Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.

Hidup sebagai perantau di tanah seberang memang terkadang tak semudah yang dibayangkan. Terlebih mereka yang memantapkan diri tinggal di lokasi transmigrasi.

Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah. Dengan semangat dan tekad kuat, dia mampu beradaptasi.

Kini, hasilnya mulai nampak. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Asian Survivor, Kamis (6/6). 

Pemuda di Tanah Transmigrasi

Sosok pemuda tersebut ialah Kholid (31). Di usianya yang masih belia, Kholid memantapkan hati untuk berpindah dari Pulau Jawa ke Kalimantan.

Tak sendirian, dia pun turut memboyong istri dan anak untuk tinggal di tanah perantauan.

Diketahui, Kholid dan keluarga telah hidup dan menyesuaikan diri selama empat tahun di lokasi dan lahan baru. 

Demi memenuhi kebutuhan keluarga, Kholid pun memutuskan untuk giat menanam padi di lingkungan sekitar kediaman pribadinya.

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

Kholid berjuang keras.

" loading="lazy">

"Ini lahannya Pak Kholid dari Pacitan. Beliau sudah bertahan selama 4 tahun dan berusaha menanam padi," terang sang pemilik video. 

Buka Lahan

Meski kini nampak padi yang mulai tumbuh dengan baik di sekelilingnya, Kholid mengaku hal tersebut bukan hal yang mudah.

Demi mendapatkan lahan yang subur dan bisa ditanami, Kholid harus berjuang sepenuh hati. Selain soal tenaga, Kholid harus menggelontorkan biaya yang tak sedikit untuk membuka lahan.

Meski diakuinya cukup memakan waktu dan biaya, hal tersebut dirasanya cukup sepadan untuk dilakukan sebagai tahapan awal. 

"Ya namanya buka lahan kan memang butuh biaya yang sangat lumayan ya buat awalan," ungkap Kholid, demikian dikutip dari keterangan video.

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

Perjalanan penuh tantangan memang diakuinya.

Benar saja, perjuangannya kini mulai membawa hasil yang manis. Lahan Kholid dan keluarga kini nampak subur dan berhasil ditanami padi.

Lantaran kerja kerasnya, Kholid mendapat apresiasi mendalam dari sang pemilik video.

"Soal semangat dan pantang menyerah, beliau ini bisa. Buktinya ini lahannya sudah rapi," kata sang pemilik video.

Lahan yang telah siap dan padi berjajar rapi bukan hanya perjuangannya sendiri.

Kholid mengungkap, kerjasama dengan istri menjadi suatu hal yang bisa dilakukan demi mendapat hasil maksimal.

Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan

"Ini saya kerjakan juga kerjasama lah ya sama istri. Makanya ini bisa rapi," tukasnya.

Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara
Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara

Puluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.

Baca Selengkapnya
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah

Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.

Baca Selengkapnya
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar

Hidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Menilik Uniknya Kotta mara, Benteng Apung Milik Orang Kalimantan yang Digunakan saat Perang Banjar
Menilik Uniknya Kotta mara, Benteng Apung Milik Orang Kalimantan yang Digunakan saat Perang Banjar

Benteng ini cukup efektif digunakan ketika Perang Banjar berlangsung dan berguna sebagai kapal bersenjata atau mencegah musuh maju di aliran sungai.

Baca Selengkapnya
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis

Beras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.

Baca Selengkapnya