Menkominfo Budi Akui Sulit Pilih Dirut BAKTI sampai Berdoa Minta Wangsit
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya melantik Dirut BAKTI baru pasca Anang Latif ditahan kasus korupsi BTS 4G.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya melantik Dirut BAKTI baru pasca Anang Latif ditahan kasus korupsi BTS 4G.
Menkominfo Budi Akui Sulit Pilih Dirut BAKTI sampai Berdoa Minta Wangsit
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah melantik Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang baru, Fadhilah Mathar. Fadhilah Mathar sebelumnya merupakan Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo. Ia kemudian mengikuti seleksi calon pimpinan baru BAKTI, setelah Direktur Utama sebelumnya Anang Latif ditangkap gara-gara dugaan kasus korupsi BTS 4G Kominfo. Fadhilah berhasil masuk tiga besar dalam seleksi tersebut.
Setelah melakukan wawancara dengan Menkominfo, ia dianggap mumpuni untuk memimpin BAKTI pada masa bakti 5 tahun mendatang.
“Memilih 1 dari 3 kandidat itu susah loh. Semua bagus-bagus. Saya sampai berdoa minta wangsit,” kata Menkominfo Budi saat konferensi pers usai pelantikan Dirut BAKTI Kominfo di Jakarta, Senin (14/8).
Pasca dipilihnya Fadhilah menjadi Dirut, Menkominfo memintanya untuk segera menyelesaikan pembangunan BTS 4G di wilayah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) yang harus selesai pada tahun ini.
"Akhirnya kita melantik Bu Fadhilah ini. Presiden Jokowi berpesan bahwa proyek pembangunan BTS Kominfo di wilayah 3T harus selesai di tahun ini,"
Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Selain itu, beberapa tugas lain juga telah menanti Dirut BAKTI ini. Beberapa di antaranya adalah satelit internet cepet High Throughput Satellite (HTS), Hot Backup Satellite (HBS), Palapa Ring Integrasi, dan akses internet.
“Hal ini harus jd prioritas agar tol langit yang digagas presiden dapat selesia tepat waktu dan bermanfaat yg nyata bagi sleuruh masyarakat,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Menkominfo meminta segera lakukan evaluasi menyeluruh atas proses bisnis dan standar operating procedure (SOP). Lalu, menerapkan cara kerja baru di internal BAKTI agat pelaksanaan kerja lebih efektif, efisien dan transparan akuntabel dan integritas sesuai prinsip tata kelola yang baik dan bersih. Sebagaimana diketahui seleksi Dirut BAKTI dilakukan sejak Mei lalu melalui satu lembaga assesment center dari UI.