Seberapa Cepat Rambut Tumbuh? Berikut Jawaban Ilmiahnya

Merdeka.com - Menurut studi medis yang diterbitkan dalam Jurnal Dermatologi Internasional tahun 2015 silam, rambut manusia yang sehat tumbuh pada tingkat rata-rata 0,01 inci (0,35 milimeter) per hari, yang berjumlah sekitar 0,5 inci (13 mm) per bulan, atau 6 inci (15 sentimeter) per tahun.

Namun, data pertumbuhan itu adalah pertumbuhan rambut yang umumnya dialami oleh orang kulit putih. Studi menyatakan adanya perbedaan pertumbuhan rambut antara ras kulit putih dengan ras lain seperti orang-orang keturunan Asia atau Afrika.

Dilansir dari LiveScience, Kamis (11/5), pada orang keturunan Afrika, rambut cenderung tumbuh sekitar 0,2 inci (5 mm) per bulan, sedangkan rambut orang Asia sering tumbuh lebih cepat, hingga 0,8 inci (20 mm) per bulan.

Sally-Ann Tarver, seorang ahli trikologi di klinik Trikologi Cotswold di Inggris, mengatakan perbedaan pertumbuhan rambut ini cenderung disebabkan oleh faktor genetik, bukan faktor lingkungan. Temuan ini ditulis dalam sebuah studi 2016 yang diterbitkan di European Journal of Dermatology.

Perlu diketahui bahwa rambut manusia memiliki tiga fase dalam siklus pertumbuhan rambut: anagen, catagen dan telogen. Sebagian besar pertumbuhan rambut terjadi selama fase anagen, yang dapat berlangsung dua hingga enam tahun. Akan melambat selama fase catagen, lalu istirahat (berhenti) di fase telogen selama kurang lebih tiga bulan, dan kembali ke siklus awal.

Terlepas dari teori yang mengatakan bahwa pertumbuhan rambut hanya dipengaruhi oleh faktor genetik saja, nyatanya ada juga teori yang menyatakan bahwa pertumbuhan rambut turut dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Dr. Mia Jing Gao contohnya, seorang konsultan dokter kulit di Klinik Cadogan di Inggris yang menyatakan bahwa stress juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Makanan yang dikonsumsi seseorang juga mempengaruhi proses pertumbuhan rambut.

Ada juga studi tahun 2017 yang terbit dalam jurnal Dermatology Practical & Conceptual juga turut mengungkapkan bahwa makanan yang dikonsumsi seseorang turut mempengaruhi proses pertumbuhan rambut. Misalnya, gagal mengonsumsi cukup zat besi, vitamin D atau vitamin C dapat memperlambat pertumbuhan rambut.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)