Satgas Penyadapan tak ada gaungnya

Merdeka.com - Kementerian Kominfo nampaknya tak terlalu serius dalam membentuk Satgas Penyadapan karena hingga saat ini tak ada update sedikitpun mengenai hasil kerja satgas yang terdiri dari unsur pemerintah, BRTI, dan aparat penegak hukum.

“Satgas masih bekerja, tapi hasilnya saya belum tahu mas,” ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S. Dewa Broto, Selasa (11/3).

Menyusul isu penyadapan yang diduga melibatkan Telkomsel dan Indosat, sebagaimana diungkap Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency (NSA), mendorong Kementerian Kominfo membentuk Satuan Tugas Anti Penyadapan.

Namun sudah sudah hampir tiga minggu, kerja Satgas masih diselimuti misteri. Tidak ada dokumen di laman "Produk Hukum" Kementerian Kominfo yang dapat dijadikan informasi valid mengenai keputusan pembentukan Satgas, karena biasanya ada Keputusan Menteri mengenai hal itu.

Bahkan, siapa saja yang bergabung dalam Satgas masih juga tidak diketahui secara pasti. Sehingga, kemajuan hasil kerja Satgas hingga kini tentunya juga belum jelas.

Gatot sendiri pernah menjelaskan bahwa tugas Satgas ini adalah memverifikasi pelaksanaan 7 instruksi Menkominfo soal penyadapan, melakukan verifikasi terhadap proses bisnis dan prosedur operasional operator, melakukan penegakan hukum bila ditemukan pelanggaran, dan melaporkan hasil pemeriksaan secara periodik kepada Menkominfo. Masa kerja Satgas itu sendiri hanya dua bulan.