Protes Jalan Rusak, Warga Karo Kirim 1 Truk Jeruk ke Istana Negara
Merdeka.com - Warga di sejumlah desa di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) mengirimkan 3 ton jeruk manis hasil panen warga setempat ke Istana Negara, Jakarta. Aksi ini merupakan bentuk protes warga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kondisi jalan di daerah tersebut yang kondisinya memprihatinkan tanpa adanya perhatian dari pemerintah setempat.
Warga mengirimkan satu truk jeruk manis tersebut yang merupakan hasil panen dari sejumlah desa di wilayah Liang Melas Datas, yakni Desa Sukajulu, Kuta Mbaru Punti Batu Mamak Kecamatan Tigabinanga, Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng, Desa Pola Tebu Kecamatan Kuta Buluh, Desa Kuta Pengkih, Dusun Barisen, Dusun Cerumbu dan Dusun Kuta Kendit Kecamatan Mardingding pada Jumat (3/12).
Momen saat warga memberangkatkan truk tersebut viral di media sosial, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @sumut.viral pada Jumat (3/12).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
Sebelumnya, viral di media sosial penampakan kondisi jalan di wilayah tersebut yang kondisinya rusak parah. Bahkan jalan di daerah itu belum beraspal. Kondisi jalan yang memprihatinkan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kesal tak ada perhatian dari pemerintah setempat, akhirnya warga memutuskan untuk melakukan aksi protes ke Jokowi tersebut.
Berikut suasana saat warga melepas keberangkatan truk pembawa jeruk tersebut selengkapnya.
Warga Lepas Keberangkatan Truk
Instagram/@sumut.viral ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang diunggah, truk yang membawa 3 ton jeruk manis hasil panen warga itu berangkat ke Jakarta pada Jumat (3/12). Ratusan warga melepas keberangkatan truk tersebut. Mereka terlihat menyaksikan keberangkatan truk dari pinggir jalanan kampung.
Dari video itu, para warga tampak senang melepas keberangkatan truk tersebut. Mereka bahkan bersorak dan melambaikan tangan saat truk melintas. Sejumlah ibu-ibu juga ada yang melakukan tarian adat untuk melepas truk tersebut.
"Selamat jalan, selamat jalan," teriak warga kepada sopir truk dan beberapa warga yang ikut ke Jakarta.
Sementara di bagian samping truk, terdapat spanduk besar yang bertuliskan "Oleh-oleh Jeruk Manis untuk Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo".
Dari keterangan di unggahan itu, keberangkatan truk tersebut diawali dengan kegiatan pagelaran gendang kesenian Karo. Sebelumnya, juga sempat viral momen saat warga menggelar rapat bersama para tokoh desa untuk membahas pelaksanaan aksi protes tersebut.
Berharap Dapat Perhatian Presiden
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Kondisi jalan di daerah Liang Melas Datas tersebut memang sangat memprihatinkan. Beberapa video yang sebelumnya viral, seperti dalam unggahan di akun Instagram @medanheadlines.news pada Senin (29/11), memperlihatkan kondisi jalan yang sangat becek dan banyak air. Hal ini lantaran jalanan di daerah tersebut masih berupa tanah dan belum diaspal. Diketahui, kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun. Hingga saat ini, belum ada pembangunan jalan dari pemerintah setempat. Akibatnya, aktivitas warga pun sangat terganggu karena untuk melintas di jalan tersebut saja sangat sulit.Sejumlah kendaraan bahkan sangat kesulitan untuk melewati jalanan di daerah tersebut. Tidak ada sepeda motor yang bisa melewati jalan itu, sementara hanya truk-truk dan mobil-mobil jib yang berani melewati jalan tersebut.Beberapa kali bahkan terlihat sejumlah kendaraan tersebut selip ban dan hampir terguling karena medan jalan yang begitu banyak terdapat kubangan yang dalam. Tak jarang kendaraan yang melintas harus ditarik dengan tali oleh kendaraan lain agar bisa jalan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta pembangunan Patung Jokowi di Kabupaten Karo, telan dana mencapai Rp2,5 Miliar.
Baca SelengkapnyaJalan-jalan tersebut melintasi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengkritik buruknya jalan di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaRombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
Baca Selengkapnya