Telkom tenderkan satelit Pengganti Telkom 3
Merdeka.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) diam-diam tengah dalam proses pembelian satelit baru yang akan menggantikan satelit Telkom-3 yang gagal orbit. Satelit Telkom 3 yang dibuat di Rusia dan diluncurkan tahun 2012 menggunakan ISS-Reshetnev gagal orbit dan hilang di angkasa.
Adapun perkembangan proses pembelian satelit Telkom-3S atau Telkom 3 Pengganti, seperti dikatakan Rizkan Chandra, Direktur Network and Solution Telkom, saat ini sudah dalam tahap final. Tendernya sendiri, tambahnya, sudah dilakukan sejak akhir 2013.
"Saat ini sudah masuk tahap finalisasi. Ada sekitar tujuh peserta. Estimasi tanda tangan kontrak bisa April ini. Maka, kami targetkan pada Juli 2016, satelit Telkom-3S bisa diluncurkan," ujar Rizkan kepada wartawan, belum lama ini.
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Apa yang Telkom kembangkan untuk web3? 'Telkom telah mengembangkan beberapa inovasi di ranah Web3 dan teknologi blockchain berupa pengembangan platform sertifikasi Halal, platform wakaf dan platform penukaran poin loyalitas (loyalty-point exchange)," tambahnya.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Kenapa Telkom fokus ke Web3? 'Web3 dapat meningkatkan ekonomi digital dengan cara menawarkan biaya yang lebih rendah, keamanan, dan pengalaman yang unik serta berbeda,'ujar Fajrin.
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
Menurut dia, untuk satelit yang baru, nilai investasi dan peruntukannya tidak jauh beda dengan satelit sebelumnya. "Investasinya sama dengan satelit Telkom-3, sekitar Rp 2 triliun," katanya.
Satelit Telkom-3 Pengganti nantinya akan menempati slot orbit di di 118 derajat Bujur Timur (BT). Satelit ini berisi 49 transponder.
Menurutnya, mayoritas akan digunakan sendiri untuk kebutuhan Grup Telkom. Sisanya baru disewakan. "Sebanyak 80 persen penyewa adalah operator. Permintaan sewa transponder ini sudah banyak," tuturnya.
Untuk pembiayaan, tentu saja menggunakan dana peluncuran satelit sebelumnya, sebab meskipun gagal, semua ditanggung asuransi dan Telkom tetap mendapatkan uang pengganti.
Namun, Telkom juga tengah menjajaki pinjaman dari perbankan asing ataupun lokal sebanyak 20-30 persen, sisanya dari kas internal Telkom. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.
Baca SelengkapnyaStarlink tak bisa melenggang begitu saja di Indonesia tanpa syarat yang harus dipenuhi.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.
Baca Selengkapnya