Penyebab Biang Keringat pada Orang Dewasa, Penting Diketahui

Merdeka.com - Ruam panas juga dikenal sebagai biang keringat dan miliaria, tidak hanya menyerang bayi. Tetapi juga mempengaruhi orang dewasa, terutama dalam kondisi panas dan lembab.
Biang keringat tampak seperti benjolan kecil yang dikelilingi kulit merah. Ini biasanya terjadi di area tubuh yang tertutupi pakaian seperti punggung, perut, leher, dada bagian atas, selangkangan, hingga ketiak. Biang keringat umumnya membaik setelah kulit menjadi dingin.
Lantas apa sebenarnya penyebab biang keringat pada orang dewasa? Berikut merdeka.com merangkumnya di bawah ini:
Apa Saja Gejala Biang Keringat?
Biang keringat dapat terjadi setelah terpapar kondisi panas. Gejalanya meliputi sebagai berikut:
Jenis Biang Keringat
Ada tiga jenis biang keringat, atau miliaria:
Kristal Miliaria
Biang keringat jenis ini adalah yang paling umum. Kristal miliaria menyebabkan benjolan kecil, bening atau putih berisi keringat terbentuk di permukaan kulit. Benjolan berukuran 1–2 milimeter melintang. Biang ini tidak menyebabkan gatal atau nyeri dan lebih sering terjadi pada bayi daripada orang dewasa.
Miliaria rubra
Jenis ini lebih banyak ditemukan di daerah iklim tropis, dan menyebabkan benjolan yang lebih besar, peradangan, dan kurangnya keringat di area yang terkena. Kondisi itu terjadi di lapisan kulit yang lebih dalam dan lebih tidak nyaman. Jika benjolan berisi nanah, nama medisnya menjadi miliaria pustulosa.
Miliaria profunda
Jenis ini adalah jenis biang keringat yang paling jarang. Biang terbentuk di lapisan kulit terdalam, dan bisa kambuh dan menjadi kronis. Gangguan kulit ini menyebabkan benjolan yang relatif besar, keras, dan berwarna seperti daging.
Penyebab Biang Keringat pada Orang Dewasa
Penyebab biang keringat pada orang dewasa sama dengan penyebab biang keirngat pada bayi. Biang keringat disebabkan oleh penyumbatan dan pembengkakan saluran keringat ketika udara panas dan kelembaban tinggi.
Seseorang yang baru mengenal lingkungan seperti itu sangat rentan. Penyebab biang keringat pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh demam tinggi, keringat berlebih, atau terlalu banyak lapisan pakaian. Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan orang yang mudah berkeringat lebih mungkin terkena biang keringat.
Paling umum, biang keringat terjadi pada bayi baru lahir karena kelenjar keringatnya belum berkembang dengan baik. Itu juga bisa terjadi pada anak yang lebih besar.
Perawatan Biang Keringat
Biang keringat sering kali hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 24 jam.
Untuk membantu mengatasinya, pindahlah ke tempat sejuk dengan kelembapan lebih sedikit, jika memungkinkan, dan lepaskan semua pakaian dan barang lain yang dapat meningkatkan keringat.
Kiat lainnya meliputi:
Beberapa obat yang dijual bebas dapat membantu menenangkan dan mengatasi biang keringat yang membandel. Di antaranya yaitu:
1. Obat topikal - seperti calamine, mentol, dan krim atau salep berbahan dasar kapur barus - dapat membantu meredakan gatal. Namun, gunakan emolien dengan kalamin karena dapat mengeringkan kulit.
2. Krim steroid dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan pada orang berusia di atas 10 tahun.
3. Produk antibakteri dapat membantu mengelola atau mencegah infeksi.
Beberapa dari produk ini tersedia secara online. Cuci tangan antibakteri juga tersedia untuk dibeli secara online.
Pergi ke Dokter Jika:
Komplikasi yang paling umum dari biang keringat bisa sampai mengakibatkan infeksi sekunder karenagarukan dan kelelahan akibat panas.
Meskipun tidak umum, area yang terinfeksi akibat luka pada kulit yang disebabkan oleh garukan mungkin memerlukan pengobatan antibiotik untuk penyembuhannya. Cari perawatan jika ruam berkembang menjadi nanah, kemerahan, pengerasan kulit, bengkak, atau nyeri tekan.
Dalam kasus kelelahan panas, kulit akan tampak panas dan memerah tanpa ada keringat. Orang tersebut mungkin mengeluh pusing, mual, lemas, sakit kepala, kebingungan, atau kesulitan bernapas. Kelelahan akibat panas dapat berlanjut menjadi serangan panas, sehingga perawatan medis harus segera didapatkan. Gejala serangan panas meliputi suhu sangat tinggi 40°C atau lebih, penurunan atau kehilangan kesadaran, atau kejang.
Sambil menunggu perawatan medis, bawa orang yang terkena di dalam ruangan sejuk atau di bawah atap, buka pakaiannya, dan berikan kompres dingin ke tubuh. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya