AKP Lusiyanto Polisi Gugur Ditembak TNI Dikenal Sederhana, Dinas Pakai Motor Baru Punya Mobil Hasil Jual Sawah
Semasa hidup, almarhum dikenal luas sebagai sosok sederhana.

Institusi Polri kini tengah diselimuti duka mendalam. Tiga anggota Polsek Negara Batin dengan pengabdian luar biasa gugur di medan tugas pada Senin (17/3) lalu saat hendak melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Manik.
Salah satu korban tewas ialah AKP (Anm) Lusiyanto. Semasa hidup, almarhum dikenal luas sebagai sosok sederhana.
Bahkan demi kelancaran saat bertugas sebagai abdi negara, dia rela menjual sawah untuk membeli kendaraan pribadi. Cerita yang terungkap tersebut pun begitu pilu. Berikut ulasan selengkapnya.
Kepribadian AKP Lusiyanto Terungkap
Tak hanya bagi institusi Polri, kejadian penembakan terhadap tiga anggota Polsek Negara Batin saat sedang melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam, turut meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat di tanah air. Belum lama ini, pemilik akun Instagram @sakurakecah dalam unggahan @gegana_id berbagi kisah perjuangan hidup dari salah satu korban tewas yakni Kapolsek Negara Batin Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto.
Dalam komentarnya, pemilik akun tersebut mengaku sebagai tetangga dekat dari korban sehingga cukup mengetahui kepribadian almarhum semasa hidup.
Dia mengungkapkan, almarhum merupakan sosok polisi yang sederhana. Meski memiliki pangkat dan jabatan, Lusiyanto disebut tak pernah neko-neko. Bahkan dalam satu kesempatan terungkap, Lusiyanto pernah diberi uang suap dari para pengusaha namun ditolaknya secara mentah-mentah.
“Kapolsek AKP Lusianto deket rumahku. Dimakamkan di kampung orang tuanya, Belitang. Wong orak aneh-aneh Kapolseknya. Dikasih uang dari pengusaha-pengusaha aja gak pernah terima, makanya beliau jadi kapolsek,” tulis akun @sakurakecah dalam kolom komentar.

Jual Sawah, Beli Mobil Tua
Padahal, Lusiyanto bisa saja mengambil uang haram tersebut untuk memperkaya diri sendiri. Namun, almarhum memilih sebaliknya.
Dia tetap menjalani hidup dengan harta benda seadanya. Bahkan, tetangga dari almarhum menyebut jika Lusiyanto tergolong masih hidup dengan kesulitan.
Sebagai gambaran, tetangga mengungkap jika almarhum bahkan baru-baru ini rela menjual sawah hasil warisan demi membeli mobil tua untuk menunjang ketugasannya sebagai pimpinan Polsek Negara Batin.
“Masih susah hidupnya. Dulu dinas Tanggamus pakai motor mio bodol, baru punya mobil Terios tua dari hasil jual warisan sawah,” terangnya.

Menutup cerita, pemilik akun tersebut melayangkan doa baik bagi almarhum. Dia berharap agar Lusiyanto mendapat tempat terbaik di surga.
“Alfatihah. Selamat bertugas di keabadian, terimakasih atas pengabdian dan dedikasimu untuk negeri, jasamu akan selalu dikenang dan semoga segala amal perbuatan baik diterima Allah SWT,” tutupnya, demikian dikutip dari komentar unggahan.
Kesaksian tetangga dekat dari AKP (Anm) Lusiyanto tersebut sontak membuat banyak hati warganet ikut teriris. Tak sedikit pula doa mulia yang turut disematkan bagi almarhum.
“@sakurakecah Aamiin 🤲 MasyaAllah alm Bapak Kapolsek orang baik jujur amanah InsyaAllah meninggal syahid gugur dalam menjalankan tugas mulianya,” tulis akun @ aprilliaadws
“@sakurakecah maa sya Allah almarhum orng Soleh, smoga Husnul khotimah😢,” tulis akun @ umiatsa
“@sakurakecah Al-Fatihah untuk almarhum,” tulis akun @ nedycane
“@sakurakecah Amin saya yakin dan percaya beliau orang baik,” tulis akun @ ayuthreesuka
Sikap AKP Lusiyanto Jelang Wafat Terungkap
Sebelumnya diketahui, kakak kandung AKP (Anm) Lusiyanto, yakni Parwati, mengungkapkan kesedihannya lantaran harus kehilangan adik laki-laki satu-satunya. Dia menceritakan momen terakhir kebersamaannya dengan sang adik beberapa hari sebelum meninggal dunia, melalui video di akun Instagram @temanbrimob.
Sambil menangis, Parwati menyebut jika adiknya merupakan sosok yang sangat baik. Dia pun meminta agar para pelaku penembakan bisa ditindak tegas dan dihukum seadil-adilnya.
"Adik saya itu orangnya baik, sabar, nerimo. Adik bungsu yang paling manut paling manja dengan mba (kakaknya). Sosok yang sangat kami sayangi. Harapan saya meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak lanjut tegas pelaku," ucapnya.
Terduga Pelaku Ditahan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun memberikan penghargaan terhadap tiga personelnya yang gugur. Ketiga korban mendapat penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Sementara itu, dua anggota TNI terduga penembak personel Polsek Negara Batin telah ditangkap. Terhadap keduanya juga telah dilakukan penahanan untuk memudahkan proses pemeriksaan.
Kapendam/II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengakui ada tembakan balik dilakukan dua anggota Subramil Negara Batin ketika polisi melepaskan tembakan peringatan saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.
Menurut Kapendam, kasus dugaan penembakan dilakukan dua anggota TNI itu saat ini masih diselidiki Denpom dan Polda Lampung. Peltu L dan Kopka B saat ini ditahan untuk pemeriksaan.