Bertranformasi menjadi Teknopreneur di NXT CON 2014

Merdeka.com - Kemajuan teknologi informasi terus berkembang secara signifikan, hampir setiap orang di seluruh dunia bergantung terhadap penggunaan teknologi di sekitarnya. Melihat itu, tentu Indonesia tak ingin hanya menjadi penonton, dan terus berupaya melakukan berbagai inovasi agar menjadi salah satu pemain di era digital.

Melalui NXT CON 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama nestGSV ingin merangsang anak muda Tanah Air untuk melihat potensi digital yang masih sangat luas. Tak hanya sekadar mengenal teknologi digital, namun juga menjadi teknopreneur, atau pengusaha di bidang teknologi.

"Ekonomi kreatif Indonesia merupakan gelombang keempat pembangunan ekonomi di Indonesia (7 persen PDB) yang akan menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja yang berkualitas," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu di Ballroom Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (7/5).

Potensi terbesar, lanjur Marie, dapat terlihat dari banyaknya pengguna telepon mobile berbasis teknologi digital. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kelas menengah yang saat ini berjumlah 74 juta diperkirakan menjadi 141 juta pada 2020.

"Dan ada 297 juta pengguna ponsel, di mana sebanyak 75 persen adalah smartphone, 74,6 juta pengguna internet dan Indonesia berada di peringkat keempat dunia untuk penggunaan media sosial," paparnya.

Untuk menciptakan teknopreneur baru, penyelenggara acara mengundang beberapa pengusaha ternama di dunia teknologi informasi, yakni Calvin Kisana (Picmix), Enda Nasution (Goblog Indonesia, Bob Bao (Baidu Indonesia), hingga William Tanuwijaja (Tokopedia). (mdk/mzh)