Gadis cantik penerima Nobel ini tidak punya Twitter dan Facebook
Merdeka.com - Masih ingatkah Anda akan berita di tahun 2012 lalu yang mengabarkan seorang gadis berdarah Pakistan yang harus terkapar bersimbah darah karena ditembak tepat dikepalanya oleh tentara Taliban, namun akhirnya dia tetap selamat dan hidup sampai sekarang?
Ya, dia adalah Malala Yousafzai, seorang gadis asal Mingora, Pakistan, ini menjadi aktivis pendidikan walaupun mendapatkan ancaman pembunuhan secara bertubi-tubi.
Pada tanggal 09 Oktober 2012 lalu, Malala ditembak tepat di kepalanya oleh tentara Taliban ketika dia sedang dalam perjalanan pulang dari sekolahnya.
-
Mengapa remaja harus dibatasi gadget? Perlu diketahui bahwa pembatasan penggunaan gadget ini juga mampu mencegah timbulnya gangguan mental terhadap seseorang.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Kenapa media sosial bisa mengganggu kesehatan mental remaja? 'Media sosial dapat mengubah cara remaja berteman dan menjalin hubungan, serta memengaruhi kesehatan mental mereka,' ungkap sebuah penelitian.
-
Siapa yang bilang media sosial berbahaya bagi anak? Seorang Ahli Bedah Umum asal Amerika Serikat (AS) Vivek Murphy mengatakan bahwa media sosial menghadirkan risiko besar bagi kesehatan mental remaja.
-
Kenapa media sosial berbahaya untuk otak anak? Otak anak-anak memiliki fungsi yang berbeda, dan dapat menjadi rentan selama fase perkembangan remaja. Kurang tidur bisa lebih berbahaya bagi remaja daripada orang dewasa, misalnya.
-
Mengapa anak perlu dihindarkan dari kecanduan gadget? Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan secara terus menerus, karena dapat memicu dampak negatif seperti peningkatan sifat agresif, gangguan pola tidur, hingga menghambat perkembangan otak pada anak.
Walaupun menderita luka yang cukup serius, namun dia akhirnya selamat. Atas kerja kerasnya sebagai aktivis pendidikan dan perdamaian, di tahun 2013 dia masuk sebagai salah satu nominator untuk memenangkan Nobel Perdamaian, namun gagal. Baru di tahun 2014, dia berhasil mendapatkannya.
Ternyata gadis yang juga bertindak sebagai aktivis hak asasi wanita dan juga anak ini mengaku tidak memiliki satu pun perangkat mobile atau juga account di Twitter atau Facebook.
Menjadi satu hal yang cukup aneh ketika banyak remaja seusianya sangat menggandrungi jejaring sosial dan beraktivitas di dalamnya serta mempunyai perangkat mobile untuk berkomunikasi atau juga melakukan beragam aktivitas dengan gadget tersebut.
Dikutip dari wawancaranya dengan New York Times (10/10), secara gamblang Malala menjelaskan bahwa dia memang sengaja tidak memiliki perangkat mobile atau account di Twitter dan Facebook.
Hal ini dikarenakan, dia ingin fokus terhadap pendidikan yang dia geluti sampai sekarang ini. Satu-satunya teknologi sekarang yang dia gunakan adalah Skype dan itu hanya dia gunakan sebagai sarana komunikasi dengan teman ketika berada di rumah saja.
"Saya sekarang berusia 17 tahun. Saya tidak memiliki account di Twitter atau Facebook dan juga tidak memiliki perangkat mobile. Saya hanya ingin fokus pada pendidikan saya saja. Saya berpikir sangatlah penting untuk melakukan komunikasi itu secara langsung dan saya harus lebih aktif (di dunia nyata) daripada menyibukkan diri dengan menggunakan jejaring sosial," jelasnya panjang lebar.
Dia juga tidak setuju akan apa yang dilakukan orang-orang sekarang ini dalam beraktivitas di jejaring sosial. Dia menyatakan bahwa seharusnya para muda sekarang ini tidak hanya sekadar mengunggah foto ke jejaring sosial hanya untuk mendapatkan Like dan tidak menggunakan perangkat mobile hanya untuk mengambil gambar selfie saja.
Dia berpendapat bahwa jejaring sosial akan lebih nampak fungsinya apabila digunakan sebagai sarana untuk menggugah rasa dan menumbuhkan kesadaran akan hal-hal yang lebih penting dan bersifat sosial daripada hanya untuk kesenangan pribadi, contohnya seperti yang pernah dilakukan banyak orang beberapa bulan lalu ketika kelompok Boko Haram menculik para gadis di Nigeria dan banyak orang di dunia menggunakan hashtag "Bring Back Our Girls" di Twitter.
"Saya berpikir bahwa jejaring sosial itu memang perlu ada hanya saja digunakan untuk tujuan yang lebih baik daripada hanya sekadar untuk memajang foto selfie diri sendiri. Jejaring sosial lebih baik digunakan untuk menggugah rasa dan kesadaran akan hal-hal yang lebih penting dan bersifat sosial. Dengan menggunakan jejaring sosial lebih pada kegunaannya sebagai saran penyebaran informasi, maka kita dapat secara cepat dan leluasa mengeluarkan pendapat serta berbicara tentang hak kita," tuturnya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkenalkan, ini dia anak ketiga dari Adi Bing Slamet yang sangat menarik. Dia adalah seorang dara cantik yang bernama Ratna Kaidah Sarati.
Baca SelengkapnyaKalian harus kenal dengan sosok yang satu ini, Diandra Minunet. Dia adalah putri sambung Bella Saphira yang selalu misterius dan jarang terekspos di media.
Baca SelengkapnyaGadis ini bahkan tampil sederhana tanpa make up seperti wisudawan lain.
Baca SelengkapnyaWarga Suku Baduy tak pernah gagal mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaTia Septiana merupakan putri Mandra yang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaSienna yang lahir pada 22 Januari 2013, kini menginjak usia 11 tahun.
Baca SelengkapnyaPasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaGendis Trihapsari mencuri perhatian publik setelah diketahui menjadi finalis Gadis Sampul 2023.
Baca SelengkapnyaIsya Adinda Kalia adalah anak perempuan Elma Theana yang jarang diperhatikan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiketahui sudah wisuda S1 dan S2, alasan pria ini tak mengabadikan momen wisuda di media sosial bikin terenyuh.
Baca SelengkapnyaSalah Satu Perempuan Tertua di Dunia Peringatkan Ancaman Terbesar Bagi Generasi Muda Saat Ini
Baca SelengkapnyaPutri pertama Mpok Alpa, Sherly nyaris tak pernah tersorot. Sosoknya muncul kala sang ibunda menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi.
Baca Selengkapnya