Profil Rahayu Saraswati, Keponakan Presiden Prabowo yang Curi Perhatian
Saat ini, Rahayu Saraswati sedang menjadi pembicaraan atas perannya dalam membela Ipda Rudy Soik.
Belakangan ini, sosok Rahayu Saraswati menjadi sorotan publik setelah dirinya membela Ipda Rudy Soik. Rahayu menilai bahwa Rudy Soik telah berhasil mengungkap kasus mafia BBM bersubsidi yang merugikan para nelayan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, tindakan heroik Rudy Soik justru berujung pada pelanggaran kode etik yang menyebabkan ia dijatuhi sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
Situasi ini pun menimbulkan polemik di masyarakat, mengingat tindakan Rudy yang dianggap berani dalam menegakkan keadilan. Rahayu Saraswati menegaskan bahwa Rudy Soik adalah sosok polisi yang telah berjuang melawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di NTT.
Ia juga mengimbau pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi terkait pelanggaran yang diterima oleh Ipda Rudy, sehingga keputusan pemberhentian tersebut dapat ditinjau kembali. Panggilan untuk keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum ini menjadi tema hangat dalam diskusi publik saat ini.
Selain aksinya tersebut, banyak publik yang dibuat penasaran akan sosok Rahayu Saraswati tersebut. Diketahui, sosoknya dikenal sebagai keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, beberapa karier dan sepak terjangnya di dunia politik juga mengesankan. Berikut profil Rahayu Saraswati yang dirangkum dari berbagai sumber.
Keponakan Presiden Prabowo
Inilah sosok Rahayu Saraswati. Perempuan pemilik nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo adalah putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Djojohadikusumo.
Hashim dikenal sebagai seorang pengusaha adalah adik dari Prabowo sehingga Rahayu merupakan ponakan dari Presiden Prabowo Subianto. Selain latar belakang keluarganya yang terkenal, Rahayu juga menjabat sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO).
Dalam perannya ini, ia aktif berjuang melawan praktik perdagangan orang dan mengadvokasi perlindungan hak-hak korban.
Dunia Peran
Sejak kecil, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sudah menunjukkan minat besar dalam dunia seni dan akting. Bakat ini membawanya untuk belajar akting di University of Virginia, Amerika Serikat, di mana ia mengambil jurusan drama dan sejarah. Namun, saat kuliah baru memasuki tahun kedua, Rahayu memutuskan untuk keluar dan pindah ke London, Inggris, untuk mengejar impian di bidang akting yang lebih serius.
Di London, ia bergabung dengan International School of Screen Acting untuk memperdalam kemampuannya. Selain itu, Rahayu juga mendaftar di agensi Alexander Personal Management, yang memberinya kesempatan untuk bertemu dengan para profesional perfilman internasional, termasuk mereka yang aktif di Hollywood.
Setelah meraih pengalaman dan pengetahuan di luar negeri, Rahayu memutuskan untuk kembali ke Tanah Air dan mengembangkan kariernya di industri film Indonesia. Ia memulai debut aktingnya dengan mengikuti audisi untuk film trilogi Merah Putih, di mana ia berhasil mendapatkan peran sebagai Senja.
Melalui peran ini, Rahayu mulai dikenal dan menandai langkah awalnya dalam dunia perfilman nasional.
Aktif di Berbagai Organisasi
Tak hanya itu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dikenal sebagai sosok yang aktif di berbagai organisasi. Pada 2008, ia dipercaya menjadi Kepala Bidang Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya (TIDAR), organisasi sayap Partai Gerindra, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya hingga 2009.
Saat ini, Sara juga memegang posisi sebagai Ketua Umum PP TIDAR, setelah terpilih dalam Kongres ke-3 TIDAR yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, pada Desember 2021. Peran aktifnya di berbagai organisasi menunjukkan dedikasinya dalam memperjuangkan kepentingan kaum muda dan perempuan, serta kontribusinya dalam politik Indonesia melalui Partai Gerindra.
Karier Politik
Seiring waktu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengembangkan kariernya di dunia politik. Ia memulai langkahnya melalui Tunas Indonesia Raya (TIDAR), organisasi sayap Partai Gerindra, di mana ia menjabat sebagai kepala bidang pengembangan.
Pada 2020, Rahayu atau yang akrab disapa Sara mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan sekaligus politisi PDI-P. Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik, termasuk PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura.
Sebelumnya, pada Pemilu 2014, Sara mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IV dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI, di mana ia bertugas di Komisi VIII untuk periode 2014-2019. Pada Pileg 2019, Sara kembali mencalonkan diri sebagai caleg, kali ini untuk Dapil III Jakarta, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, setelah diminta untuk mewakili daerah tersebut.
Saat ini, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025. Jabatan ini menandai langkah signifikan dalam karier politiknya, di mana ia semakin aktif memperkuat kontribusi Partai Gerindra dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di berbagai sektor.
Aktif di Medsos dan Dekat dengan Keluarga
Selain aktif di dunia politik, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo juga dikenal di dunia hiburan dan sering tampil modis serta aktif di media sosial. Ibu dari dua anak ini kerap membagikan momen aktivitas politiknya serta kehidupan pribadinya melalui akun Instagram pribadinya. Di sana, Sara juga sering memberikan pandangan terkait isu-isu terkini, menunjukkan kepeduliannya pada berbagai topik sosial dan politik.
Meski memiliki kesibukan yang padat, Sara selalu mengutamakan waktu bersama keluarganya, baik saat beristirahat maupun ketika liburan. Kemampuannya membagi waktu menjadi kunci untuk menyeimbangkan antara karier dan kehidupan pribadi, menunjukkan dedikasinya baik sebagai figur publik maupun sebagai ibu.