9 Penyebab Perut Buncit, Salah Satunya dari Kurang Tidur
Merdeka.com - Perut buncit menjadi salah satu pemicu kurangnya rasa percaya diri bagi sebagian orang. Beberapa yang lainnya, mungkin akan menganggapnya biasa saja dan unik.
Perut buncit terkadang juga menjadi salah satu bahan olokan ketika bertemu rekan lama. Perubahan fisik tak luput menjadi bahan pembicaraan yang terlontar tidak sengaja.
Tanpa kita sadari, ternyata perut buncit bisa timbul dari aktivitas kecil sehari-hari. Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai penyebab perut buncit dari berbagai sumber.
-
Kenapa perut bagian bawah buncit membuat tidak percaya diri? Perut bagian bawah yang buncit sering kali dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Apa saja faktor penyebab perut buncit? Alasan Sulit Mengecilkan Perut Buncit Teknik olahraga yang kurang tepat. Untuk mengurangi lemak di perut, Anda harus fokus pada jenis latihan kekuatan dan kardio. Jika Anda hanya melakukan sit-up atau crunches, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Anda juga harus mengatur intensitas dan durasi olahraga Anda sesuai dengan kemampuan dan tujuan Anda. Tingkat stres yang tinggi. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Anda harus mencari cara untuk mengelola stres Anda, seperti meditasi, yoga, atau hobi.Konsumsi gula yang terlalu banyak. Gula, terutama fruktosa, dapat menyebabkan peningkatan lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ-organ dalam perut. Anda harus mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda atau jus, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Masalah hormon. Hormon, seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan insulin, dapat mempengaruhi distribusi lemak di tubuh Anda. Jika Anda mengalami gangguan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau diabetes, Anda mungkin akan lebih sulit mengecilkan perut buncit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gaya hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor seperti kurang tidur, merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut buncit. Anda harus menjaga pola tidur yang teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
-
Apa yang menyebabkan perut buncit? Kelebihan lemak di area perut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
-
Apa penyebab perut bagian bawah buncit? Perut bagian bawah yang buncit sering kali dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna.
-
Apa yang bisa terjadi kalau perut buncit? Perut buncit juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker endometrium pada wanita. Lemak visceral yang berlebih dapat memengaruhi produksi hormon dan pertumbuhan sel-sel kanker.
-
Mengapa perut buncit sulit mengecilkan? Olahraga saja tak cukup untuk mengatasi buncit yang membandel. Perut buncit seringkali menjadi masalah yang umum dihadapi banyak orang, terutama bagi mereka yang secara rutin berolahraga namun tetap kesulitan mengecilkan bagian perut. Fenomena ini seringkali membingungkan, mengingat usaha keras dalam kegiatan fisik seharusnya membawa hasil yang memuaskan.
1. Faktor Menopause
www.womentowomen.com
Penyebab perut buncit yang dialami oleh wanita ternyata berasal karena memasuki masa menopause. Terjadi kenaikan lemak perut pada fase menopause, yang biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita mengalami periode terakhir menstruasinya.
Hormon estrogen yang menurun drastis menjadi pemicu adanya penumpukan lemak di perut, paha, hingga pinggul. Bagi wanita yang mengalami menopause dini, akan mendapat tambahan tumbukan lemak.
2. Stres
ilustrasi Stres wackomedia.comStres menjadi salah satu penyebab perut buncit yang tidak disadari oleh masyarakat luas. Apakah ketika Anda stres, lebih suka mengonsumsi yang manis? Bukan hanya dari ini saja.Melansir dari hellosehat.com, ketika stres berat menimpa perasaan Anda, maka penumpukan lemak di perut bisa terjadi. Hormon kortisol atau hormon stres akan meningkatkan jumlah lemak tubuh dan melebarkan ukuran sel lemak.Semakin tinggi kadar kortisol, sering dihubungkan dengan meningkatnya kadar lemak di perut. Apalagi jika Anda banyak makan yang manis demi mengatasi stres, maka risiko perut buncit pun tidak dapat dihindari.
3. Kurang Tidur
Penyebab perut buncit selanjutnya, tidak kalah mengherankan, yakni karena kurang tidur. Berbagai aktivitas dan tuntutan pekerjaan acapkali memaksa tubuh untuk bertahan mata bekerja ekstra, hingga akhirnya tubuh jadi kurang tidur.Dilansir dari sumber yang sama, bahwa berbagai penelitian menemukan fakta kurang tidur dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, hingga berpengaruh pada penumpukan lemak visceral.
2012 Merdeka.comLemak visceral atau lemak intra abdomen ialah lemak yang tertimbun di bawah otot, dan mengelilingi organ vital, termasuk di perut buncit. Lemak akan dimetabolisme di hati, lalu diubah menjadi kolesterol darah.Seimbangkanlah kebutuhan istirahat Anda demi mendapatkan kesehatan dan mencegah semakin besarnya perut buncit, minimal 6 jam tidur setiap harinya.
4. Usus Teriritasi
Melansir dari doktersehat.com, usus terititasi atau dikenal sebagai Iritable bowel syndrome (IBS), yakni gangguan yang menyebabkan kram dan nyeri perut. IBS bisa menyebabkan perut kembung dan gas, yang akhirnya menimbulkan perut buncit.Terdapat sekitar 1 dari 10 orang mengalami gejala IBS, menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Diseases.
ilustrasi usus 2020 Merdeka.com
5. Bakteri Usus
Sakit pada usus menjadi penyebab perut buncit berikutnya. Inilah mengapa kita diharuskan mengonsumsi makanan sehat, vitamin dan yoghurt untuk membantu sistem pencernaan tetap optimal, serta imunitas meningkat.Dikutip dari hellosehat.com, bahwa para ahli telah mengemukakan. Orang gemuk cenderung memiliki jumlah bakteri Firmicutes di usus lebih banyak dari pada orang berat badan normal.Studi tersebut juga memperlihatkan bahwa bakteri tersebut mampu meningkatkan jumlah kalori yang diserap dari makanan. Akhirnya mampu menaikan berat badan, termasuk lemak perut buncit. Bakteri yang juga bisa bersarang pada usus orang kurus.
6. Makan Berat Sebelum Tidur
Penyebab perut buncit yang terkadang terabaikan, apalagi ketika menikmati waktu hang out dengan rekan atau makan di luar dengan keluarga. Terlalu asyik hingga lupa menghabiskan banyak porsi.
ilustrasi makan malam 2014 Merdeka.com/Qraved.comDilansir dari halodoc.com, makan berat malam hari akan mengganggu kualitas tidur Anda. Selain itu, nutrisi makanan jadi kurang terserap dengan optimal oleh tubuh.Ketika Anda merasa lapar di malam hari menjelang tidur, sebaiknya ganti dengan menu seperti buah segar, oatmeal, dan yoghurt, sebagai pencegahan perut buncit.
7. Pertambahan Usia
Seiring berjalannya waktu, pertambahan usia ternyata ikut andil dalam menimbulkan perut buncit. Bertambahnya usia akan membuat tubuh kehilangan massa otot, terutama bila malas olahraga dan lebih banyak duduk.Dari berkurangnya massa otot tersebut, maka terjadi penurunan metabolisme dalam mengolah kalori. Lalu kemampuan sel lemak di beberapa organ akan mengalami penurunan fungsi. Akhirnya lemak akan mudah berkumpul jadi perut buncit.Pencegahannya sama, dengan perbanyak olahraga, terutama gerakan pada bagian perut. Karena pertambahan usia menjadi penyebab perut buncit yang tidak dapat dihindari.
8. Tubuh Bungkuk
ilustrasi duduk bungkuk 2015 Merdeka.com/shutterstock/Marcin Balcerzak
Penyebab perut buncit berikutnya dikarenakan dari kebiasaan berdiri dan duduk yang salah. Melansir dari hellosehat.com, postur tubuh yang tidak baik akan membuat tubuh jadi terlihat gemuk dan perut membuncit. Biasakan untuk berjalan dan duduk dengan tegak guna menghindari penumpukan lemak di perut.
9. Sering Minum Alkohol
Shutterstock/Michaelstockfoto
Masih dari kutipan yang sama, jika Anda sering minum-minuman beralkohol akan memicu terjadinya obesitas sentral atau perut buncit.Ketika mengonsumsi minuman beralkohol, maka neuron otak akan meningkatkan aktivitasnya yang berhubungan dengan rasa lapar. Selain itu, kondisi tersebut akan meningkatkan asupan glukosa yang dibutuhkan, hingga akhirnya menumpukkan lemak di perut.Itulah beberapa penyebab perut buncit dari aktivitas ringan sehari-hari yang kadang terabaikan. Tidak ada salahnya memulai pola hidup sehat dengan membiasakan gerakan-gerakan sederhana setiap harinya. Semoga bermanfaat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaPerut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaPerut bagian bawah buncit dapat diatasi dengan olahraga dan perubahan gaya hidup.
Baca SelengkapnyaTernyata meski sudah diet berbagai macam cara, lima hal ini bisa membuat perut mu tetap buncit lho. Apa saja? simak faktanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMemiliki perut buncit bisa berdampak buruk tak hanya bagi kesehatan namun juga pada penampilan.
Baca SelengkapnyaRasa tidak nyaman di perut ini bisa disebabkan karena berbagai macam hal, mulai dari kondisi medis hingga pola makan.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaPerut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaMendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca SelengkapnyaPerut terasa kencang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca Selengkapnya