![Inspiratif, Pemuda Transmigrasi Ini Bertani Hidroponik Beromzet Fantastis 'Alhamdulillah Sudah Kembali Modal'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/7/1717719886491-i1jvu.jpeg)
Inspiratif, Pemuda Transmigrasi Ini Bertani Hidroponik Beromzet Fantastis 'Alhamdulillah Sudah Kembali Modal'
Salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan.
Salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan.
Tinggal di tanah perantauan sebagai transmigran memang terkadang tak semudah yang dibayangkan. Rintangan dan tantangan hidup harus dihadapi mereka yang bertekad menjalani kehidupan di tanah baru.
Meski demikian, salah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan. Dia bertani hidroponik dan kini mulai membuahkan hasilnya.
Diakuinya, usaha tersebut bisa mendatangkan omzet fantastis hingga balik modal. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir di kanal YouTube Asian Survivor, Jumat (7/6).
Pemuda tersebut ialah Syakur. Bertekad kuat ke Kalimantan Utara sebagai transmigran, Syakur bertahan hidup dengan mengusahakan berbagai cara sejak tahun 1994 lalu.
Salah satunya dengan bertani hidroponik sebagai pekerjaan sampingan.
Meski Kalimantan diketahui memiliki lahan luas, Syakur lebih memilih bertani hidroponik lantaran beberapa alasan.
Sejak pembuatan pertamanya, Syakur mengaku jika usaha tersebut mampu mendatangkan keuntungan yang berarti.
"Ya Alhamdulillah untung. Buat jajan anak, bayar SPP itu Insya Allah bisa," terangnya.
Sedari awal, Syakur mengungkap jika dia mengeluarkan biaya sebesar Rp15 juta sebagai modal awalnya.
"Kalau buat modal, kurang lebih Rp15 juta," ceritanya.
Syakur memilih bertani secara hidroponik karena hal tersebut merupakan peluang besar yang bisa mendatangkan pendapatan.
"Permintaannya cukup tinggi. Saya sendiri yang jual ke pasar, ditaruh ke penjual-penjualnya," ceritanya.
Selama ini, usaha sampingannya tersebut dibuat dirinya sendiri secara otodidak. Syakur mengaku jika dia rela membuka diri dengan terus menjadi pembelajar tekun.
"Saya otodidak, nonton YouTube, ada juga teman yang sudah duluan lalu saya praktikkan," terangnya.
Syakur berjuang keras demi usahanya yang satu tersebut.
Perjuangan pria tersebut pun kini mulai membuahkan hasil.
Diungkapnya, kini usaha miliknya tersebut telah mampu membalikkan biaya modal awal.
"Kalau saya perkirakan, ini sudah balik modal sejak dulu," tukasnya.
Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaKendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaOmzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan penduduk asli desa Balingasal, Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang gadis putri dari transmigran asal Wonosobo putus sekolah demi membantu orang tuanya di ladang setiap hari.
Baca SelengkapnyaHidup yang tidak memiliki arah seketika berubah ketika dia mulai merintis usaha ekspor kelinci.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya