Sistem Rem Darurat Mazda 3 Aktif Sendiri Tanpa Alasan, Mengapa?

Merdeka.com - Bantuan pengemudi tentunya dapat membantu perjalanan jauh lebih aman, tetapi keputusan menggabungkan perangkat lunak ke dalam kendali kendaraan dapat menyebabkan masalah serius jika sistem mengalami gangguan pada waktu yang salah (26/12/2019).

Menurut Mazda, "Pemrograman yang salah dalam Smart Braking System(SBS), dapat membuat kendaraan generasi keempat Mazda3, salah mendeteksi benda saat menemudi di jalurnya dan secara otomatis menghidupkan rem mengemudi". Hal ini mempengaruhi 35.390 model mobil tahun 2019 dan 2020 di AS, tetapi Mazda mengatakan tidak mengetahui adanya cedera atau kematian akibat cacat tersebut.

Pengemudi akan memperhatikan jika masalah terjadi, karena mobil mereka tiba-tiba berhenti, alarm berbunyi, dan juga ada pesan yang ditampilkan dalam layar peringatan mobil. Beberapa melaporkan jika sistem aktif saat mengemudi, padahal tidak ada apa-apa di sekitarnya. Meskipun sistem dapat dinonaktifkan, tetapi setiap kali mobil dinyalakan sistemnya kembali aktif.

Autoblog mengatakan bahwa beberapa kendaraan hanya perlu diprogram ulang, mobil-mobil tertentu dengan tanggal pembuatan awal, mungkin seluruhnya perlu diprogram ulang. Mazda telah memperbarui peranti lunak mobilnya untuk menangani bug di dunia nyata, dan Mazda3 yang sudah dirancang ulang, melakukan penarikan untuk memastikan rodanya tidak jatuh.

Pemberitahuan terkait masalah ini akan dikirim ke pemilik melalui pos pada 17 Februari 2020, atau mereka dapat menghubungi pembuat mobil untuk informasi lebih lanjut. Terutama karena pengereman darurat otomatis menjadi fitur yang umum dipasang. Pembuat mobil termasuk Mazda telah berkomitmen untuk sebagian besar mobil dan truk sudah memiliki sistem pada tahun 2022, dan informasi terbaru dari NHTSA menunjukkan sebagian besar sudah dalam perjalanan.

Reporter Magang: Roy Ridho