5 Tips Aman Gunakan WhatsApp Tanpa Perlu Pindah Aplikasi Karena Kebijakan Baru
Merdeka.com - Akhir tahun lalu, WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru di mana aplikasi perpesanan besutan Facebook tersebut akan membagikan data ke Facebook untuk pengguna WhatsApp Business.
Meski telah melalui klarifikasi panjang bahwa WhatsApp tidak akan pernah membagikan data pribadi pengguna ke pihak ketiga, banyak pengguna yang tetap memutuskan untuk pindah aplikasi ke Telegram atau Signal.
Meski demikian, bagi sebagian besar orang, WhatsApp tetap jadi pilihan karena sudah banyak keluarga, teman-teman, dan kolega yang memakai aplikasi pesan milik Facebook ini.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Bagaimana WhatsApp memastikan keamanan di HP baru? Meta, pemilik WhatsApp, ingin memastikan bahwa aplikasi WhatsApp berfungsi dengan baik dan menerima pembaruan terbaru serta keamanan yang lebih tangguh.
-
Bagaimana cara menggunakan WhatsApp Channel? WA Channel ini tentu berbeda dengan grup. Bedanya adalah Saluran WA ini bersifat satu arah. Pengguna tak bisa mengomentari konten apapun yang diunggah dalam channel yang diikuti. Hanya saja dapat memberikan reaksi emoji di setiap unggahan.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
Nah, jika Anda masih mau pakai WhatsApp dengan aman tanpa sama sekali kekhawatiran soal data agar dibagi, berikut tips dari India TV News via Tekno Liputan6.com untuk bagaimana Anda menjaga sendiri data pribadi Anda. Simak yuk!
1. Jangan Bagikan Informasi Kredensial
Aplikasi pesan milik Facebook ini menggulirkan kebijakan baru yang mengizinkan perusahaan untuk mengakses informasi lebih detail dibandingkan sebelumnya.
Meski pihak WhatsApp mengaku mereka tidak akan membaca pesan pengguna, ada baiknya pengguna tidak membagikan informasi kredensial penting di WhatsApp.
2. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah
Banyak pengguna WhatsApp yang mengeluh telah jadi korban peretasan.
Nah, untuk menghindari akun WhatsApp diambil alih pihak lain, pengguna bisa mengaktifkan autentikasi 2 langkah pada WhatsApp.
Dengan memakai fitur ini, pengguna tidak hanya dipersyaratkan untuk mengisi OTP (kode berisi 6 angka yang dipakai ketika mau masuk pertama kali ke WhatsApp, biasanya dikirim lewat SMS) tetapi juga akan diminta memasukkan PIN berisi 6 digit.
Pengguna bisa mengaktifkan verifikasi dua langkah dengan cara masuk ke WhatsApp Setting > Account > Two-Step Authentication.
Tips lanjutan ada di halaman berikutnya ya, terus simak yuk!
3. Aktifkan Kunci Layar
Pengguna WhatsApp dapat meningkatkan keamanan atas aplikasi pesan mereka dengan mengaktifkan fitur penguncian WhatsApp.
Untuk melakukan hal tersebut, pengguna hanya perlu masuk ke WhatsApp Setting > Account > Privacy > Screen Lock.
4. Aktifkan Keamanan Biometrik Untuk WhatsApp Web
Baru-baru ini, WhatsApp menggulirkan sebuah update yang memungkinkan penggguna mengatur keamanan WhatsApp Web saat login komputer baru.
Dengan fitur keamanan ini, upaya untuk login ke WhatsApp Web di komputer baru jadi lebih ketat.
Ketika pengguna mengaktifkan fitur keamanan ini, pengguna akan diminta untuk memverifikasi identitas mereka menggunakan autentikasi biometrik, ketika mau login WhatsApp Web di komputer atau laptop baru.
5. Cek Pengaturan Privasi
Para pengguna WhatsApp disarankan untuk mengecek pengaturan privasi mereka. Pada halaman pengaturan Privasi, pengguna bisa memilih siapa saja yang bisa melihat profile picture, status, hingga last seen (terakhir terlihat online).
Kalau mau lebih privat, pengguna bisa mengatur agar tidak ada yang bisa melihat status atau last seen, bahkan tidak menampilkan profile picture.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa fungsi alamat proxy pada WhatsApp dan cara settingnya.
Baca SelengkapnyaDeretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang lewat sms atau WA ini dinilai lebih efektif ketimbang via kantor pos
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang menguji fitur username dan PIN untuk meningkatkan privasi pengguna. Fitur ini memungkinkan komunikasi tanpa mengungkapkan nomor HP pengguna.
Baca SelengkapnyaMeta sedang merencanakan fitur baru ini agar pengguna WhatsApp (WA) lebih praktis tanpa harus membawa dua HP.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara yang gampang untuk membuat WA Channel. Fitur baru besutan WhatsApp.
Baca Selengkapnya