Kisah Sukses Isa Abdullah, Dulu Tukang Las Kini Pengusaha Tajir Beromzet Rp1 Miliar per Bulan
Pada saat itu, sebagai tukang las, Isa mengasah keterampilan teknisnya dengan membuat dan merakit mesin.
Isa Abdullah, seorang tukang las dari Semarang yang sukses menjadi orang kaya raya. Isa memulai kariernya sebagai karyawan di Panasonic pada tahun 1992. Namun impian untuk meraih kebebasan finansial mendorong Isa untuk beralih menjadi pengusaha.
Pada tahun 2003, Isa mendirikan Fafa Sejahtera, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan, khususnya kemasan karton box dan souvenir. Keberhasilan Isa tidak terlepas dari kemampuannya dalam melihat peluang.
Isa terjun ke produksi kemasan setelah diminta membantu membuat mesin untuk kemasan produk sabun kecantikan. Pada saat itu, sebagai tukang las, Isa mengasah keterampilan teknisnya dengan membuat dan merakit mesin.
“Ketika membantu membuat mesin untuk kemasan produk sabun kecantikan, saya menyadari bahwa ada potensi besar dalam bisnis ini,” jelas Isa dalam tayangan YouTube Rumah Serba Ada Official, dikutip pada Kamis (26/9).
Hasil kemasan yang memuaskan itu, membuat Isa berfokus pada industri percetakan hingga saat ini. Awalnya, ia menerima orderan dalam jumlah kecil, mulai dari 500-1.000 unit. Namun, seiring berkembangnya usaha, kini orderan bisa mencapai ribuan unit per bulan.
Isa percaya kualitas dan kepercayaan pelanggan adalah kunci kesuksesan. Dengan omzet yang kini mencapai Rp1 miliar per bulan, Fafa Sejahtera melayani pelanggan dari berbagai sektor.
“Kesuksesan bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang menjaga hubungan baik dengan pelanggan,” ujar Isa.
Tantangan Bisnis
Salah satu momen penting dalam perjalanan bisnis Isa, ketika menerima keluhan dari pelanggan di Jerman terkait kualitas kemasan yang dikirim. Meskipun berada di situasi yang sulit, Isa memilih untuk bertanggung jawab dengan mengirimkan produk pengganti secara cepat. Cara ini pada akhirnya membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
“Daripada mengabaikan masalah, saya mengirim penggantian. Tindakan itu justru membangun kepercayaan yang lebih kuat,” kata Isa.
Saat pandemi covid-19, permintaan untuk packaging menurun. Isa tetap optimis dan memanfaatkan situasi ini untuk memulai usaha Rumah Serba Ada cabang Semarang.
Usaha ini menawarkan paket produk, seperti sembako, snack, dan frozen food. Kini, ia berencana untuk memperluas cabang di Semarang dan sekitarnya.
Isa berharap dapat mewariskan usaha ini kepada anak-anaknya. Tak hanya itu, dia berharap perjalanan usahanya dapat memberikan pelajaran berharga bagi para calon pengusaha.
Kini Isa telah membuktikan dengan kerja keras, ketekunan, dan komitmen terhadap kualitas, maka kesuksesan dapat diraih dengan mudah.
Berita ini ditulis reporter magang Thalita Dewanty.