Mencicipi Keripik Sambal Nyonya, Produk UMKM Asal Medan yang Lezat dan Tanpa Pengawet
Keripik Sambal Nyonya, produk UMKM di bidang kuliner asal Medan yang lezat dan tidak mengandung bahan pengawet.
Produk kuliner UMKM saat ini semakin banyak dan menggugah selera.
Mencicipi Keripik Sambal Nyonya, Produk UMKM Asal Medan yang Lezat Tanpa Pengawet
Kota Medan mempunyai berbagai macam produk UMKM di bidang kuliner, salah satunya Keripik Sambal Nyonya.Makanan olahan keripik ini begitu digemari dan telah menjadi produk favorit masyarakat Kota Medan. Bahkan, Keripik Sambal Nyonya terus berupaya untuk beradaptasi dengan digitalisasi agar usahanya semakin konsisten dan terus berkembang.
Tak hanya itu, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat keripik tersebut tidak mengandung bahan-bahan pengawet, MSG, dan pewarna. Selain lezat, keripik ini juga menyehatkan tubuh.
Slogan "Lezat dan Sehat"
Melansir dari situs resmi Pemkot Medan, Keripik Sambal Nyonya ini diinisiasi oleh Syaiful Akbar Nasution. Ia menciptakan sebuah slogan "Lezat dan Sehat" yang mengacu pada komposisi bahan yang terkandung dalam keripik tersebut menyehatkan bagi tubuh apabila dikonsumsi.
Syaiful berkomitmen selalu dengan tidak menggunakan bahan pengawet, MSG, ataupun pewarna yang tidak baik bagi tubuh.
"Lezat dan Sehat. Ini konsep kami. Salah satunya menggunakan 100 persen cabai asli. Warna dan rasanya asli,"
ucap Syaiful mengutip dari situs resmi Pemkot Medan (2/9)
Sejak Tahun 1991
Usaha Keripik Sambal Nyonya sudah berlangsung sejak tahun 1991 yang dirintis oleh kedua orang tua Syaiful. Seiring berjalannya waktu, keahlian mengolah ubi menjadi makanan yang lezat pada akhirnya turun ke dalam diri Syaiful. Ia pun melanjutkan bisnis tersebut sampai saat ini. (foto: instagram/kerpikisambalnyonya)
Harga Murah
Harga keripik lezat dan sehat ini cukup murah, mulai dari Rp15 ribu per bungkusnya. Namun Syaiful juga menerima pesanan kiloan mulai dari Rp60 ribu per kilo untuk varian pedas dan Rp40 ribu per kilo untuk varian original.
Usaha UMKM ini semakin melebarkan sayapnya dengan banyaknya reseller untuk produk Keripik Sambal Nyonya.
"Dalam sehari, produksi keripiknya bisa menghabiskan 30 sampai 50 kilogram ubi. Agar produk tetap baik, kualitas ubi yang diolah juga dijaga dengan baik,"
lanjut Syaiful pelaku UMKM binaan Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.
Merambah Bisnis Digital
Produk UMKM di Kota Medan sudah mulai merambah dunia digital agar bisa bersaing dengan produk lainnya. Hal tersebut juga dilakukan Syaiful dengan membuka lapak online dan merambah ke platform media sosial agar menarik pelanggan dari luar kota Medan. Bahkan, Keripik Sambal Nyonya ini sudah tercantum di e-katalog lokal Kota Medan.
"Pembeli bisa order melalui Instagram Keripik Sambal Nyonya atau melalui Whatsapp 082168481100. Produk ini juga bisa diperoleh di toko oleh-oleh Medan Parpar. Bisa juga langsung datang di Jalan Selamat Nomor 192 Lingkungan 9 Sitirejo III Medan Amplas,"
jelas Syaiful mempromosikan produk kuliner UMKM miliknya.