Affinity Equity Partners Investasi Rp 2,1 Triliun ke Vidio
Merdeka.com - Vidio, platform Over The Top (OTT) milik PT Surya Citra Media di bawah naungan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mendapat investasi dari Affinity Equity Partners. Investasi yang diberikan senilai USD 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun. Affinity Equity Partners merupakan salah satu private equity terbesar di Asia.
Dengan penilaian pre-money valution sebesar USD 750 juta, ini menjadi investasi eksternal pertama yang diterima Vidio. Investasi tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan Vidio di Indonesia sekaligus memperkuat posisinya sebagai market leader.
Langkah strategisnya yakni memperluas kesuksesan Vidio Original series, memperkaya konten dengan menambah lisensi konten olahraga, dan berinvestasi mengedepankan pengalaman pelanggan dalam menyaksikan tayangan live streaming disertai gamifikasi.
-
Kapan Vidio menjadi platform streaming OTT nomor 1 di Indonesia? Vidio kembali di Q3 2024 mempertahankan posisinya sebagai platform streaming OTT nomor 1 di Indonesia.
-
Strategi apa yang dijalankan Vidio untuk menjadi platform OTT nomor 1? Dalam momen ini, Vidio mengungkap sejumlah strategi penting yang diambil perusahaan untuk terus bertahan sebagai platform over the top atau OTT lokal yang mampu bersaing dengan pemain global di Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan Vidio menjadi platform OTT nomor 1? Menurut laporan Media Partners Asia (MPA) pada kuartal empat 2023, Vidio menjadi platform OTT nomor satu di Indonesia berdasarkan jumlah pelanggan.
-
Apa konten utama yang membuat Vidio jadi platform OTT nomor 1? Keberhasilan ini didorong oleh tingginya minat penonton terhadap konten olahraga yang menjadi andalan Vidio, seperti BRI Liga 1, Premier League, dan perhelatan besar seperti Olimpiade Musim Panas 2024.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Siapa yang menyatakan Vidio sebagai platform utama di Indonesia? Vivek Couto, Executive Director and Co-Founder of Media Partners Asia (MPA) menyatakan, Vidio adalah salah satu dari dua platform utama yang mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan dan konsumsi kategori VOD premium di Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan investasi yang dilakukan, Affinity akan bergabung dengan jajaran direksi Vidio dan bermitra mempercepat pertumbuhannya dan kepemimpinan pasar di Indonesia.
CEO Vidio, Sutanto Hartono menyebut pendanaan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Vidio sebagai OTT terbesar di Indonesia.
"Kami berusaha untuk terus fokus pada pengguna dengan menawarkan pengalaman streaming terbaik dan konten premium eksklusif terlengkap bagi pengguan Vidio," jelas dia dalam keterangannya.
Sejak September 2021, Vidio juga telah mengalami peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 62 juta pelanggan. Aplikasi ini memimpin pasar di sejumlah matriks seperti aplikasi #1 dalam kategori Entertainment di Google Play Store, #1 OTT dengan unique visitors (Comscore, Agustus 2021), dan #1 OTT untuk daily active users di seluruh Asia Tenggara (MPA, Q2 2021).
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Emtek Group dan Vidio dalam terus membangun OTT terbaik, yang menggambarkan masa depan sektor media di Indonesia. Dengan ekosistem media dan digital yang dimiliki Emtek, ditambah posisi Vidio sebagai yang terdepan, dan tim manajemen yang kuat, yang merupakan faktor penting dalam perjalanan kesuksesan Vidio di industri OTT Indonesia yang sangat dinamis," jells Benny Lim, Managing Director dan Head of South East Asia Affinity.
Sebagai bagian dari ekosistem digital dan media yang dimiliki SCM dan grup Emtek, Vidio memiliki benefit langsung melalui sinergi aset-aset di seluruh value chain yang merupakan dapat mendorong kesuksesan Vidio di dunia OTT.
Langkah ini turut menandai investasi sektor teknologi kedua Affinity di Asia Tenggara dan melanjutkan rekam jejak investasi Affinity di media dan hiburan yang mencakup Loen Entertainment, TEG, dan Skylife. Vidio akan menjadi bagian dari portofolio bisnis tekonologi Affinity yang berkembang pesat, seperti MDAQ, SSG.com, JobKorea, Yogiyo, dan lainnya.
Sumber: Liputan6 / Agustinus M. Damar (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaVidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca SelengkapnyaVidio sebagai bagian usaha milik EMTEK Grup memiliki cara bersaing dengan pemain layanan OTT global.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini memberikan penawaran tayangan streaming Vidio sebagai bagian dari paket Aneka Plus Pack Unifi TV.
Baca SelengkapnyaVidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaVidio memperluas jangkauannya ke pasar internasional melalui kemitraan strategis dengan Unifi TV di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengguna aktif layanan OTT di Indonesia telah mencapai 50 juta pelanggan.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaVidio disebut menguasai 21 persen pangsa pasar penonton VOD di Indonesia selama 2023.
Baca Selengkapnya