Mayat yang Hilang selama 22 Tahun Akhirnya Ditemukan Berkat Google Earth
Mayat seorang laki-laki akhirnya ditemukan berkat adanya Google Earth. Begini kisahnya.
Mayat seorang laki-laki akhirnya ditemukan berkat adanya Google Earth. Begini kisahnya.
Mayat yang Hilang selama 22 Tahun Akhirnya Ditemukan Berkat Google Earth
Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
William Moldt, dilaporkan hilang dari Lantana, Florida pada 7 November 1997 setelah tidak kembali dari jalan-jalan malam.
Sekitar pukul 21.30 malam itu, pria berusia 40 tahun tersebut menelepon pacarnya untuk memberitahu bahwa dia akan segera pulang.
Namun, itulah terakhir kalinya mereka berbicara dan dia tidak pernah pulang.
-
Apa yang ditemukan di Google Earth? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kapan mobil itu ditemukan di Google Earth? Menurut laporan, justru kendaraan itu sudah jelas terlihat di foto satelit Google Earth di area tersebut sejak tahun 2007, tetapi sepertinya tidak ada yang menyadari hingga tahun 2019.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Polisi segera memulai penyelidikan, tetapi kasus tersebut berhenti dan selama lebih dari dua dekade, keluarga Moldt tidak mendapatkan jawaban.
Namun, di Agustus 2019, 22 tahun setelah hilangnya Moldt, seorang mantan penduduk lingkungan Grand Isles di Wellington, Florida, sedang memeriksa bekas rumahnya di Google Earth ketika dia melihat sesuatu yang aneh di sebuah kolam besar.
Dia memperbesar gambar untuk melihat apa yang tampak seperti mobil dan kemudian menghubungi orang yang tinggal di rumah dekat danau untuk meminta mereka menyelidikinya.Pemilik rumah tersebut, Barry Fay, memenuhi permintaan itu dan dengan menggunakan drone untuk memeriksa area tersebut, dia memastikan bahwa memang ada sebuah mobil putih tersembunyi di bawah permukaan air.
Dilansir dari Indy100 & Palm Beach Post, Selasa (21/5), Fay kemudian menghubungi Kantor Sheriff Palm Beach County yang segera mengirim deputi ke lokasi kejadian.
Saat menarik keluar sedan putih tersebut, mereka melihat bahwa mobil itu sudah berada di air dalam waktu yang cukup lama.
Setelah membuka pintunya, mereka menemukan sisa-sisa kerangka Moldt di dalamnya.
Fay mengatakan bahwa dia awalnya mengira itu hanyalah mobil tua bekas.
“Saya tidak pernah membayangkan akan ada mayat yang telah berada di sana selama 22 tahun,” ucapnya.
Kantor sheriff mengatakan di 2019 bahwa kemungkinan besar Moldt kehilangan kendali atas kendaraannya dan masuk ke dalam kolam.
Meskipun para saksi mengatakan dia tidak tampak mabuk ketika meninggalkan klub malam, kendaraan tersebut baru terlihat karena adanya pergeseran di perairan kolam.