Facebook Hilangkan Like Untuk Publik Figur dan Profil Besar
Merdeka.com - Jejaring sosial terpopuler Facebook beberapa waktu lalu menggulirkan kebijakan baru. Berupa dihilangkannya tombol Like dari laman milik publik seperti artis, tokoh publik, dan brand.
Informasi ini diumumkan oleh Facebook pada Rabu 6 Januari 2021 melalui blog perusahaan, seperti dikutip Liputan6.com.
"Kami menghapus tombol Like dan memfokuskan pada Follower untuk menyederhanakan pengalaman pengguna saling terhubung dengan pages favoritnya," kata Facebook dalam pernyataan di blognya.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Mengapa profil media sosial yang menarik penting? Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, memiliki profil media sosial yang menarik dan profesional dapat memberikan dampak signifikan terhadap cara audiens memandang Anda.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Bagaimana cara ganti nama di Facebook? Proses untuk mengubah nama di Facebook dapat dilakukan lewat berbagai perangkat dan platform yang berbeda. Setiap metode memiliki langkah-langkah tersendiri yang harus diikuti agar hasilnya optimal. Memahami prosedur di masing-masing perangkat akan membantu pengguna melakukan perubahan nama dengan lebih efisien dan menghindari potensi kesalahan yang mungkin muncul selama proses tersebut.
Pihak Facebook beranggapan, alih-alih Like, Follower pada sebuah page lebih mewakili seberapa banyak orang yang bisa mendapatkan update atau informasi baru dari page yang diikutinya.
Dengan begitu, tokoh publik atau brand bisa memiliki indikasi lebih kuat mengenai basis penggemar mereka. Menurut Facebook, dengan menghilangkan tombol Like di halaman publik, Facebook pages hanya akan menampilkan jumlah Follower.
Selain itu Facebook page juga memiliki News Feed terdedikasi, yang memungkinkan pengguna bergabung dalam percakapan dan berinteraksi dengan pengguna lain.
Navigasi Page Sederhana
Selain hanya menghadirkan follower dan News Feed terdedikasi, tampilan baru dari Facebook Pages ini juga menjanjikan navigasi yang mudah antara profil pribadi pengguna dan pages yang dikelolanya.
Facebook juga menyebut, pihaknya menginginkan platform Facebook jadi tempat yang aman bagi tokoh publik atau brand untuk terhubung dengan fans.
Caranya dengan meningkatkan kemampuan Facebook mendeteksi aktivitas yang tidak diperbolehkan di platform Facebook. Aktivitas yang dimaksud meliputi ujaran kebencian, kekerasan, konten spam dan mengandung unsur seksual, serta pemalsuan akun.
"Kami memperluas visibilitas lencana verifikasi (centang biru) untuk memudahkan identifikasi unggahan dan komentar dari page dan profil asli. Komentar page terverifikasi akan ditempatkan di baris lebih atas dibandingan komentar lain," kata Facebook.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaLucinta Luna sedih karena banyak sekali yang menghina dirinya di media sosial. Akhirnya, ia memutuskan untuk pamit dari instagram.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaMereka sempat terkenal namun kini menghilang bak ditelan bumi. Popularitasnya tak bertahan lama, ini mereka:
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPernahkah mengalami momen ketika chat lewat WhatsApp tak kunjung dibalas oleh orang lain?
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca Selengkapnya