Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan produk yang dianggap 'go-green' tapi malah rusak lingkungan

Deretan produk yang dianggap 'go-green' tapi malah rusak lingkungan Deretan produk yang dianggap go green tapi malah rusak lingkungan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Lingkungan adalah hal yang paling penting, karena kita semua tinggal di dalamnya dan kita tak akan bisa berbuat apa-apa jika ini rusak. Tak heran mengapa banyak orang yang sangat peduli terhadap lingkungan dan ingin membantu melestarikannya.

Para ilmuwan pun banyak sekali membuat terobosan baru yang dianggap sebagai ramah lingkungan. Hal ini biasanya disebut sebagai produk 'hijau', go green,' atau 'eco-friendly.' Meski demikian, ternyata tak semua produk tersebut bisa lestarikan lingkungan.

Berikut adalah beberapa produk hijau yang mungkin tak seramah lingkungan yang Anda bayangkan, dan memiliki dampak lingkungan yang patut dipertanyakan lebih jauh.

Mobil listrik

Mobil listrik adalah salah satu alternatif hijau pengganti mobil berbahan bakar. Dalam rentang waktu 2019 hingga 2025 nanti, semua produsen mobil sudah akan memproduksi dan mengganti lini mobil berbahan bakarnya dengan mobil listrik.

Tentu kita akan kaget jika sebenarnya mobil listrik tak seberapa ramah lingkungan. Memang mobil listrik tidak menghasilkan emisi karbon, namun banyak sekali CO2 yang dihasilkan oleh mobil berbaterai tersebut.

Sebuah studi yang dihelat oleh IVL Swedish Inveronmental Research Institute menyebutkan bahwa produksi baterai mobil listrik melepaskan karbon dioksida dalam jumlah besar.

Ambil contoh mobil Tesla Model S yang memiliki baterai 100 kilowatt jam. Tiap produksi sebuah baterai per kilowatt jamnya, menghasilkan 150 hingga 200 kilogram karbon dioksida. Jadi, satu buah mobil Tesla Model S sudah memproduksi 15 hingga 20 ton karbon dioksida bahkan sebelum dibeli.

Panel surya

Serupa dengan baterai di mobil listrik, aspek tidak ramah lingkungan dari panel surya juga dari aspek produksi. Proses produksi bahan penghemat listrik ini butuh bahan kimia korosif yang keras seperti sodium hidroksida dan asam hidrofluorik.

Belum lagi di beberapa kasus panel surya di mana konsumsi airnya cukup tinggi dan limbah yang terbuang begitu saja.

Beberapa logam langka juga dimanfaatkan di panel surya, seperti telurium dan indium. Hal ini membuat panel surya mustahil didaur ulang.

Kain bambu

Kain bambu sempat tren jadi bahan untuk pakaian yang ramah lingkungan. Pasalnya bambu tumbuh dengan cepat dan tak perlu pupuk dan pestisida, sehingga jadi tumbuhan yang sangat mudah diperbaharui. Namun banyak yang tidak sadar bahwa dalam prosesnya mengubah bambu menjadi kain, memerlukan banyak sekali bahan kimia yang keras.

Sementara kapas hanya membutuhkan pembuangan biji dan pengeringan untuk dipintal jadi benang, bambu harus dihancurkan, dimasak dengan larutan alkali, menjadi larutan tebal, dijadikan benang, dan dicelupkan dalam asam sebelum benar-benar menjadi sebuah benang yang dapat diubah jadi kain.

Produk go-green yang dijual di supermarket

Kita semua tentu tahu bahwa banyak sekali produk pembersih rumah tangga konvensional yang mengandung bahan kimia yang merusak lingkungan seperti amonia dan klorin. Konsep pembersih rumahan yang non-toxic dan berbahan yang bisa diperbaharui dengan label "go-green", kini sudah banyak kita temui di supermarket.

Namun menurut sebuah studi oleh Melbourne School of Engineering, ditemukan banyak produk berlabel semacam itu cuma sekedar iklan saja, dan tetap saja mengandung senyawa beracun. Menurut para peneliti, alternatif pembersih rumah tangga yang 'hijau' adalah yang menggunakan bahan alami seperti cuka, serta baking soda.

Popok yang bisa dipakai berkali-kali

Popok bayi sekali pakai mungkin bisa merusak lingkungan karena pencemaran material yang digunakan untuk membuat popok tersebut. Namun jika kita menanggulanginya dengan menggunakan popok yang bisa dicuci, ternyata itu sama saja.

Menurut studi yang dihelat Environmental Agency, popok yang bisa dicuci bahkan bisa memperparah pemanasan global. Pasalnya, untuk mencucinya, digunakan listrik dan jumlah air yang juga banyak. Penanggulangannya, hanya dengan mencucinya dengan mesin cuci hemat energi yang bisa menghemat listrik, jumlah air, dan karbon yang dihasilkan. Atau dengan mencucinya menggunakan tangan dengan air sesedikit mungkin.

Bahan makanan organik

Memproduksi makanan secara organik memang lebih sehat. Namun dalam aspek go-green, ternyata tidak begitu. Hal ini dikarenakan produksinya menggunakan lahan yang 40 persen lebih banyak dari pertanian tradisional.

Selain itu, meskipun aneka ragam tanaman berlabel organik telah diatur sedemikian rupa untuk bebas pestisida kimia dan insektisida sintetis, beberapa penelitian menunjukkan bawa pestisida 'organik' ternyata lebih beracun.

Terlebih lagi, jika bahan organik diproduksi makin jauh dari tempat Anda membeli dan mengonsumsinya, makin tinggi jejak karbonnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masalah yang Ada di Lingkungan Sekitar Rumah, Waspadai Risiko Bencananya
Masalah yang Ada di Lingkungan Sekitar Rumah, Waspadai Risiko Bencananya

Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana
Dampak Negatif Merusak Kelestarian Lingkungan, Timbulkan Banyak Bencana

Kelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Kebersihan yang Penuh Makna,Tumbuhkan Kesadaran Menjaga Lingkungan
40 Kata-kata Kebersihan yang Penuh Makna,Tumbuhkan Kesadaran Menjaga Lingkungan

Salah satu cara untuk mejaga lingkungan adalah dengan menggunakan kata-kata kebersihan lingkungan. Di dalamnya mengandung pesan moral, motivasi, dan ajakan.

Baca Selengkapnya
Contoh Artikel Lingkungan Beserta Fakta dan Opini
Contoh Artikel Lingkungan Beserta Fakta dan Opini

Dalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.

Baca Selengkapnya
60 Quotes tentang Lingkungan yang Bijak dan Menginspirasi, Ajakan untuk Lebih Sadar Sekitar
60 Quotes tentang Lingkungan yang Bijak dan Menginspirasi, Ajakan untuk Lebih Sadar Sekitar

Di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, kita harus ingat bahwa semua kehidupan di bumi ini bergantung pada bumi itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Pecinta Lingkungan adalah Kelompok Peduli Kesehatan Alam, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya
Pecinta Lingkungan adalah Kelompok Peduli Kesehatan Alam, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya

Gerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.

Baca Selengkapnya
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai

Merdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Permasalahan Lingkungan dan Solusinya yang Menarik Diketahui, Simak Ulasannya
Permasalahan Lingkungan dan Solusinya yang Menarik Diketahui, Simak Ulasannya

Mengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya

Langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan, Ketahui Cara Penerapannya
Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan, Ketahui Cara Penerapannya

Gaya hidup berkelanjutan tak hanya berguna untuk lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pertanyaan tentang Perubahan Iklim dan Jawabannya, Perlu Diketahui
Pertanyaan tentang Perubahan Iklim dan Jawabannya, Perlu Diketahui

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.

Baca Selengkapnya
Lingkungan Sehat adalah Lingkungan yang Bersih, Ini Ciri-Cirinya
Lingkungan Sehat adalah Lingkungan yang Bersih, Ini Ciri-Cirinya

Lingkungan yang sehat berdampak pada kualitas tumbuh kembang makhluk hidup di dalamnya.

Baca Selengkapnya