Australia tolak Huawei terkait pengadaan jaringan 5G
Merdeka.com - Huawei dilaporkan kembali mendapat penolakan untuk penyelenggaraan jaringan di salah satu negara. Kali ini, penolakan berasal dari pemerintah Australia terkait pengadaan jaringan 5G di negara tersebut.
Dikutip dari News AU via Liputan6.com, Jumat (24/8), alasan pemerintah Australia adalah keterlibatan 'perusahaan yang dianggap memiliki hubungan dengan pemerintah lain dan bermasalah dengan aturan Australia' terlalu berisiko.
Meski tidak langsung menyebut nama Huawei, banyak pihak menyebut pernyataan itu merujuk pada perusahaan asal Tiongkok tersebut. Sebenarnya, pembahasan pemblokiran Huawei di Australia sudah diketahui publik sejak Juni 2018.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Kenapa AS melarang Samsung? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Di mana Starlink masih ilegal? Di negara-negara ini, Starlink masih menjadi hal yang ilegal.
"Sulit untuk mengkompromikan soal jaringan telekomunikasi yang menjadi kepentingan nasional," tutur salah seorang anggota partai Liberal Australia ketika itu.
Di sisi Huawei sendiri, membantah kekhawatiran pemerintah Australia tentang tudingan akan menyerahkan data pengguna Australia pada pemerintah Tiongkok.
Keputusan ini juga berimbas pada perusahaan teknologi asal Tiongkok lain, yakni ZTE. Perusahaan tersebut diketahui turut memasarkan sejumlah ponsel di negara Kangguru itu.
Menyorot keputusan tersebut, Huawei Australia pun memperlihatkan kekecewaannya dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Menurut Huawei, perusahaannya telah menghadirkan teknologi nirkabel yang aman selama hampir 15 tahun.
"Keputusan ini merupakan hal yang mengecewakan bagi konsumen. Huawei adalah pemimpin 5G dunia," tulis perusahaan dalam Twitter-nya. Hingga saat ini, pemerintah Australia dilaporkan masih teguh pada keputusannya.
Reporter: Agustinus Mario Damar (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara yang sempat menolak kehadiran Starlink.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meminta agar pemerintah juga memperhatikan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta untuk mengeksekusi kajian dari KPPU soal Starlink.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaTetap akan ada pro dan kontra ketika satelit Starlink masuk Indonesia.
Baca Selengkapnya