Serumpun Deli, Produk UMKM yang Digemari Sultan Deli

Merdeka.com - Kota Medan memiliki produk UMKM yang begitu beragam. Mulai dari kuliner hingga kerajinan bisa kita jumpai dengan mudah saat berkunjung ke kota ini. Saat ini, UMKM di Medan sudah mendapat perhatian khusus dari wali kota Bobby Nasution untuk mengembangkan potensinya.

Salah satu UMKM yang kini tengah mencuri perhatian adalah Serumpun Deli. UMKM yang bergerak di bidang kuliner ini sudah menghasilkan produk kue tradisional adat Melayu sejak tahun 1990-an. Beberapa produk yang dijual seperti kue kerakas, paniaram, putu kacang hijau, hingga lempeng.

Bagi Anda yang tertarik mengunjunginya, bisa langsung datang ke gerainya di Jalan Yos Sudarso, KM 15 Aloha Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Serumpun Deli sudah dipasarkan dan dijual di salah satu toko oleh-oleh terkenal di Kota Medan dan sudah menjadi oleh-oleh favorit wisatawan saat ke Medan.

UMKM Binaan

UMKM Serumpun Deli (Dok: pemkomedan.go.id) ©2023 Merdeka.com

Menurut Camat Medan Labuhan Khairun Nasir, UMKM Serumpun Deli merupakan binaan dari Kelurahan Martubung. Pembinaan tersebut sudah mulai dilakukan sejak tahu 90-an dan sekarang sudah ditindak lanjut oleh Bobby Nasution untuk perkembangan UMKM di Medan.

"UMKM Serumpun Deli sudah ada sejak 90-an yang dibina oleh Kelurahan Martubung. Hasilnya berupa kue kering bersejarah dan menjadi kesukaan Sultan Deli," kata Khairun mengutip dari situs resmi Pemkot Medan (14/6).

Menurutnya, beberapa kue tradisional itu merupakan kudapan kesukaan Sultan Deli, sehingga hadir di setiap pertemuan ataupun acara adat melayu. Sebagai bentuk pembinaannya, produk Serumpun Deli juga dipamerkan saat kegiatan dari Pemkot Medan.

"Kami selalu membawa hasil produksi dari UMKM Serumpun Deli ini pada setiap pertemuan ataupun kegiatan besar yang banyak mendatangkan masyarakat," katanya.

Produksi Ratusan Kilogram

©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Khairun Nasir juga mengungkapkan saat menjelang perayaan Idulfitri kemarin, produksi UMKM Serumpun Deli mencapai 200 kg per harinya.

"Bahkan produk yang dihasilkan pun sudah dijual di toko oleh-oleh yang ada di Kota Medan," tandasnya.

Memakai proses pembuatan yang masih tradisional, bahan-bahan yang digunakan dipilih yang paling berkualitas dan cita rasa yang pastinya menggoyang lidah. Bagi yang berminat untuk mencicipi kue tradisional Melayu ini bisa datang langsung ke gerainya untuk mencicipi langsung kelezatannya. (mdk/adj)