Inspiratif, Pemuda Transmigrasi Ini Bertani Hidroponik Beromzet Fantastis 'Alhamdulillah Sudah Kembali Modal'
Salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan.
Salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan.
Inspiratif, Pemuda Transmigrasi Ini Bertani Hidroponik Beromzet Fantastis 'Alhamdulillah Sudah Kembali Modal'
Tinggal di tanah perantauan sebagai transmigran memang terkadang tak semudah yang dibayangkan. Rintangan dan tantangan hidup harus dihadapi mereka yang bertekad menjalani kehidupan di tanah baru.
Meski demikian, salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan. Dia bertani hidroponik dan kini mulai membuahkan hasilnya.
Diakuinya, usaha tersebut bisa mendatangkan omzet fantastis hingga balik modal. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir di kanal YouTube Asian Survivor, Jumat (7/6).
Tani Hidroponik Datangkan Keuntungan
Pemuda tersebut ialah Syakur. Bertekad kuat ke Kalimantan Utara sebagai transmigran, Syakur bertahan hidup dengan mengusahakan berbagai cara sejak tahun 1994 lalu.
Salah satunya dengan bertani hidroponik sebagai pekerjaan sampingan.
Meski Kalimantan diketahui memiliki lahan luas, Syakur lebih memilih bertani hidroponik lantaran beberapa alasan.
"Yang pertama, karena saya ada pekerjaan utama. Kedua, hobi. Ketiga, lebih banyak kesulitan kalau di lahan utama, kalau di sini kan lebih simple merawatnya di sela-sela pekerjaan utama saya," ungkapnya.
Sejak pembuatan pertamanya, Syakur mengaku jika usaha tersebut mampu mendatangkan keuntungan yang berarti.
"Ya Alhamdulillah untung. Buat jajan anak, bayar SPP itu Insya Allah bisa," terangnya.
Sedari awal, Syakur mengungkap jika dia mengeluarkan biaya sebesar Rp15 juta sebagai modal awalnya.
"Kalau buat modal, kurang lebih Rp15 juta," ceritanya.
Jual Sendiri ke Pasar
Syakur memilih bertani secara hidroponik karena hal tersebut merupakan peluang besar yang bisa mendatangkan pendapatan.
"Permintaannya cukup tinggi. Saya sendiri yang jual ke pasar, ditaruh ke penjual-penjualnya," ceritanya.
Selama ini, usaha sampingannya tersebut dibuat dirinya sendiri secara otodidak. Syakur mengaku jika dia rela membuka diri dengan terus menjadi pembelajar tekun.
"Saya otodidak, nonton YouTube, ada juga teman yang sudah duluan lalu saya praktikkan," terangnya.
Syakur berjuang keras demi usahanya yang satu tersebut.
Balik Modal
Perjuangan pria tersebut pun kini mulai membuahkan hasil.
Diungkapnya, kini usaha miliknya tersebut telah mampu membalikkan biaya modal awal.
"Kalau saya perkirakan, ini sudah balik modal sejak dulu," tukasnya.