Google Baru Hapus 164 Aplikasi Android Rawan Malware, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Google lewat toko aplikasi Android besutannya yakni Play Store menghapus 164 aplikasi berbahaya dari lapak mereka.
Sembari telah dihapus, Google meminta pengguna Android untuk mengecek aplikasi yang diinstal di perangkat. Adapun ke-164 aplikasi Android berbahaya itu dibuat pelaku untuk memunculkan iklan yang mengganggu tanpa izin dari pengguna.
Dikutip dari laporan keamanan Satori Threat Intelligence via Tekno Liputan6.com, aplikasi berbahaya ini mendulang keuntungan dengan cara memperlambat smartphone pengguna dengan banyak iklan.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Apa saja jenis APK yang dirusak? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa saja aplikasi Malware Android SpyLoan? Berikut ini adalah daftar delapan aplikasi yang mengandung Malware Android SpyLoan yang paling banyak diunduh:Prstamo Seguro-Rpido, Seguro - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar MeksikoPrstamo Rpido-Credit Easy - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Kolombia- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar SenegalRupiahKilat-Dana cair - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Senegal-- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar Thailand-- - 1.000.000 unduhan, terutama menyasar ThailandKreditKu-Uang Online - 500.000 unduhan, target utamanya adalah IndonesiaDana Kilat-Pinjaman kecil - 500.000 unduhan, target utamanya adalah Indonesia
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
Mereka juga mengatakan, aplikasi Android ini sengaja dirancang oleh pelaku kejahatan agar terlihat seperti aplikasi populer dari pengembang terpercaya, untuk menipu pengguna Android untuk men-download-nya.
"Dengan angka unduhan mencapai 10 juta, tampaknya teknik yang digunakan pelaku mampu menipu pengguna untuk mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut ke perangkat Android," ucap salah satu tim Satori Threat Intelligence.
Tak hanya memperlambat kinerja perangkat, aplikasi Android berbahaya ini juga dapat melacak lokasi pengguna.
Jika Punya App Ini, Hapus ya!
Google sendiri saat ini sudah menghapus semua aplikasi Android berbahaya tersebut dari Play Store-nya.
Sayang, 10 juta pengguna yang sudah menginstal aplikasi tersebut harus menghapusnya sendiri dari perangkat Android mereka.
Berikut adalah aplikasi berbahaya yang paling populer dan banyak diunduh dengan angka di atas satu juta unduhan.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaNamun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPanduan ini menawarkan langkah-langkah praktis untuk mengatasi masalah tersebut, baik dengan fitur bawaan maupun metode manual.
Baca SelengkapnyaPengguna Android perlu bersabarpeluncuran Android 15 berlangsung lebih lama dari biasanya. Namun, Google telah mengumumkan jadwal untuk peluncuran Android 16.
Baca SelengkapnyaAndroid 15 telah diluncurkan secara resmi. Apa keunggulannya?
Baca SelengkapnyaMcAfee menemukan 15 aplikasi berbahaya di Android yang mencuri data pengguna.
Baca SelengkapnyaIklan berlebih bisa mengganggu pengalaman pengguna Android. Ikuti langkah-langkah mudah ini untuk memblokir iklan pop-up, layar kunci, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak iklan di situs web dapat mengganggu kenyamanan pengguna, memperlambat performa HP Android, dan berpotensi menguras daya baterai.
Baca Selengkapnya