Gawat, AI Mulai Dipakai Buat Perang Saudara
Gara-gara AI, perang saudara di Sudan makin liar. Semua berawal dari sebuah postingan di media sosial.
Gara-gara AI, perang saudara di Sudan makin liar. Semua berawal dari sebuah postingan di media sosial.
Gawat, AI Mulai Dipakai Buat Perang Saudara
Sejak akhir Agustus lalu, sebuah akun TikTok anonim telah memposting banyak klip dari mantan pemimpin Sudan, Omar al-Bashir.
Akun ini memposting suara-suara yang dikatakan sebagai ‘rekaman bocor’ dari sang mantan presiden. Tetapi diketahui, suara-suara itu tidak sungguhan alias palsu.
Mengutip BBC, Jumat (6/10), Bashir merupakan sosok yang dituduh sebagai pengorganisir kejahatan perang dan berhasil digulingkan oleh militer pada 2019.
Sosoknya tidak terlihat selama setahun dan diyakini sedang menderita sakit parah. Karena inilah, rekaman-rekaman ini dianggap meragukan.
Seorang tim pakar Sudan, Ibrahim Haithar, memberikan penjelasannya.
“Suaranya terdengar seperti Bashir, tapi dia sakit parah selama beberapa tahun terakhir dan diragukan dia dapat berbicara dengan jelas,” ujarnya.
Kloningan Suara AI
Setelah diulik lebih jauh, terdapat bukti bahwa salah satu rekaman ini merupakan hasil kloningan suara AI yang diambil dari Facebook Live.
Dalam rekaman itu, Bashir terdengar mengkritik komandan tentara Sudan, Jenderal Abdel Fattah Burhan.
Rekaman ini cocok dengan siaran Facebook Live yang disiarkan dua hari sebelum beredar. Pemilik rekaman asli ini adalah Al Insirafi, seorang komentator politik populer Sudan yang diyakini tinggal di Amerika Serikat.
Suaranya memang tidak terdengar sama, tetapi skripnya persis. Ketika kedua klip diputar bersamaan, suaranya sinkron sempurna. Sesudahnya, ditemukan juga setidaknya empat klip lain yang ternyata menggunakan konten dari siaran langsung di blogger yang sama.
“Demokratisasi akses terhadap teknologi manipulasi audio dan video canggihlah yang paling membuat saya khawatir,”
Hany Farid, peneliti forensik digital dari University of California, Berkeley, AS.
Meskipun telah ketahuan memakai konten palsu, akun Voice of Sudan membantah bahwa mereka telah berusaha menyesatkan masyarakat mana pun.
Pertanyaan dari BBC direspons dengan teks yang berbunyi, “Saya ingin mengomunikasikan suara saya dan menjelaskan kenyataan yang sedang dialami negara saya dengan gaya saya.”
Kini, akun The Voice of Sudan telah diblokir oleh TikTok.