China Pamerkan Pesawat Antariksa Kargo dengan Konsep Mirip Pesawat Terbang
Menurut laporan dari Space.com, proyek yang diberi nama Haolong ini, telah mendapatkan kontrak pemerintah.
Baru-baru ini China memamerkan pesawat ulang-alik miliknya yang bisa digunakan kembali untuk mengangkut kargo ke stasiun luar angkasa Tiangong.
Menurut laporan dari Space.com, proyek yang diberi nama Haolong ini, telah mendapatkan kontrak pemerintah. Kontrak tersebut diberikan kepada Institut Desain dan Penelitian Pesawat Terbang Chengdu, yang merupakan lembaga milik negara, untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa kargo dengan biaya murah untuk mendukung operasional stasiun luar angkasa.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Apa yang dilakukan oleh China di luar angkasa? China melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
-
Bagaimana pesawat luar angkasa China melakukan pendaratan? Pada 6 September 2024, pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan selamat setelah hampir sembilan bulan beroperasi di luar angkasa.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
Sebulan lalu, badan antariksa China sendiri sudah memilih dua proposal sebagai bagian dari upaya untuk memasok kebutuhan rutin stasiun luar angkasa Tiangong, yang sudah beroperasi selama tiga tahun.Dengan rencana untuk memperluas stasiun secara besar-besaran dalam beberapa tahun ke depan, pesawat ulang-alik Haolong dapat menyediakan program luar angkasa negara itu dengan cara yang penting dan layak secara finansial untuk mempertahankannya di orbit.
Melansir dari laman Futurism, Kamis (28/11), pesawat luar angkasa ini hadir dengan panjang 32 kaki dan lebar 26 kaki, serta akan diluncurkan diatas roket dan mendarat seperti pesawat terbang di landasan pacu.
"Dengan badan pesawat berhidung tumpul dan sayap delta besar yang menghadap belakang, pesawat ini menggabungkan karakteristik pesawat ruang angkasa dan pesawat terbang, sehingga bisa diluncurkan ke orbit oleh roket pembawa dan mendarat di landasan pacu bandara seperti pesawat terbang," kata Fang Yuangpen, kepala desainer Haolong.
Menurut laporan, bahkan beratnya kurang dari setengah berat pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou milik China, yang kini digunakan untuk memasok ulang stasiun ruang angkasa Tiangong. Meski begitu, Haolong masih jauh sekali untuk memiliki kemungkinan terbang, karena proyek desainnya masih dalam pengamatan.
Di sisi lain, kontraktor AS Sierra Space juga sedang mengerjakan wahana antariksa dengan konsep yang serupa. Namun, sudah bertahun-tahun mengalami penundaan bahkan belum diluncurkan, walaupun sudah diumumkan dua dekade yang lalu.
China berharap bahwa mereka bisa menggunakan pesawat ruang angkasanya untuk menjaga pasokan pos orbitnya karena akan melakukan perluasan di beberapa tahun yang akan datang. Tetapi, masih perlu dilihat apakah pesawat kargo antariksa milik China bisa menyaingi Dream Chaser milik Sierra Space atau tidak.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia