Mencicipi Kuliner Unik dari Surabaya Urap Urap Lumut, Gunakan Lumut Segar dari Bebatuan

Lumut harus berasal dari celah bebatuan di sungai yang jernih dan mengalir. Lumut kemudian mengalami pembersihan dan penjemuran berkali-kali sebelum disajikan.

Lumut harus berasal dari celah bebatuan di sungai yang jernih dan mengalir. Lumut kemudian mengalami pembersihan dan penjemuran berkali-kali sebelum disajikan.

Mencicipi Kuliner Unik dari Surabaya Urap Urap Lumut, Gunakan Lumut Segar dari Bebatuan

Kota Surabaya yang telah dikenal sebagai tempat para pahlawan dengan beragam kisah sejarahnya, rupanya memiliki kekayaan kuliner yang jarang diketahui. Salah satu hidangan unik yang menjadi kebanggaan kota ini adalah urap-urap lumut.

Meskipun namanya mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, namun urap-urap lumut merupakan sajian tradisional yang memadukan sayuran segar, lumut dari bebatuan dengan bumbu kelapa parut yang gurih. 

Cita rasanya yang khas dan penyajiannya yang masih ala zaman dulu telah menarik perhatian dan menjadikannya sebagai salah satu kuliner yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Surabaya.

Kuliner ini jadi salah satu kekayaan budaya lawas di wilayah timur pulau Jawa itu. Berikut kisah kuliner unik urap-urap lumut yang mulai langka.

Jadi Kuliner Legendaris Surabaya

Urap-urap lumut sebenarnya merupakan kuliner legendaris dari Surabaya.

Gambar: Ilustrasi urap-urap lumut khas JAwa Timur/Youtube Agus Tepsis

Keberadaannya setia menemani para pencinta kuliner kulupan (sayur rebus) sejak 1991 silam.

Walau sudah eksis sejak 33 tahun lalu, makanan ini tak pernah kehilangan penggemarnya.

Bahkan, tak sedikit wisatawan asal luar daerah yang mencicipi kuliner urap-urap lumut di warung legendaris milik Wak Lek yang berlokasi di Jalan Wiyung II, Kota Surabaya.

Tak sekedar menyantap kuliner legendaris yang lezat, cita rasa urap-urap lumut milik Wak Lek juga menghadirkan suasana hangat penuh kekeluargaan di kedainya.

Apa Itu Urap-urap Lumut

Urap-urap lumut sendiri merupakan kuliner lawasan khas Kota Surabaya, Jawa Timur. Terdapat sejumlah isian berupa sayuran kangkung, kubis, kacang panjang, cambah, lumut dan alur.

Seluruh bahan kemudian dimatangkan, lalu diberi kelapa parut yang diberi tambahan rempah-rempah bawang merah, bawang putih, cabai, kencur dan daun jeruk.

Makin lezat karena urap-urap tersebut diberi tambahan sambal yang dibuat secara ndadak buatan sendiri dengan rasa pedas khas warisan turun temurun.

Lumutnya Tidak Sembarangan

Jangan dikira lumut yang digunakan adalah sembarangan. Karena lumut yang digunakan untuk sajian kuliner ini berjenis khusus.

Lumut harus berasal dari celah bebatuan di sungai yang jernih dan mengalir. Lumut yang kotor sudah pasti tidak akan dipilih.

Setelahnya, lumut akan diolah melalui beberapa proses sehingga menyatu dan lezat disantap.

Pengolahan lumut dilakukan dengan cara dicuci dan dikeringkan sebanyak 10 kali yang diulang-ulang hingga bersih.

Lumut kemudian dijemur hingga mengembang dan siap untuk disajikan.

Gunakan Sayuran Alur

Selain lumut, ada juga tambahan sayuran alur yang jarang ditemui. Sebab, biasanya alur hanya tersedia di sekitaran tambak maupun rawa dekat pesisir.

Alur kemudian dilakukan proses pencucian yang hampir serupa, hingga siap dicampur dengan sejumlah sayuran serta sambal dan rempah bercita rasa gurih, manis dan pedas.

Sambal yang pedas dan berwarna merah menjadi ciri khas dari urap-urap lumut yang menggiurkan.

Kelezatannya Menciptakan Pelanggan Setia

Salah satu pelanggan setia bernama Ucha mengatakan bahwa urap-urap lumut di warung Wak Lek mempunya cita rasa yang khas. Itulah sebabnya ia selalu kembali hingga kini usianya sudah dewasa.

Menyantap satu porsi urap-urap lumut mengingatkannya akan menu makan saat dirinya kecil dulu.

"Saya sudah langganan di sini sejak masih kecil. Rasanya tidak pernah berubah, selalu enak dan mengingatkan saya pada masa kecil," ujar Ucha, mengutip ANTARA.

Hadirkan Menu Kuno Lainnya

Selain urap-urap pecel, warung Wak Lek juga menyediakan menu lawasan lainnya.

Menu-menu ini lumrah ditemui di wilayah Jawa Timur seperti mi pecel, lontong mi, rujak dan lainnya.

Untuk tambahan, Wak Lek juga menyediakan aneka gorengan serta camilan seperti gandos, ote-ote, tahu isi, dadar jagung dan lento. Untuk satu porsi urap-urap lumut harganya hanya Rp6 ribu saja.

Urap-urap lumut dengan sambal.