Gandeng pemda, cara Net1 Tambah jaringan 4G di daerah pelosok
Merdeka.com - Net1 Indonesia, penyedia layanan mobile broadband 4G, bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah mulai dari kota, kabupaten, hingga provinsi untuk menyediakan akses data broadband bagi masyarakat khususnya di daerah suburban dan pelosok.
Hingga kini pemerintah daerah yang sudah bekerja sama, antara lain Kabupaten Musi Banyuasin (MuBa), Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten kepulauan Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana. Mereka telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) bersama-sama Net1untuk membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G di Indonesia.
Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia, mengungkapkan kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah ini telah dimulai sejak 2017.
-
Apa program pemerintah untuk pemerataan akses internet? Saat ini pemerintah sudah punya program BAKTI, misalkan pemerataan 4G terutamanya.
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana Desa Kayu Batu mendapatkan akses 4G? Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kemudian meluncurkan program pembangunan menara repeater untuk mengatasi masalah blank spot, terutama di daerah yang padat penduduk.
"Kerja sama ini juga menjadi langkah awal Net1 Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan akses data bagi 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di lebih dari 140 ribu pulau di Indonesia," ujar Larry, Senin (21/5).
Net1 Indonesia bukanlah pemain baru di industri telekomunikasi Indonesia. Sebab Net1 Indonesia merupakan nama merek dagang layanan telekomunikasi dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).
STI memiliki lisensi nasional dengan mengandalkan frekuensi 450 MHz dan teknologi 4G LTE (Long Term Evolution). Layanan STI kini Sudah menjangkau 19 provinsi. Keunggulan layanan Net1 adalah karakteristik frekuensinya rendah 450 MHz, sehingga sangat cocok diaplikasikan untuk daerah-daerah yang memiliki wilayah yang luas dan kepadatan yang rendah.
Sejak Desember 2015, STI bekerja sama dengan ICE Group (sebelumnya bernama AINMT International Holdings BV), perusahaan telekomunikasi internasional yang berbasis di Skandinavia. Kerja sama INI untuk memperluas dan meningkatkan jaringan nirkabel.
Pada September 2016, STI berhasil mengantongi izin untuk menggelar jaringan 4G LTE di frekuensi 450 MHz secara nasional. Komitmen STI untuk mewujudkan pemerataan akses internet berkualitas sampai ke pelosok melalui layanan Net1 Indonesia telah resmi dan telah menjalani proses Uji Laik Operasi.
Dengan karakteristik jangkauan yang luas, STI akan lebih fokus membawa layanan 4G LTE ke daerah pedesaan dan suburban. Frekuensi 450MHz dinilai sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki populasi penduduk tersebar secara geografis. STI optimis memiliki kemampuan untuk menyediakan akses jaringan LTE-450MHz untuk 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di lebih dari 14.000 pulau. (mdk/ara)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca SelengkapnyaDesa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca Selengkapnyajanjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI melanjutkan proyek BTS 4G pada anggaran 2024.
Baca Selengkapnya