Dari Modal Rp14.000, Pria Bantul Ini Raup Omzet Rp12 Juta dari Panen California
Bisnis tanam pepaya Califoria merupakan sebuah ketidaksengajaan.
10 tahun merantau menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Sadir memilih pulang ke kampung halaman, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepulang dari merantau sebagai TKI, Sadir tak memiliki banyak pilihan pekerjaan apa yang bisa dilakukan.
Uang hasil jerih payah selama bekerja menjadi TKI tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Sadir akhirnya bekerja menjadi kuli bangunan.
-
Kenapa petani milenial ini memilih bertani pepaya? 'Ternyata di pepaya itu lebih menjanjikan dibandingkan dulu waktu masih di peternakan,' ungkap Aksin.
-
Apa saja manfaat dari pohon pepaya? Pohon pepaya sering kali menjadi tanaman favorit di halaman belakang rumah karena manfaatnya yang banyak, mulai dari buahnya yang kaya nutrisi hingga daunnya yang berkhasiat obat.
-
Apa itu buntil daun pepaya? Hidangan khas dari Jawa Tengah, Purbalingga, yang dikenal sebagai Buntil, terdiri dari campuran kelapa, teri, dan rempah yang dibungkus dengan daun pepaya, kemudian direbus dalam santan.
-
Siapa petani melon inspiratif ini? Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Dimana pohon pepaya sering ditanam? Pohon pepaya sering ditanam sebagai tanaman pagar atau peneduh di sekitar lingkungan rumah.
-
Bagaimana pohon pepaya bisa membantu lingkungan? Pohon pepaya (Carica papaya) adalah salah satu tumbuhan tropis yang tidak hanya terkenal karena buahnya yang lezat dan kaya nutrisi, tetapi juga karena berbagai manfaat lingkungan yang ditawarkannya.
Namun begitu, Sadir tidak merasa nelangsa. Di tengah tantangan tersebut, muncul ide menanam pepaya sebab anak Sadir kerap meminta pepaya. Mulanya, Sadir menanam hanya untuk konsumsi pribadi saja. Namun, siapa sangka bahwa usaha ini akan berkembang menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Bisnis yang dimulai dengan ketidaksengajaan itu hanya mengeluarkan modal yang sangat minim, kurang lebih Rp14.000. Sadir membeli pepaya california dari toko buah dan mengambil bijinya untuk ditanam. Dengan keberanian dan tekad, ia mulai menanam biji-biji tersebut dan berharap bisa menghasilkan buah untuk dikonsumsi oleh keluarga.
"Waktu kerja jadi kuli bangunan, anak saya tiap hari itu pengen makan pepaya. Buat beli pepaya satu butir aja berat, nah jadi saya kepikiran nanam pepaya untuk konsumsi sendiri. Ternyata hasil buahnya melebihi perkiraan saya, akhirnya saya jual ke pasar," terang Sadir dalam tayangan YouTube Punca Media, dikutip pada Kamis (26/9).
30 Pohon jadi 3.000 Pohon
Dari total 80 pohon pepaya california yang ditanam, hanya beberapa pohon yang berhasil tumbuh dengan baik dan menghasilkan Rp2 juta dari hasil penjualan. Sadir menjelaskan, "Yang saya semai itu sekitar 80 pohon, tapi yang hidup cuma 30 pohon. Nah dari 30 itu, penjualan buahnya bisa terkumpul Rp2 juta,".
Menurut Sadir, awal ia menanam sampai pohon-pohon tersebut mulai berbuah, ia menghabiskan waktu sekitar 7 bulan. Sementara itu,untuk saat ini biasanya ia melakukan panen setiap minggu, terkadang sampai tiga kali, tergantung pada tingkat kematangan buah.
Selanjutnya Sadir bercerita, pada panen pertama, buah yang dihasilkan berukuran kecil. Namun, seiring berjalannya waktu ukuran buah semakin besar. Sekarang Sadir sukses mengembangkan kebun agro buah pepaya miliknya yang terletak di daerah Bantul, Yogyakarta. Ia juga berhasil memperluas lahan dan menambah jumlah pohon hingga mencapai 3.000.
Dari hasil panen, Sadir menjual pepaya dengan harga pasar sekitar Rp5.000 per kilogram. Dengan strategi penanaman dan perawatan yang tepat, ia dapat mencapai omzet hingga Rp12 juta per bulan, serta menghasilkan lebih dari 2 ton pepaya.
Tantangan Usaha Hingga Rencana Perluasan Lahan
Selama menjalankan usaha ini, Sadir menghadapi berbagai tantangan, seperti serangan hama dan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, ia menyadari pentingnya menjaga kesehatan tanaman dan memilih pupuk yang tepat.
Sadir menggunakan pupuk organik dan rutin melakukan perawatan untuk memastikan kesuburan pohon pepaya. Ia juga belajar untuk mengelola irigasi dengan baik, agar pohon pepaya mendapatkan pasokan air yang cukup.
Kesuksesan Sadir dalam mengembangkan budidaya pepaya memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ia membuktikan bahwa dengan niat yang kuat dan kerja keras, usaha kecil dapat berkembang menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Kini, Sadir berencana untuk memperluas kebunnya dengan menyewa lahan tambahan agar dapat meningkatkan produksi dan omzet.
Reporter magang: Thalita Dewanty