Pengguna Belanjakan Rp 181 Triliun Untuk Aplikasi Langganan Top di 2020
Merdeka.com - Berdasarkan data perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower, nilai belanja pengguna secara global meningkat. Hal ini khususnya untuk 100 aplikasi berbasis langganan teratas di kategori selain gim, yang tumbuh 34 persen dari tahun ke tahun.
Angka itu naik menjadi menjadi USD 13 miliar atau sekitar Rp 181 triliun dari USD 9,7 miliar atau sekira Rp 135 triliun pada 2019.
"Pendapatan dari 100 aplikasi langganan teratas selain gim mewakili sekitar 11,7 persen dari USD 111 miliar yang dibelanjakan pengguna untuk pembelian dalam aplikasi tahun lalu, bagian yang sama seperti pada 2019," ujar Stephanie Chan, Mobile Insights Strategist di Sensor Tower dikutip dari keterangan perusahaan yang dimuat Tekno Liputan6.com.
-
Bagaimana pengguna iPhone menghabiskan uang? Rata-rata, pengguna iPhone menghabiskan dua kali lipat lebih banyak, yakni sekitar USD117 per hari, sedangkan pengguna Android hanya menghabiskan USD62 per hari.
-
Smartphone apa yang paling banyak terkirim? iPhone 14 Pro Max adalah HP yang paling banyak dikirimkan ke seluruh dunia pada paruh pertama tahun ini.
-
Apa handphone termahal di dunia? HP termahal di dunia itu apa sih? Pada tahun 2014, sebuah pencapaian luar biasa dicatat dalam dunia ponsel, yakni kehadiran Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond yang berhasil memegang gelar sebagai perangkat ponsel termahal yang pernah dijual.
-
Kapan puncak perpindahan pengguna Android ke iPhone terjadi? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kapan data aplikasi paling populer Gen Z diambil? Data ini diperoleh dari platform analisis AppFigure, yang memberikan wawasan lengkap mengenai pasar aplikasi di kalangan anak muda, khususnya mereka yang berusia antara 18 hingga 24 tahun. Namun, karena adanya pembatasan regulasi, platform tersebut tidak dapat memberikan insight yang menyeluruh terkait audiens yang lebih luas dan tidak memiliki izin untuk mengumpulkan data dari pengguna di bawah 18 tahun.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
Para pengguna secara historis menghabiskan lebih banyak uang di App Store daripada di Google Play dan hal yang sama berlaku pula untuk aplikasi berbasis langganan.
"Secara global, 100 aplikasi langganan teratas di App Store menghasilkan USD 10,3 miliar pada tahun 2020, naik 32 persen dari USD 7,8 miliar pada tahun sebelumnya," kata Chan.
Sementara itu, 100 aplikasi berbasis langganan teratas di Google Play menghasilkan USD 2,7 miliar tahun lalu, naik 42 persen dari tahun ke tahun dari USD 1,9 miliar pada 2019.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggan berbayar ChatGPT kini makin banyak. Tak hanya ChatGPT tetapi juga aplikasi-aplikasi ini.
Baca SelengkapnyaTotal nasabah kaya di BTN Prioritas meningkat pada Juni, yakni menjadi 34.522 nasabah dari 32.135 nasabah pada peluncuran pertama di Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaBRImo mencatatkan pencapaian yang impresif hingga akhir Triwulan II 2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaSuper apps BRImo, hingga Kuartal II-2024, telah memiliki 35,2 juta pengguna.
Baca SelengkapnyaAplikasi dompet dan pembayaran digital semakin menguasai pasar di dunia.
Baca SelengkapnyaKomunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.
Baca SelengkapnyaMayoritas pemain Timnas Indonesia kini bisa mendapat penghasilan tambahan dari konten eksklusif di akun Instagram pribadi mereka. Berapa nilainya?
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaTransaksi tersebut berasal dari aplikasi digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya