Tersangka penipuan jual beli Iphone si kembar Rihana dan Rihani menceritakan nasibnya selama menjadi buronan. Keduanya bercerita, ketika bersembunyi di apartemen biasanya makan pakai telur dan di supermarket.

Tersangka penipuan jual beli Iphone si kembar Rihana dan Rihani akhirnya ditangkap di apartemen M Town Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Keduanya tampak santai ketika diinterogasi oleh polisi di apartemen yang mereka sewa. Rihana terlihat mengenakan baju putih, sementara Rihani berbaju merah muda. Duduk dikeliling

Si kembar Rihana-Rihani resmi memakai baju tahanan berwarna oren milik Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya. Kedua tersangka penipuan tersebut ditangkap di kawasan Serpong, Kabupaten Tangerang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Hariyadi, hal itu dilakukan untuk menghindari agar tersangka tidak kabur lagi.

Lalu, terkait dengan keduanya yang kerap berpindah-pindah tempat. Karena memang mereka takut untuk ditangkap oleh aparat kepolisian.

Polisi menangkap si kembar Rihana-Rihani, penipu jual beli iPhone. Aksi tipu-tipu keduanya ini telah memakan banyak korban. Bahkan, mereka disinyalir telah meraup cuan hingga Rp35 miliar. Sempat dikabarkan kabur ke Pulau Dewata, Bali. Rupanya, si kembar 'ngumpet' di sebuah unit apartemen di Serpong, Kabupaten Tangerang

Menurut Imam, si kembar berpindah-pindah apartemen karena takut. Mereka sadar sedang diburu aparat kepolisian.

Demikian pengakuan itu diungkap Vicky Fachreza, suami dari Pungky kalau istrinya itu ditipu sampai Rp5,8 miliar. Dimana, istrinya menjadi salah satu reseller dari bisnis penipuan PO iPhone yang dijalankan 'Si Kembar.

Pelibatan Densus 88 itu dinilai IPW seperti inisiatif Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang ingin menggandeng Densus 88 Mabes Polri untuk memburu tersangka kepemilikan senjata api ilegal, Dito Mahendra.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan baru dari hasil analisa pelacakan kasus penipuan Pre Order (PO) iPhone 'Si Kembar' Rihana-Rihani. Dengan adanya dana mutasi dari hasil transaksi keduanya capai miliaran.

Tipu-tipu si kembar Rihana-Rihani bakal diungkap polisi.

Kabar itu pun dibenarkan salah satu korban, Vicky Fachreza yang mendapatkan info soal penyerahan diri Rihana-Rihani dari grup para korban.

Adapun alasan belum terdeteksinya Rihana-Rihani kabur ke luar negeri, kata Indrawienny, karena tidak adanya catatan keberangkatan Rihana-Rihani di pihak imigrasi.

"Silakan diajak berkoordinasi dengan Polda Bali dan kita juga siap membantu," kata Kombes Satake.

"Sekarang sedang dilakukan pengejaran. Dan saat ini sedang dalam penyidikan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Vicky menceritakan membeli iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte dari Rihani seharga Rp15,5 juta. Padahal harga di pasaran menurut Vicky, iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte berkisar Rp17 jutaan.