Wisata Edukasi Lidah Buaya, Pertama dan Satu-satunya di Gunungkidul
Merdeka.com - Pesona Gunungkidul memang tiada habisnya menyuguhkan kekayaan alamnya yang indah. Daerah ini pamor akan wisata alam pantainya, tak heran Gunungkidul dijuluki sebagai “Kota 1001 Pantai”. Tak hanya itu, destinasi khas yang mengusung tema kemegahan goa juga mudah dijumpai di Gunungkidul. Namun destinasi wisata pantai, goa, alam yang indah ini hanya mudah dijumpai di jantung Gunungkidul dan pesisir Selatan saja.
Sebuah ide unik, menghadirkan wisata berbasis edukasi yang datang dari pinggiran Gunungkidul. Yang terkenal gersang, minim destinasi wisata alam. Inilah wisata edukasi lidah buaya atau Aloe vera, menjadi wisata edukasi lidah buaya pertama yang ada di Gunungkidul. Di saat gugusan pantai Gunungkidul membentang dari Timur ke Barat, wisata edukasi lidah buaya bak sebuah oase objek wisata di Gunungkidul bagian Utara.
Memang lokasi wisata edukasi lidah buaya ini tidak strategis berada dalam lingkungan pariwisata. Namun, di tempat ini para wisatawan akan mendapatkan edukasi seluk beluk tanaman lidah buaya hingga menjadikannya komoditas jual yang menjanjikan.
-
Di mana wisatawan Gunungkidul menghabiskan waktunya? “Jika sebelumnya yang menginap perorangan kini rombongan,“ kata Suntoyo.
-
Apa yang ditemukan di Gunungkidul? Warga Planjan, Saptosari, Gunungkidul, dikejutkan dengan fenomena alam berupa penemuan goa bawah tanah pada proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
-
Dimana letak Gunungkidul? Gunungkidul merupakan sebuah wilayah kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
-
Apa saja potensi wisata yang dimiliki Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan.
-
Dimana lidah buaya dioleskan? Gel dari lidah buaya bisa langsung diaplikasikan pada area sendi yang mengalami nyeri, yang dapat membantu mengurangi peradangan serta rasa sakit yang dirasakan.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Perintis wisata edukasi lidah buaya ini ialah Alan Efendi, pemuda asli Gunungkidul ini sekaligus memiliki produk Rasane Vera hasil budidaya di kampung halamannya. Di Dusun Jeruk Legi, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul. Kini ratusan batang lidah buaya tumbuh subur di pekarangan rumahnya. Dibantu sang ibunda, ia menjalankan bisnis olahan lidah buaya beserta wisata edukasi lidah buaya bagi wisatawan.
Lidah buaya yang dibudidayakan berasal dari jenis Pontianak. Kondisi geografisnya tak jauh berbeda dengan Gunungkidul utara yang dominan terik panas. Sedangkan Pontianak memiliki intensitas sinar matahari yang lebih karena dilalui oleh garis khatulistiwa.
Alan mencium peluang usaha dan segera mendatangkan lidah buaya ke Gunungkidul. Namun dari 500 batang lidah buaya, sebanyak 350 batang berhasil selamat, sisanya busuk dan tak bisa bertahan. Kemudian dari 350 lidah buaya, hanya tersisa 150 lidah buaya yang akhirnya mampu berkembang hingga siap panen.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Seiring berjalannya waktu dari 2004 hingga 2018, budidaya lidah buaya yang digeluti Alan terus berkembang. Desa Katongan pun menjelma menjadi desa wisata dengan minat khusus tanaman lidah buaya. Para pengunjung, pelajar dan wisatawan dapat belajar praktik tanam lidah buaya, panen, hingga proses pembuatan minuman aloevera. Tak hanya itu, mereka juga bisa mencicipi langsung manis dan segarnya minuman aloe vera.
Kesegaran olahan lidah buaya ini cocok dengan kondisi terik Gunungkidul. Minuman instan seperti gelas, dan botol plastik. Selain itu, ada juga produk keripik lidah buaya, dodol, permen, hingga teh yang melengkapi aneka olahan lidah buaya.
Di tempat inilah para wisatawan akan dikenalkan usaha lidah buaya mulai dari hulu hingga hilir, dari proses pembibitan hingga proses pengolahan. Berbagai instansi hilir mudik datang ke desa wisata lidah buaya di Gunungkidul. Tak jarang, pelajar hingga mahasiswa juga terjun untuk mengenal seluk beluk budidaya aloe vera.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Tak berhenti sampai di sana, Alan yang berjiwa bisnis juga akan menjabarkan proses pemasaran olahan lidah buaya hingga menjadi komoditas yang menguntungkan. Selain itu ia juga telah punya agen distributor olahannya mulai dari Jakarta, Surabaya, Bogor, Semarang, dan Solo. Akhirnya sekitar 75 orang ibu-ibu terlibat dalam pengolahan lidah buaya. Mereka tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Vera Sejati.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim HasanLidah buaya memang telah lama dikenal sebagai tanaman kaya manfaat. Cara merawatnya cukup mudah, di saat kemarau, lidah buaya hanya cukup disiram setiap 2 hari sekali. Daya tahan tumbuhan ini memang kuat, bak tanaman kaktus yang mampu bertahan dengan air yang sedikit.
Harga yang ditawarkan untuk edukasi lidah buaya sangatlah murah. Begitu juga dengan olahannya yang nyaman di kantong. Dengan Rp 2 ribu,Anda bisa membawa segelas minuman segar. Keripik dijual seharga Rp 10 ribu per bungkus.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Kidul memiliki spot wisata dengan pemandangan eksotis.
Baca SelengkapnyaKarimunjawa terkenal dengan panorama alam laut yang indah dan memukau.
Baca SelengkapnyaKeindahan goa yang ditemukan tak sengaja ini benar-benar memesona. Pasalnya pemandangan batu stalagmit memancarkan warna keemasan saat disorot senter.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaJika beruntung dapat melihat berbagai jenis ikan cantik termasuk Nemo.
Baca SelengkapnyaMulai dari pulau, pantai, hingga pura, wisata Lombok Barat seperti paket lengkap bagi mereka yang ingin merasakan keindahan dan eksotisnya alam.
Baca SelengkapnyaGeopark Wonogiri memiliki potensi wisata alam seperti pantai, goa, dan pegunungan.
Baca SelengkapnyaGresik memiliki pulau yang tak kalah indah jika dibandingkan dengan Bali atau Karimunjawa. Pulau ini disebut dengan Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau di Kecamatan Sangkulirang, saat ini sedang dikembangkan sebagai desa Bahari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Lombok selain pantai.
Baca SelengkapnyaDipilihnya Lombok sebagai tujuan studi tour kali ini untuk menjadi belajar terkait tata kelola pariwisata di sana.
Baca SelengkapnyaSpot terbaik menikmati keindahan Pantai Rancabuaya adalah di atas tebing yang berada di bibir pantai.
Baca Selengkapnya