China Tunjukan Lagi Kecanggihan Terbangkan Roket ke Luar Angkasa dari Atas Kapal Laut
Startup asal Beijing, Orienspace berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.
Startup asal Beijing, Orienspace berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.
China Tunjukan Lagi Kecanggihan Terbangkan Roket ke Luar Angkasa dari Atas Kapal Laut
Startup asal Beijing, Orienspace, pada hari Kamis berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.Ini membuka jalan bagi lebih banyak peluncuran komersial swasta. Sebuah bidang yang secara tradisional didominasi oleh lembaga-lembaga negara di negara tersebut.
Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/1), perusaahaan ini didirikan pada tahun 2020 oleh para veteran badan antariksa negara Tiongkok, Orienspace telah merencanakan peluncuran pertama Gravity-1 pada paruh kedua tahun 2023.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Siapa yang membuat roket China ke bulan? Program ini dianggap sebagai kunci bagi Tiongkok dalam mengirim astronaut ke bulan di 2030.
-
Apa tujuan China meluncurkan roket ke bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Kapan China akan meluncurkan roket ke bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Di mana roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
Roket tersebut dapat mengirim muatan hingga 6.500 kg (14.330 lb) ke orbit rendah bumi, menjadikannya kendaraan peluncuran paling kuat yang dikembangkan oleh perusahaan swasta Tiongkok.
CEO Orienspace mengatakan tahun lalu bahwa perusahaan telah mendapatkan pesanan untuk peluncuran ratusan satelit.
Gravity-1 dapat menempatkan sebanyak 30 satelit ke orbit dalam satu peluncuran, menurut Orienspace.
Perusahaan juga mengatakan mereka dapat mengatur peluncurannya dalam waktu kurang dari tujuh hari dan dalam beberapa kasus, hanya 24 jam.
Kemampuan Gravity-1 untuk diluncurkan dari platform laut bergerak meningkatkan jumlah lokasi peluncuran potensial. Tiongkok meluncurkan roket komersial pertamanya di laut – Long March 11 yang dikembangkan oleh negara tersebut – pada tahun 2020.
Peluncuran roket di laut akan mengurangi risiko peluncuran roket yang membahayakan wilayah yang dihuni saat roket tersebut jatuh kembali ke Bumi.
Penerbangan perdana Gravity 1 menjadikan Orienspace sebagai perusahaan swasta Tiongkok kelima yang mengoperasikan roket pengangkutnya sendiri, setelah i-Space, Galactic Energy, Space Pioneer, dan LandSpace, menurut media pemerintah Tiongkok.