![Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/11/1718058847885-8mqmuh.jpeg)
![Begini Respons XL Axiata soal Ramai Starlink<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/11/1718058847885-8mqmuh.jpeg)
Masuknya Starlink ke pasar retail Indonesia secara resmi membuat potensi berubahnya industri layanan telekomunikasi dan internet Indonesia menjadi lebih tinggi.
Perusahaan telekomunikasi Indonesia pun kemudian menjadi memperhatikan ancaman yang bisa timbul dari kecepatan, kemudahan, dan harga yang dibawa oleh saingan terbarunya tersebut.
Melihat potensi pengaruh negatif tersebut, salah satu operator seluler di Indonesia, XL Axiata, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghambat pergerakan dan kemajuan yang mungkin bisa dibawa Starlink di Indonesia.
“Menurut pendapat kita, pendapat saya, terutama, kalau kita coba menghambat [Starlink], itu enggak akan ke mana-mana, jadinya malah energi kita habis untuk coba menghambat itu,” ujar Alvin Aslam, Group Head Regulatory XL Axiata, pada acara diskusi bersama awak media di XL Axiata Tower, Jakarta (10/6).
Alih-alih ingin menghentikannya, Alvin mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba untuk tumbuh dalam industri telekomunikasi bersama-sama dengan Starlink.
Oleh karena itu, XL juga meminta hal yang sama kepada pemerintah seperti permintaan beberapa pemain lain di industri ini, yaitu adanya tingkatan permainan yang sama/equal playing field.
“Artinya apa yang kita wajibkan, ya, sama-sama, lah. Apa yang kita berhak, ya sama-sama kita nikmati juga bareng-bareng,” jelas Alvin.
Lebih lanjut, Alvin mengatakan bahwa XL saat ini melihat Starlink sebagai sebuah partner yang hadir untuk menyediakan layanan telekomunikasi di area yang memang sulit terjangkau di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan karena Starlink, seperti layanan internet dari satelit orbit rendah bumi (LEO) lainnya, memiliki karakteristik koneksi internet yang bisa dijangkau di mana-mana dan bisa langsung mendarat di Bumi tanpa ada hambatan apa pun.
Alvin juga mengatakan bahwa XL mempunyai pendirian seperti itu karena menilai bahwa saat ini Starlink masih berada dalam tahap awal peluncurannya di Indonesia dan ia belum mempunyai konsumen yang banyak.
Akibatnya, kondisi nyata dari internet Starlink di Indonesia belum dapat dinilai.
“Belum dilihat, belum terbukti, bagaimana, sih, performa jaringannya [Starlink] along the way kalau sudah banyak yang pakai,” ucap Alvin.
Reporter magang: Laurensius Katon Kandela
"Harus dilihat kembali, jangan sampai juga ada rekayasa" kata Arsjad
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaPutu Satria Ananta Rustika (19), tewas diduga usai mendapat penganiayaan oleh TRS, taruna tingkat dua yang kini menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAda Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaKaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.
Baca SelengkapnyaPostingan tersebut ramai discreenshot warganet karena mendukung salah satu paslon
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Baca Selengkapnya