Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak
UMKM Walidayna dari Kota Medan berkreasi menciptakan makanan yang berbahan dasar daun kelor
UMKM Walidayna dari Kota Medan berkreasi menciptakan makanan yang berbahan dasar daun kelor
Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak
Manfaatkan Bahan dari Alam
Walidayna merupakan UMKM dari Kota Medan, Sumatra Utara. UMKM ini menghasilkan produk yang memanfaatkan bahan-bahan dari alam seperti daun kelor hingga buah mangrove. UMKM Walidayna sendiri masuk dalam usaha binaan Kecamatan Medan Marelan.
-
Bagaimana cara mengolah daun kelor? Daun kelor dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, rebus, atau bubuk.
-
Bagaimana daun kelor diolah supaya lebih lezat? Menambahkan Bumbu Pelengkap dan Daun Kelor Setelah bumbu halus selesai direbus, tambahkan bumbu pelengkap seperti garam dan gula ke dalam panci. Bumbu ini akan memberikan sentuhan rasa gurih dan manis yang berpadu sempurna dengan daun kelor.
-
Bagaimana Rumah Produksi Kelorida memproduksi daun kelor? Ida belajar mengolah daun kelor secara autodidak. 'Akhirnya di tahun 2016 kita mulai mengolah daun kelor menjadi produk dan launching tahun 2017. Namun, tetap terus belajar seperti mencari tau expired-nya berapa lama sehingga kita paham dan menguasai produk yang kita hadirkan. Mulai dari menanam, mengolah, hingga memproduksi yang saya pelajari secara autodidak,'
-
Apa yang ada di dalam daun kelor? Disebut sebagai superfood di luar negeri, daun kelor kaya kandungan gizi seperti protein, vitamin C, zat besi, kalsium, dan kalium.
-
Apa manfaat utama daun kelor? Daun kelor sering kali dipandang sebelah mata, tetapi sebenarnya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat, termasuk kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara mengolah daun kelor menjadi bubuk? Daun kelor yang telah dikeringkan dapat dihaluskan menjadi bubuk dan digunakan sebagai tambahan dalam berbagai masakan.
"UMKM ini merupakan binaan Kecamatan Medan Marelan. Kita berikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM ini agar produknya lebih dikenal dan berkembang,"
Ucap Camat Medan Marelan, Anshari Hasibuan melansir dari situs resmi Pemkot Medan.
Berbagai Produk Makanan dan Minuman
Beberapa produk yang sudah dihasilkan UMKM ini di antaranya biskuit dari daun kelor, minuman segar, selai, hingga agar-agar yang terbuat dari buah mangrove. Rasanya pun enak dan tentunya menyegarkan. (Foto: Pixabay)
Sejak Tahun 2015
UMKM Walidayna ini dipelopori oleh seorang wanita paruh baya bernama Elita Yusrah pada 2015 silam. Hingga saat ini usahanya semakin berkembang. UMKM ini bisa menjual 100 hingga 200 produknya setiap bulan. Apabila Anda tertarik, bisa melihat produknya di instagram walidayna_bakeryncatering.
"Banyak produk camilan yang dihasilkannya (UMKM Walidayna). Saat ini dalam penjualan per bulannya mencapai 200 bungkus/botol,"
Tambah Camat Medan Marelan, Anshari Hasibuan.
Harganya Terjangkau
Elita Yusrah mengungkapkan, UMKM Walidayna menjual berbagai produk dengan harga yang terjangkau. mulai dari sirup dijual Rp 15.000 per botol (300ml), jus mangkrup Rp 5.000 (300ml), selai di harga Rp 15.000 per botol (150ml) serta ,jely dan permen harganya Rp 5.000. Produk lain seperti biskuit daun kelor dijual Rp 20.000, cokelat daun kelor pie nanas per pack Rp 4.000.
"Selain biskuit daun kelor, kita juga berinovasi memproduksi minuman segar, selai, agar-agar serta permen yang terbuat dari buah mangrove,"
Kata Elita Yusrah, pendiri UMKM Walidayna.