Bersaing Dengan WhatsApp, Pengguna Aktif Telegram Meningkat Tajam
Merdeka.com - Aplikasi perpesanan Telegram kini telah digunakan oleh 400 juta pengguna aktif bulanan.
Melansir kanal resminya yang dikutip Tekno Liputan6.com, jumlah pengguna Telegram naik cukup tinggi dari Oktober lalu, yang saat itu pengguna aktifnya baru mencapai 300 juta.
Layanan aplikasi olah pesan buatan Pavel Durov itu kini telah berusia 7 tahun.
-
Siapa yang biasa bergabung dalam grup WhatsApp? Anggota dalam grup WhatsApp biasanya berisi keluarga, sahabat, teman kantor, alumni hingga perkumpulan tertentu.
-
Bagaimana pengguna TikTok lebih aktif? Meskipun jumlah pengguna TikTok lebih sedikit dibandingkan Instagram, pengguna TikTok cenderung lebih aktif di platform tersebut. Mereka menghabiskan rata-rata 95 menit per hari di TikTok, dibandingkan dengan 62 menit di Instagram.
-
Siapa yang mengalami peningkatan trafik layanan WhatsApp di Lebaran? Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Apa saja nama grup keren untuk WhatsApp? Nama grup keren untuk media sosial memang selalu dicari. Biasanya, nama grup yang keren dan unik akan banyak digunakan, khususnya untuk nama kelompok pada akun WhatsApp (WA).
Layanan yang didirikan oleh Pavel Durov ini bertambah jumlah penggunanya sebanyak 1,5 juta pengguna per harinya.
Bahkan, Telegram menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di lebih dari 20 negara.
Selain Telegram, Durov sebelumnya juga pernah membuat dan memimpin sebuah situs jejaring sosial bernama VK yang banyak digunakan oleh pengguna internet di kawasan Rusia dan sekitarnya.
Bersaing Dengan WhatsApp
Dengan jumlah penggunanya yang mengalami peningkatan cukup tajam, Telegram bersaing dengan aplikasi olah pesan terkemuka lain, termasuk WhatsApp.
Kini aplikasi di bawah naungan Facebook itu sudah dipakai oleh lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia.
Telegram juga menjadi pilihan bagi pengguna layanan grup Facebook ketika aplikasi WhatsApp, Facebook Messenger, atau Instagram tumbang berjamaah. Hal ini cukup menarik, apalagi Durov adalah salah satu kritikus terbesar bagi Facebook.
Popularitas Telegram juga dibarengi dengan tumbuhnya jumlah stiker-stiker lucu. Menurut data, ada lebih dari 20 ribu stiker di Telegram.
Siap Hadirkan Inovasi Baru
Tak hanya itu, agar bisa terus bersaing, Telegram juga menghadirkan berbagai inovasi. Baru-baru ini, Telegram dikabarkan hendak merilis fitur video call yang aman, menyusul popularitas Zoom.
Aplikasi desktop Telegram juga relatif lebih mudah dipakai karena tidak memerlukan koneksi smartphone ke internet agar layanan desktop tetap bisa berfungsi.
Meski begitu, saking amannya, Telegram banyak disalahgunakan oleh jutaan penggunanya untuk mendistribusikan serta mengunduh film, musik, juga aplikasi ilegal.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca SelengkapnyaThreads telah mencetak rekor pertumbuhan pengguna sejak diluncurkan pada hari Rabu.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari segi pendapatan, TikTok berpotensi menyalip Meta.
Baca SelengkapnyaMeta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaThreads, aplikasi media sosial baru keluaran Meta.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca Selengkapnya