Ilmuwan Temukan Bongkahan Kerak Bumi yang Hilang, Lokasinya di Sini
Sebuah misteri yang selama satu abad telah menjadi kebingungan para ahli.

Ilmuwan telah menemukan lokasi dari sebagian besar kerak bumi yang menghilang. Sebuah misteri yang selama satu abad telah menjadi kebingungan para ahli. Penyebab dari hilangnya kerak bumi ini diduga disebabkan oleh erosi gletser parah yang terjadi ketika masa “Bumi Bola Salju”, masa di mana hampir seluruh planet tertutup es.
Fenomena ini pertama kali diamati pada tahun 1869 di Grand Canyon, Arizona. Para ahli mencatat perubahan usia batuan yang drastis dan menemukan bahwa hal serupa terjadi di berbagai lokasi di seluruh dunia, sehingga fenomena ini dikenal dengan nama “The Great Unconformity.”
Peneliti dari salah satu studi memperkirakan bahwa rata-rata global 1-5 kilometer (2-3 mil) batuan terkikis oleh erosi gletser, yang menyebabkan batuan tersebut “menghilang” dari catatan geologis.
Melansir dari situs Indy100, Rabu (20/11), Brenhin Keller, peneliti utama studi dari Berkeley Geochronology Center, menjelaskan bahwa hilangnya batuan ini terjadi dalam skala yang sangat besar. Ia memperkirakan bahwa satu miliar kilometer kubik material pra-Kambrium hilang.
Teori mereka menunjukkan bahwa erosi yang terjadi sebelum dimulainya era Fanerozoikum, jauh lebih besar dari yang diperkirakan oleh para ahli. Mereka juga menunjukkan bahwa kristal dari era tersebut mengandung isotop hafnium dan oksigen. Isotop ini sejalan dengan proses erosi batuan tua dan pengendapan pada suhu rendah.
Teori ini juga menjelaskan mengapa banyak kawah asteroid yang berusia kurang dari 700 juta tahun, sementara hanya ada dua yang lebih tua dari itu. Tentang lokasi batu saat ini, diyakini bahwa gletser yang mengikis batuan sedimen juga menghanyutkannya ke laut.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia