsi jantung, adalah masalah potensial lainnya. Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa mereka berisiko rendah untuk kardiomiopati hipertrofik (HCM).

Kucing dapat meningkatkan risiko amiloidosis hati, yang pada akhirnya menyebabkan gagal hati.

Meskipun bukan masalah kesehatan yang sebenarnya, kucing Bali terkadang mengembangkan warisan langka yang membuat mereka tampak juling. Kondisi yang disebut Strabismus, umum terjadi pada ras kucing siam.

Cara Merawat Kucing Bali

Seperti kucing lainnya, kucing Bali harus diberi makan makanan berkualitas tinggi yang porsinya dikontrol dengan tepat untuk menghindari masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan. 

Mereka dikenal sebagai pemilih makanan sehingga Anda mungkin merasa mereka lebih cenderung makan makanan basah daripada makanan kering. Jika mereka menjalani diet basah, mereka mungkin memerlukan perawatan kebersihan gigi yang lebih teratur untuk mencegah mereka mengembangkan penyakit gusi.

Kucing Bali memiliki bulu yang panjang dan halus seperti sutra, dan meskipun mereka rontok secara musiman, bulu mereka tidak memerlukan terlalu banyak perawatan. Mereka tidak memiliki lapisan bawah dan ini artinya bulu mereka tidak mudah kusut. Menyikat rambut yang longgar dan mati seminggu sekali sudah cukup untuk menjaga bulu mereka tetap dalam kondisi baik. (mdk/amd)