Jadi Menteri Komunikasi & Digital, Meutya Hafid Ditanya Singkatan Baru Nama Kementerian, Begini Jawabannya
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengapa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diubah.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengapa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Hal ini karena tidak lepas dari perubahan zaman dan menyesuaikan dengan 8 misi Presiden Prabowo yakni Asta Cita.
“Resminya belum, tapi penggantian nama kementeriannya diubah untuk menjawab tantangan zaman. Dan perubahan ini jadi lebih fokus sesuai dengan Asta Cita Pak Presiden Prabowo yang salah satunya menitikberatkan kepada digital sehingga diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Meutya kepada awak media di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin (21/10).
-
Kenapa Meutya Hafid ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? Dalam wawancara yang dikutip dari KompasTV, Meutya menyebut penunjukannya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital untuk mengatasi masalah judi online.
-
Apa yang akan dilakukan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Judi online menjadi titipan Pak Presiden. Yang lain nanti menyusul,' ujar dia.
-
Bagaimana singkatan nama baru Kementerian Komunikasi dan Digital? 'Komdigi,' jelasnya.
-
Kapan Menteri Komunikasi dan Informatika berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital? Dengan demikian, posisi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.
-
Siapa yang menunjuk Meutya Hafid sebagai Menkominfo? Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo dan menjadi momen penting dalam perjalanan kesetaraan gender di pemerintahan.
Saat ditanya awak media terkait dengan singkatan Kementerian Komunikasi dan Digital, Ia pun menjawab singkatan nama kementerian barunya.
“Komdigi,” jelasnya.
Rencana Kerja
Lebih lanjut, Meutya menyebut pihaknya akan memfokuskan pada kerja-kerja merealisasikan aspirasi masyarakat yang ia tampung selama menjadi Komisi I DPR RI, seperti keamanan digital dan judi online.
“Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,” jelas dia.