Bukan Mahasiswa Biasa, Pria ini Diwisuda Rektor dan Dekan Sampai Cium Tangannya
Momen Rektor hingga Dekan cium tangan seorang wisudawan saat prosesi penyerahan ijazah.

Momen menarik terjadi di acara wisuda mahasiswa/i Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang. Sebab, Dekan hingga Rektor di perguruan tinggi tersebut justru kedapatan bersalaman dan mencium tangan seorang wisudawan saat prosesi penyerahan ijazah.
Hal tersebut seperti terlihat dari cuplikan video di akun Tiktok @roni_hartoyo. Ternyata, sosok mahasiswa tersebut bukanlah orang sembarangan. Dia adalah ulama ternama di Indonesia, yakni Yahya Zaenul Muarif alias Buya Yahya.
Dalam video yang dibagikan, terlihat Rektor dan jajarannya bersalaman dan mencium tangan Buya Yahya secara bergantian saat prosesi wisuda. "Ketika tokoh agama wisuda dosennya yang cium tangan," tulis keterangan unggahan.

Buya Yahya Wisuda

Diketahui, Buya Yahya baru saja menjalani prosesi wisuda program studi sarjana (S1) Fakultas Psikologi yang baru saja diselesaikannya. Buya Yahya diwisuda bersama ribuan wisudawan lainnya pada Upacara Wisuda 92 Unissula yang berlangsung di Auditorium Unissula, Semarang, Sabtu (15/3).
Saat ditanya kenapa tertarik untuk berkuliah, Buya Yahya menerangkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang sangat penting bagi semua orang. Menurutnya, pendekatan psikologis bisa membantu memperkuat ilmu keagamaan yang sudah dikuasainya.
"Karena itu ilmu yang sangat dibutuhkan hari ini untuk bisa menolong saudara-saudara kita. Banyak permasalahan, ternyata tidak cukup diselesaikan dengan cara hukum-hukum agama. Tapi, ada sisi lain yang harus dibidik dari sisi psikologis, misalnya," katanya dikutip dari laman Antaranews (19/3).

Buya Yahya sendiri sebenarnya telah mendapat gelar profesor kehormatan dari Unissula, namun dia tetap mantan berkuliah kembali di Fakultas Psikologi.
Dia mengatakan, seorang ahli ilmu agama harus terbuka untuk belajar ilmu-ilmu umum di bidang apapun, sebab semua ilmu pengetahuan penting untuk membantu menyempurnakan diri.
"Harapannya adalah lebih banyak orang yang rindu untuk belajar ilmu-ilmu seperti ini. Ilmu umum semuanya dan ada sinergi antara ilmu dunia sama ilmu agama. Bahkan, seorang faqih, seorang ahli ilmu agama pun tidak akan matang, kecuali mengetahui ilmu-ilmu seperti itu," katanya.
Kontribusnya dalam dunia pendidikan bisa dibilang tidak main-main. Buya Yahya bahkan diketahui telah mendirikan Yayasan Al-Bahjah yang menaungi lembaga pendidikan formal tingkat SD, SMP dan SMA. Dia juga mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Bahjah dengan berbagai jurusan.