Legenda Ikan Mas Danau Toba, Kisah Cinta Jelmaan Wanita Cantik dan Pria Ingkar Janji

Merdeka.com - Danau Toba, bila mendengar kata tersebut pasti terlintas sebuah pulau bernama Samosir. Menyimpan kekayaan alam yang melimpah, tempat ini telah menjadi salah satu surga wisata di Indonesia.

Danau Toba merupakan danau terbesar kedua di dunia ini menyuguhkan hamparan birunya air yang dikelilingi dengan lanskap perbukitan yang berwarna kehijauan sungguh memanjakan mata. Bagi pengunjung yang datang ke Danau Toba, memberi kesan dan pengalaman berwisata tersendiri.

Meskipun menyuguhkan wisata yang memukau, Danau Toba rupanya memiliki sisi lain yang tentunya sangat menarik untuk dikupas lebih mendalam, yaitu asal usul Ikan Masa di Danau Toba. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, cerita legenda Danau Toba masih diingat dalam memori pikiran dan diceritakan secara turun temurun.

Seorang Lelaki Bernama Toba

Melansir dari calderatobageopark.org, pada zaman dahulu hiduplah seorang laki-laki bernama Toba. Ia bertempat tinggal di gubuk kecil di daerah yang sekarang dikenal dengan Tapanuli. Toba dikenal pekerja keras, rajin, pantang menyerah.

Seiring berjalannya waktu, ketika umurnya bertambah dan menua, Toba merasa jenuh dengan aktivitas yang ia selalu lakukan itu. Sampai suatu ketika, dirinya ingin memancing di sebuah danau besar untuk menghilangkan rasa kejenuhannya.

Saat tiba di sungai besar tempat ia akan memancing, Toba mulai melemparkan umpannya lalu kemudian berharap dirinya bisa segera mempunyai keluarga.

Dapat Ikan Mas

pesona.travel ©2023 Merdeka.com

Setelah menunggu sambil berharap segera berkeluarga, Toba kaget karena tiba-tiba umpannya di makan oleh seekor ikan, rupanya itu adalah ikan mas yang sangat besar.

Sontak Toba pun kaget melihat hasil tangkapannya yang begitu besar. Di sisi lain dirinya cukup senang lantaran ikan tersebut bisa disimpan dan dimasak kembali untuk keesokan harinya.

Jelmaan Ikan Mas

©Creative Commons/Kevin Aurell

Saat Toba kembali ke rumah, ia kemudian bersiap untuk mengolah ikan hasil tangkapannya tersebut. Tak lama kemudian, Toba terkejut karena ikan mas yang ia tangkap berubah menjadi koin berwarna emas dan ada seorang wanita cantik di sebelahnya.

Toba pun terkejut melihat wanita itu, kemudian ia berkata bahwa dirinya dikutuk oleh dukun karena tidak ingin dijodohkan. Sebagai balasan rasa terima kasihnya, wanita itu rela untuk menikah dengan Toba dengan syarat.

Wanita itu mengatakan syarat yang harus dipenuhi adalah merahasiakan asal-usul dirinya dari siapapun. Mereka berdua pun memutuskan untuk menikah, mimpi dan harapan Toba selama ini akhirnya dapat terwujud.

Ingkar Janji

©Creative Commons/Visions of Domino

Toba akhirnya memiliki seorang buah hati bernama Samosir. Setiap hari Toba meminta anak laki-lakinya itu untuk mengantarkan makan siang ke ladang.

Suatu ketika, Samosir memakan separuh bekal yang harus diantar untuk sang ayah. Toba yang kelaparan usai bekerja ini pun marah. Amarah Toba memuncak dan menyebut Samosir sebagai anak ikan. Janjinya dengan istri tercinta pun ia langgar. 

Samosir pun sedih dan mengadu kepada ibunya atas kejadian tersebut. Sang istri kecewa karena suaminya telah melanggar sumpahnya. Perlahan-lahan sisik keemasan mulai menutup tubuhnya, begitu juga dengan tubuh anaknya. Ibu dan anak ini pun berubah menjadi ikan.

Toba hanya bisa menangis pilu dan menyaksikan kedua orang dicintai sudah menjelma menjadi ikan. Ia tak bisa mengembalikan istri dan anaknya kembali menjadi manusia. 

Langit gelap dan hujan turun dengan deras berhari-hari. Air juga keluar dari bawah tanah yang membuat perkampungan terendam air dan terbentuklah Danau Toba.  Cerita rakyat ini yang dipercaya masyarakat menjadi awal mula terbentuknya Danau Toba. (mdk/adj)