Spotify Patenkan Rekaman Ucapan Pengguna Untuk Rekomendasi Musik
Merdeka.com - Aplikasi streaming musik Spotify beberapa waktu lalu mengajukan dan mendapatkan paten atas teknologi baru. Ini berupa penggunaan rekaman ucapan pengguna dan kebisingan latar belakang menentukan rekomendasi musik.
Berdasarkan laporan Music Business Worldwide, Spotify telah mengajukan paten pada 2018 lalu dan disetujui pada 12 Januari 2021 lalu. Teknologi tersebut juga dapat memanfaatkan pengenalan ucapan untuk mengidentifikasi poin metadata seperti keadaan emosional, jenis kelamin, usia, aksen, dan bahkan lingkungan berdasarkan rekaman audio.
Dengan mengidentifikasi keadaan emosi pengguna dari suara ucapan mereka, emosi pengguna dapat diklasifikasikan menggunakan pendekatan seperti kerangka emosional menggunakan skala tingkatan emosional.
-
Kenapa Spotify bantu jual NFT? Spotify memfasilitasi promosi dan penjualan NFT bagi musisi, dengan tidak menarik komisi penjualan selama masa pengujian .
-
Bagaimana cara menambahkan musik ke status WhatsApp? Pengguna hanya perlu mengklik tombol tersebut, mencari lagu atau artis yang mereka sukai, dan menambahkan lagu pilihan ke dalam status mereka.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk dengar musik? Musik klasik, khususnya karya-karya Mozart dan Beethoven, sering direkomendasikan karena dipercaya mampu merangsang perkembangan otak bayi dalam kandungan.
-
Bagaimana Awdella sukses di Spotify? Awdella sukses jadi Spotify Equal Indonesia Ambassador of the Month November berkat lagunya yang asyik, 'Tertawan Hati'.
-
Dimana fitur berbagi musik di WhatsApp diambil? Fitur ini telah menjadi tren di Instagram Stories dan baru-baru ini terlihat dalam versi beta WhatsApp untuk Android.
-
Kenapa WhatsApp menghadirkan fitur berbagi musik? Dengan hadirnya fitur baru ini, pengguna dapat menambahkan musik ke dalam status mereka, sehingga pesan yang dibagikan menjadi lebih menarik.
Misal, dalam paten tersebut dituliskan, sistem menentukan keadaan emosi pengguna dari ucapannya sebagai senang, marah, takut, sedih atau netral.
"Misalnya, informasi prosodik (misalnya, intonasi, tekanan, ritme, dan sejenisnya unit ucapan) dapat digabungkan dan diintegrasikan dengan informasi akustik dalam arsitektur model Markov yang tersembunyi," seperti ditulis dalam paten, dikutip dari Pitchfork via Tekno Liputan6.com.
Permohonan paten lainnya
Juru bicara Spotify menyebut perusahaan telah mengajukan permohonan paten untuk ratusan penemuan. Beberapa paten akan menjadi bagian produk di masa mendatang.
"Ambisi kami adalah menciptakan pengalaman audio terbaik di luar sana, tetapi kami tidak memiliki berita apa pun untuk dibagikan saat ini," katanya.
Sejauh ini masih belum jelas apakah Spotify telah membuat peta jalan untuk penerapan teknologi ini ke dalam aplikasi desktop atau selulernya.
Juga belum jelas apakah teknologi itu sudah ada saat ini ataukah patennya masih sebatas spekulatif. Perlu dicatat bahwa bukan hal yang aneh bagi perusahaan teknologi untuk mematenkan teknologi yang akhirnya tidak sampai ke pasar.
Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spotify baru saja meluncurkan fitur yang bisa jadi solusi buat kamu yang sering lupa download playlits favorit, simak di sini yuk.
Baca SelengkapnyaKawasan Kanal Banjir Timur yang teduh karena rindangnya pepohonan kini diramaikan dengan kreator TikTok yang melakukan live streaming.
Baca SelengkapnyaKamu butuh GOLDA Coffee yang mampu membangkitkan semangat ketika menjalani passion yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaAda penyebab mengapa manusia menyukai lagu sedih. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita yang ditawari karaokean saat naik taksi online. Rupanya, sang driver mengabadikan dan mengunggahnya di TikTok.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah penting dalam popularitas podcasting dan memperluas jangkauan audiens.
Baca SelengkapnyaViral pengamen roasting dua sejoli yang sedang pacaran, kreatifitasnya dapat pujian warganet.
Baca Selengkapnya