Cara Cepat Merebus Daging agar Empuk Dalam 15 Menit, Cuma Butuh Bahan ini
Metode ini dapat digunakan untuk membuat daging sapi rebus menjadi lebih empuk.

Daging sapi adalah bahan makanan yang sangat fleksibel dan dapat diolah dengan berbagai metode, seperti ditumis, dimasak dalam kuah, atau dipanggang. Selain itu, daging sapi juga dapat disajikan dengan berbagai jenis bumbu, termasuk balado, asam manis, lada hitam, dan masih banyak lagi.
Namun, bagi sebagian orang, mengolah daging sapi bisa menjadi sebuah tantangan, terutama karena tekstur daging yang keras saat masih mentah, yang membuatnya sulit untuk dimasak. Untuk memperoleh tekstur daging yang empuk, sering kali diperlukan proses perebusan yang cukup lama, bahkan bisa memakan waktu berjam-jam.
Bagi mereka yang tidak memiliki panci presto atau tidak ingin menggunakannya, ada metode sederhana yang bisa dicoba. Noer Diary, seorang YouTuber, membagikan tips melalui videonya, di mana ia hanya menggunakan panci biasa untuk merebus daging.
Mari kita simak informasi selengkapnya, dikutip dari pengguna kanal YouTube Noer Diary, pada Selasa (18/2/2025).
Apa Saja Bahan yang Digunakan?

Menurut kanal YouTube Noer Diary, dalam proses memasak daging, mereka menggunakan kombinasi air lemon dan garam. Penggunaan kedua bahan ini harus dilakukan dengan tepat untuk mendapatkan kelembutan daging yang maksimal.
Dalam video tersebut, Noer Diary menekankan pentingnya proporsi yang tepat antara air lemon dan garam. Dengan cara ini, diharapkan daging yang dihasilkan akan lebih empuk dan lezat saat disajikan.
Langkah Pertama

Siapkan potongan daging yang telah dipotong sesuai kebutuhan. Setelah itu, tuangkan jus jeruk nipis ke atas daging tersebut. Aduk perlahan sambil meremas daging dan biarkan selama 5 menit.
Asam yang terdapat dalam jus jeruk nipis berfungsi untuk melonggarkan serat protein pada daging, sehingga daging akan menjadi lebih lembut setelah dimasak. Namun, untuk mencegah rasa daging yang terlalu asam, sebaiknya daging dibilas setelah proses perendaman dengan jus jeruk nipis.
Langkah Selanjutnya

Langkah selanjutnya adalah menempatkan potongan daging ke dalam panci yang telah diisi air. Setelah itu, panaskan panci hingga airnya mendidih selama 5 menit sambil menutupnya.
Proses ini penting untuk memastikan bahwa daging mendapatkan suhu yang tepat dan mulai memasak dengan baik. Dengan menutup panci, uap panas akan terperangkap di dalam, sehingga mempercepat proses pemasakan.
Pastikan untuk memantau suhu dan waktu agar daging tidak terlalu matang atau kurang matang.
Langkah Ketiga

Setelah menunggu selama 5 menit, buka penutup panci. Kemudian, bersihkan gelembung atau partikel kotoran yang muncul di permukaan air rebusan.
Proses memasak memerlukan perhatian pada detail, termasuk saat merebus. Dengan membersihkan kotoran yang mengapung, Anda dapat memastikan bahwa makanan yang dihasilkan lebih bersih dan sehat.
Langkah Keempat

Di tahap akhir, tambahkan garam secukupnya agar daging lebih cepat empuk saat direbus. Setelah menaburkan garam, tutup kembali panci dan rebus selama 5 menit. Selanjutnya, matikan kompor dan biarkan panci tetap tertutup selama 5 menit.
Setelah waktu jeda tersebut, rebus kembali daging selama 5 menit. Dengan cara ini, total waktu perebusan sejak daging dimasukkan pertama kali menjadi 15 menit. Setelah itu, matikan kompor dan buka tutup panci. Angkat daging yang telah direbus dan tiriskan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, daging sapi yang dimasak akan menjadi empuk dan siap untuk dipadukan dengan berbagai bumbu.
Pertanyaan dan Jawaban
Apakah Daging Sapi Perlu Dicuci Setelah Direbus? Daging segar sebaiknya tidak dicuci sebelum direbus. Cukup panaskan air hingga mendidih dalam panci, kemudian masukkan daging ke dalamnya.
Daging Sapi yang Empuk Bagian Apa? Bagian daging sapi yang dikenal dengan nama Tenderloin terletak di bagian tengah tubuh sapi. Tenderloin memiliki tingkat kelembutan yang sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan steak.
Bagaimana Ciri-Ciri Daging yang Baik? Daging sapi yang berkualitas baik ditandai dengan warna merah ceri yang cerah, aroma yang segar dan tidak mencurigakan (tidak berbau amis, asam, atau menyengat), serta permukaan daging yang bersih tanpa adanya bekas darah.