![Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/6/1717648619966-4qv9yl.jpeg)
Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Hidup sebagai perantau di tanah seberang memang terkadang tak semudah yang dibayangkan. Terlebih mereka yang memantapkan diri tinggal di lokasi transmigrasi.
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah. Dengan semangat dan tekad kuat, dia mampu beradaptasi.
Kini, hasilnya mulai nampak. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Asian Survivor, Kamis (6/6).
Sosok pemuda tersebut ialah Kholid (31). Di usianya yang masih belia, Kholid memantapkan hati untuk berpindah dari Pulau Jawa ke Kalimantan.
Tak sendirian, dia pun turut memboyong istri dan anak untuk tinggal di tanah perantauan.
Diketahui, Kholid dan keluarga telah hidup dan menyesuaikan diri selama empat tahun di lokasi dan lahan baru.
Demi memenuhi kebutuhan keluarga, Kholid pun memutuskan untuk giat menanam padi di lingkungan sekitar kediaman pribadinya.
Kholid berjuang keras.
Meski kini nampak padi yang mulai tumbuh dengan baik di sekelilingnya, Kholid mengaku hal tersebut bukan hal yang mudah.
Demi mendapatkan lahan yang subur dan bisa ditanami, Kholid harus berjuang sepenuh hati. Selain soal tenaga, Kholid harus menggelontorkan biaya yang tak sedikit untuk membuka lahan.
Meski diakuinya cukup memakan waktu dan biaya, hal tersebut dirasanya cukup sepadan untuk dilakukan sebagai tahapan awal.
"Ya namanya buka lahan kan memang butuh biaya yang sangat lumayan ya buat awalan," ungkap Kholid, demikian dikutip dari keterangan video.
Perjalanan penuh tantangan memang diakuinya.
Benar saja, perjuangannya kini mulai membawa hasil yang manis. Lahan Kholid dan keluarga kini nampak subur dan berhasil ditanami padi.
Lantaran kerja kerasnya, Kholid mendapat apresiasi mendalam dari sang pemilik video.
"Soal semangat dan pantang menyerah, beliau ini bisa. Buktinya ini lahannya sudah rapi," kata sang pemilik video.
Lahan yang telah siap dan padi berjajar rapi bukan hanya perjuangannya sendiri.
Kholid mengungkap, kerjasama dengan istri menjadi suatu hal yang bisa dilakukan demi mendapat hasil maksimal.
"Ini saya kerjakan juga kerjasama lah ya sama istri. Makanya ini bisa rapi," tukasnya.
Puluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaCerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.
Baca SelengkapnyaWalaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaBenteng ini cukup efektif digunakan ketika Perang Banjar berlangsung dan berguna sebagai kapal bersenjata atau mencegah musuh maju di aliran sungai.
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca Selengkapnya