40 Kata-kata Galau Lucu dalam Bahasa Jawa, Paling Ngenes Tapi Bikin Ngakak
Kata-kata galau lucu dalam Bahasa Jawa berikut tidak hanya mengobati rasa gundahmu tapi juga menghibur.
Kata-kata galau lucu dalam Bahasa Jawa berikut tidak hanya mengobati rasa gundahmu tapi juga menghibur. Simak selengkapnya.
40 Kata-kata Galau Lucu dalam Bahasa Jawa, Paling Ngenes Tapi Bikin Ngakak
Perasaan galau pasti pernah dirasakan oleh banyak orang. Saat merasa begitu, kebanyakan orang akan mencari cara untuk menghibur diri sekaligus memperbaiki suasana hati.
Masalah pribadi, keluarga, asmara, maupun pekerjaan terkadang bisa membuat orang merasa jenuh dan gundah gulana. Tentu hal tersebut sangat mengganggu dan bisa membuat kita semakin stres.
Namun kita perlu menyikapi masalah tersebut dengan cara yang unik dan menyenangkan. Salah satunya dengan menikmati ungkapan dalam Bahasa Jawa yang bernuansa galau namun jenaka.
Kata-kata galau lucu dalam Bahasa Jawa bisa menjadi pilihanmu dalam mengatasi rasa jenuh akibat masalah cinta maupun kehidupanmu.
Di bawah ini telah dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber, Senin (2/10) 40 kata-kata galau lucu dalam Bahasa Jawa paling ngenes namun bikin ngakak selengkapnya.
-
Apa arti kata-kata galau? Kata-kata galau seringkali menggambarkan isi hati dengan tepat. Galau sendiri merupakan salah satu kondisi perasaan yang sedang mengalami kesedihan mendalam. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh banyak penyebabnya. Semisal, galau dapat terjadi karena perkataan dan sikap orang lain atau juga nasib yang terjadi pada diri sendiri.
-
Kenapa kata-kata galau tapi lucu banyak dicari? Beberapa tahun belakangan, kata-kata galau tapi lucu buat status di FB dan media sosial lainnya menjadi salah satu pencarian paling populer di kalangan anak muda. Hal ini lantaran, banyak anak muda yang menyuarakan rasa galaunya di media sosial.
-
Kapan kata-kata galau bahasa sunda lagi trending? Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber Jumat (24/11) berikut 52 kata kata galau Sunda paling menyentuh hati selengkapnya.
-
Apa arti kata galau bahasa sunda? 'Hirupmah heuheuy jeung deudeuh, lamun teu heuheuy nya deudeuh.'(Hidup ini antara bahagia dan sedih, kalau tidak bahagia ya sedih.)
-
Apa yang dibahas dalam pantun galau lucu? Pantun galau lucu adalah hiburan yang cocok untuk hati yang sedang bersedih karena cinta. Dalam hidup, terkadang kita membutuhkan sesuatu yang bisa mengundang tawa meski di tengah hati yang galau. Pantun galau lucu hadir sebagai jawaban yang cocok di situasi tersebut.
-
Bagaimana kata-kata galau bahasa sunda bisa membantu? Cara untuk mengatasinya dengan membaca kutipan bijak dalam Bahasa Sunda tentang patah hati.
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu sembuhkan?)
2. "Umpama pacar iso di-download, aku bakalan ora jomblo."
(Kalau misalnya pacar itu bisa diunduh, aku nggak bakal deh jadi jomblo)
3. "Aku nangis dudu mergo aku lemah, tapi aku nangis mergo wis kesel nyoba kuat kanggo wektu sing suwe."
(Aku menangis bukan karena aku lemah, tetapi aku menangis karena telah lelah berusaha kuat dalam waktu yang lama)
4. "Tresno ki kadang koyo criping telo, iso ajur nek kowe ora ngati-ati le nggowo."
(Cinta itu kadang seperti keripik singkong, bisa hancur kalau kamu tidak hati-hati membawanya)
5. "Sing penting koe bahagia. Tapi, karo nyong, udu karo wong lia."
(Yang penting kamu bahagia. Namun, sama aku saja, bukan sama orang lain)
6. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi, lak susah podo takon posisi!"
(Kalau senang pada lupa semua! Tapi, kalau baru susah pada tanya di mana posisi!)
7. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit."
(Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang)
8. "Kowe nangis mergo diputus pacarmu? Senasib ro aku. Reneo, aku dodolan tisu beli satu gratis aku."
(Kamu menangis karena diputus pacarmu? Sama seperti aku. Ke sini, aku jualan tisu beli satu gratis satu)
9. "Ambyar, alah mboh wes kadong sayang ujunge bubar."
(hancur sudah, nggak ngerti lagi, sudah terlanjur sayang, tapi ujungnya putus)
10. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso, wes remuk ket wingi."
(Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia, sudah hancur dari kemarin)
11. "Golek duit iku gampang, olehe sing angel."
(Cari uang itu mudah, dapatnya uang itu yang susah)
12. "Kowe iku bagaikan embun pagi sing menyejukkan, tapi sayang aku ora tau ngerti mergo tangiku awan."
(Kamu itu seperti embun di pagi hari yang menyejukkan, tapi sayangnya aku tidak pernah tahu karena bangunku selalu siang)
13. "Kowe nik sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode."
(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan terus kasih kode. Aku bukan brangkas yang butuh kode)
14. "Ngenteni awakmu sayang karo aku bebasan koyo ngenteni udan ning mongso ketigo, ora mungkin."
(Menunggu dirimu sayang aku seperti menunggu hujan di waktu kemarau, tidak mungkin)
15. "Nek mbendino kowe galau, terus kapan seneng-senenge? Umur kan awakdewe ramudeng."
(Kalau setiap hari kamu galau, lalu kapan bahagianya? Umur kita kan tidak ada yang tahu)
16. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pintar membuat orang menyayangimu, tapi mengapa kemudian kamu meninggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)
17. "Kenopo kowe isih bertahan karo wong sing wis nglarani kowe? Opo kuwi sing jenenge sayang?"
(Mengapa kamu masih bertahan dengan orang yang telah menyakitimu? Apakah itu yang dinamakan sayang?)
18. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."
(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)
19. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."
(Sedih rasanya, yang aku cintai sudah ada yang punya)
20. "Aku mikir kowe terus, yo mergo aku sayang kowe."
(Aku memikirkan kamu terus. Ya, karena aku sayang kamu)
21. Nelangsa rasane sing tak tresna sing nduwe.
(Sedih rasanya yang aku sukai ada yang punya)
21. Tresna kuwi pancen aneh, contone aku tresna kowe tapi kowe ora tresna aku.
(Cinta itu memang aneh, contohnya aku cinta kamu tapi kamu tidak cinta aku)
22. Aku sing loro ati ngopo wong liyo sing kowe obati? (Aku yang sakit hati kenapa orang lain yang kau obati?
LDR kaya pacaran karo medi langka wujude.
(LDR seperti pacaran dengan setan tidak terlihat wujudnya)
23. Dadi pelari nek menang iso oleh medali emas nek mung dadi pelarian? Entuke mangan ati tok.
(Menjadi seorang jika menang bisa dapat emas, kalau cuma pelarian? Cuma dapat makan hati saja)
24. Cedak? Iyo, tresno? Banget, pacar? Dudu.
(Deket? Iya, cinta? Banget, pacar? Bukan)
25. Pantesan aku gering toh sing tak pangan harapan palsu.
(Pantesan aku kurus, toh yang aku makan harapan palsu)
26. Jarene wonge ikhlas de e karo sing liyo. Kok iseh ngomong e “Nek Tuhan ora bakal mbales lan karma sing mbales”. Ah, mbok wes meneng wae luwih apik.
(Katanya sudah ikhlas kalau dia bersama orang lain. Kenapa bilangnya masih “Kalau Tuhan tidak akan membalas dan karma bagi yang jahat”. Ah, sudahlah diam lebih baik)
27. Janjimu, tresnamu gede. Nyatane saiki kowe tinggalne.
(Janjimu, cintamu besar. Kenyataannya sekarang kamu pergi)
28. Kowe koyo bintang sing indah didelok tapi susah untuk digapai.
(Kau seperti bintang yang indah dilihat tetapi susah untuk digapai)
29. Wis kadung ngomong sayang, eh wis nduwe gandengan. Wis kadung tak sawang, eh malah ninggal kenangan.
(Udah terlanjur bilang sayang, eh udah punya gandengan. Udah terlanjur aku pandang, eh malah ninggalin kenangan)
30. Aku ikhlas yen kowe dadi kagungane wong liya.
(Aku sudah ikhlas kalau kamu jadi milik orang lain)
31. "Ora perlu selamat pagi, lek ujung-ujunge selamat tinggal."
(Tidak perlu mengucapkan selamat pagi jika ujung-ujungnya selamat tinggal)
32. "Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu."
(Pantas saja badanku tidak gendut. Yang aku makan harapan palsu)
33. "Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak'e fit atine ngenes."
(Maaf.. Orangnya baru fitnes. Badannya fit, tapi hatinya sakit)
34. "LDR = Lungao dewe rapopo."
(Pergi sendiri tidak apa-apa)
35. "Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat."
(Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Dua ditambah dua sama dengan empat)
36. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."
(Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang)
37. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
38. "Aku ora nyalahake kore amarga kowe marakke kecewa, aku nyalahake awakku dewe amarga wis percaya marang kowe."
(Aku tidak menyalahkanmu karena kamu mengecewakan, aku menyalahkan diriku karena telah percaya kepadamu)
39. "Aku dudu ngadoh, mung njaga dewe supaya ora digunakake sak penake."
(Bukannya menjauh, aku hanya menjaga diriku supaya tidak dimanfaatkan)
40. "Wis kadung ngomong sayang jebule wis nduwe gandengan, wis kadung tak sawang malah ninggal kenangan."
(Sudah terlanjur bilang sayang ternyata sudah ada gandengan, sudah terlanjur aku tatap ternyata meninggalkan kenangan)