Roket tanpa awak Jepang meledak saat ujicoba
Merdeka.com - Sebuah roket nirawak milik perusahaan swasta Jepang meledak saat diluncurkan dalam uji coba, Sabtu, 30 Juni 2018. Roket dengan nama Momo-2 itu adalah milik perusahaan swasta bernama Interstellar Technologies.
Sebagaimana dilaporkan Gizmodo via Liputan6.com, Senin (2/7), roket tersebut meledak saat meluncur di ketinggian 33 kaki. Usai terjadi ledakan besar, roket tersebut langsung terempas kembali ke tanah.
Media Prancis Agence France-Presse menyebut, tidak ada yang terluka dalam insiden ini karena semua staf peluncuran berada di jarak aman, yakni sekitar 600 meter dari lokasi peluncuran. Kendati demikian, ledakan ini merupakan kemunduran besar bagi Interstellar.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana roket China jatuh? Peristiwa tersebut direkam dalam beberapa video yang diunggah ke berbagai media sosial.
-
Mengapa roket Proton-M meledak? Karena permasalahan pemasangan sensor, ketika roket itu diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan itu ternyata berakibat fatal. Roket yang seharusnya tegak lurus meluncur ke langit, ia tiba-tiba berbalik. Meledak lalu serpihannya menghujam Bumi.
-
Di mana roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
-
Kapan roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
Menurut laporan, peluncuran roket Momo-2 besutan Takafumi Horie ini dilakukan di area pengujian Taiki sebelah selatan Hokkaido. Dalam rekaman televisi, setelah meluncur 10 meter, roket kembali ke tanah dan meledak.
Rencananya, roket ini akan membawa peralatan uji coba di ketinggian lebih dari 100 kilometer dari tanah. Tidak ada satelit di dalam roket tersebut.
Berdasarkan foto yang diunggah Interstellar ke akun Facebook-nya, tampak roket tersebut hangus dan hancur. Kendati begitu Interstellar menyebut, tidak ada kerusakan signifikan pada fasilitas peluncuran.
Sebelumnya, Interstellar pernah meluncurkan roket pertama mereka, Momo, pada Juli 2017. Namun peluncurannya juga gagal. Saat itu, para engineer menyebut telah kehilangan kontak dengan roket di ketinggian sekitar 20km dari tanah.
"Kami sedang memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk melangkah ke tahap selanjutnya," kata Presiden Interstellar, Takahiro Inagawa.
Dia menyebut, ada indikasi roket mengalami masalah mesin, sehingga terjadi kegagalan dalam upaya peluncuran.
"Kami tidak dapat mencapai apa yang diharapkan. Saya menyesal untuk ini. Tetapi saya ingin terus mencobanya," tuturnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Engadget menyebut, kegagalan peluncuran roket Momo pertama, milik Interstellar mengakibatkan kerugian sebesar USD 440 ribu.
Lebih rendah dengan nilai proyeik serupa milik Jepang Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang bernilai sekitar USD 1,8-2,7 juta.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X.
Baca SelengkapnyaJAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.
Baca SelengkapnyaJepang membuka babak baru kemajuan industri luar angkasa usai menguji coba mesin roket dengan bahan bakar yang tak terpikirkan sebelumnya, yakni kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaSemakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang ditemukan sekitar tiga kilometer dari pantai Pulau Yakushima dipastikan tewas.
Baca Selengkapnya